08. MBIP [ORANG BARU]

53.3K 3.7K 90
                                    

"Mungkin dipertemuan kedua, aku akan menjadikan mu milikku....Rena"

***

Rena termenung menunggu kedatangan Rexy yang sudah lama tidak kunjung datang. Ia menarik napasnya berat, terlalu bosan jika lama menunggu. Apalagi yang tidak pasti, sangat lah sakit.

Tiba-tiba perut Rena berbunyi, Sial! Ia belum makan dari semalam, perut nya sangat sakit jika terus dibiarkan berbunyi seperti ini, dengan rasa kesal ia pun keluar dengan membawa duit sisa kemaren untuk membeli makanan di dekat sini saja lah.

Rena berjalan keluar dari apartement
Dengan berbagai gerutuan kesal dibibir tipis nya, mengingat Rexy yang belum pulang dan tidak makan apa-apa membuat nya mendesah kecewa. Ia merasakan cemas jika Rexy belum pulang dan ia malah keluyuran tanpa ijin dari Rexy untuk membeli makanan.

Persetan dengan amarah Rexy! Ia tidak perduli. Yang terpenting adalah ia harus mengisi perut lapar nya dulu agar ia tidak sakit karna tidak makan. Konyol sekali!

Rena berjalan santai menghirup udara segar dan nyaman. Ah rasa nya lega jika ia bebas seperti ini, jika saja sekarang ia tidak berpacaran mungkin hidup nya akan bebas dan banyak yang berteman dengan nya. Rena yang biasa nya hidup dikelilingi oleh teman nya, kini ia hanya berteman dengan satu orang saja, ia adalah Ica. Tapi ia juga harus menerima keadaan ini.

Sampai di Alfamarket, Rena memilih makanan yang cukup pada duit sisa nya ini, makanan nya pokok tapi murah!. Rena terkekeh geli melihat seorang anak kecil yang merengek pada ibu untuk meminta sebuah roti. Haha sedangkan Rena saja tidak terlalu suka pada Roti... Tapi anak kecil didepan nya ini terlihat antusias melihat roti besar yang dipegang ibu nya. Huft, ada-ada saja.

Rena memilih makanan yang ia inginkan, tetapi saat ia mendogak kan kepala nya... Ternyata ada di sana makanan favoritnya, itu adalah mie ramen. Rena tersenyum girang, ia mengambil mie itu dengan jinjitan kecil agar bisa mendapatkan nya.

Tapi ia tidak mencapai nya, Rena tertunduk lesu. Saat ia terus mengambil nya tiba-tiba ada sebuah tangan kekar mengambil mie itu dengan mudah, Rena menoleh kearah tangan tersebut.

Kemudian dia terkekeh melihat gadis didepan nya melongo mengambil mie yang diambil nya. "Ini untuk mu, lain kali jika kesusahan mintalah bantuan"

Rena menerima mie dari tangan laki-laki itu dengan gugup. "Ah iya terimakasih sudah mengambil nya"

Laki-laki memerhatikan keranjang makanan yang dipakai oleh Rena dengan mengernyitkan dahinya. "Hanya mie saja? Tidak ada yang lain? "

Rena tersenyum kaku. "Iya, aku hanya ingin memakan mie saja, kalau begitu aku permisi dulu"

Saat Rena ingin berjalan meninggalkan laki-laki itu, ternyata ada yang mencekal tangan nya duluan. "Ekhem! Nama mu siapa? Namaku Raja."

Rena tersentak kaget, lalu merubah kembali ekspresi wajah nya menatap laki-laki itu. "Reina, panggil saja Rena. Maaf aku permisi dulu."

Napas Rena tak beraturan, ia terburu-buru agar bisa langsung pergi dari sini. Ia takut jika Rexy mencari nya lagi, apalagi ia tidak meminta ijin dulu sebelum keluar. Ah sangat menyebalkan!.

Laki-laki itu tersenyum kecil menatap Punggung gadis itu yang kian menghilang dengan langkah tergesa-gesa. "Cantik, Semoga kita bertemu lagi. "

"Mungkin dipertemuan kedua, aku akan menjadikan mu milikku Reina.."


◆◆◆

Sementara disisi lain, Rexy menatap tajam pada laki-laki didepan nya yang mendekati nya dengan sebuah senyuman sinis seperti mengejek dirinya.

"Selamat bertemu kembali my dear cousin, ah penampilan mu sangat berbeda dibandingkan dulu, Rexy. "

Tangan Rexy terkepal erat mendengar ucapan itu seperti mengejek dirinya dan membanding-bandingkan penampilan dulu dan sekarng nya. "Urusannya sama lo apa?"

Alex terkekeh sinis. "Nggak ada sih... Tapi penampilan lo itu berubah menjadi lebih menyedihkan. "

"Bangsat.. Mau lo apa njing?!"

"Mau gue? Banyak. Dari harta lo, dan juga Reina, ah ralat pacar lo. "

Rexy menggertakkan gigi nya lalu tertawa sinis. "Astaga! Ternyata lo laki-laki nggak tahu diri. Pikiran lo itu cuma harta, harta dan harta. Inget bro jangan kan harta, kasih sayang aja lo nggak punya, gimana mau dapet harta?"

Alex terdiam, napas nya memburu. Ucapan sepupu nya ini sangat menusuk, selalu saja mengungkit-ungkit masa lalu nya. Dan ini lah yang membuat Alex membenci Rexy, kesombongan dan keangkuhan nya tidak pernah luntur dari dirinya.

"Kasih sayang?" gumam Alex lirih

Rexy menyeringai puas. "Lihat, penampilan siapa yang menyedihkan? Gue atau lo!"

Alex menunduk menahan emosi nya. Tangan terkepal namun tubuh nya bergetar menahan sesuatu yang ingin ia keluarkan dari dirinya. "Iya lo bener Rex, penampilan gua lebih menyedihkan dari lo. "

"Tapi semua ini terjadi karna bonyok lo (bokap nyokap)! Gara-gara bokap lo yang nggak tahu diri itu morotin harta ayah gue, Sialan!" jawab Alex tak kalah sinis dengan gertakkan

Kali ini Rexy terdiam, memandang Alex dengan tatapan datarnya. Ucapan dari Alex merenyuhkan hati nya, seketika tangan nya bergetar.

"Maksud lo? "

Alex terkekeh sinis lalu memajukan langkah nya mendekati Rexy yang terkejut dengan ucapan nya, ah seperti nya Rexy tidak mengetahui masalah keluarga lebih dalam. "Lo nggak tahu masalah yang ada dikeluarga lo sendiri? Cih menyedihkan sekali! Gua kira, lo tahu semua tentang keluarga busuk lo itu"

"Jaga omongan lo, njing! Keluarga lo aja yang lemah, sialan! "

"Iya, saking lemah nya sampai-sampai dibodohi sama adik kandungnya sendiri yang gila harta! "

Kali ini Rexy terdiam, mencerna ucapan Alex yang menurut nya kurang percaya. Huft, seperti nya kali ini Rexy tidak percaya omongan Alex, sangat tidak masuk akal menurutnya. Mungkin Alex hanya mengarang agar ia mengasihani nya, Ah ternyata ini rencana Alex yang memanfaatkan dirinya dengan sebuah cerita yang mengarang. Kini Rexy membalas Alex dengan tatapan Remeh dan mengejek.

"Mau mengarang heh! Tapi sorry, gua nggak percaya sama kata-kata busuk lo. Gua tahu lo cuma manfaatin gue dengan cerita karangan lo kan? Cih... Basi! "

Alis Alex mengernyit. "Jadi lo belum tahu masalah keluarga lo sendiri? sampai-sampai ucapan gua ini dibilang sebuah karangan cerita gitu? Heh! Gua kira lo pintar tapi nyata nya lo lebih bodoh dari bokap gue, njing!

◆◆◆

UPSS! GANTUNG 😁

SORRY KLO ADA TYPO GITU HEHE. 🙈

VOMENT KUYY!

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang