40. MBIP [KEJUTAN ATAU-?]

15K 1.1K 52
                                    

Rena menganga tak percaya terhadap apa yang dilihat nya. Bahkan ia merasa jika ini semua hanya mimpi namun fakta nya semua ini nyata.

Mata Rena sampai berkaca-kaca tak bisa berkata apa-apa lagi. Semua ini--bahkan dekorasi ini disekitar nya terasa seperti mimpi. Banyak balon dan bunga yang terselip dengan warna yang berbeda-beda bahkan terdapat lampion berukuran sedang yang menghiasai sekitar nya membuat tempat ini terasa mewah.

'Happy brithday Rena'

Tulisan itu yang membuat Rena ingin menangis rasa nya. Rexy, lelaki itu memghampiri Rena dengan membawa kue ulang tahun nya serta semua orang pun mulai berkumpul melingkari mereka berdua.

Rexy pun tersenyum lebar dihadapan Rena dengan mata yang berkaca-kaca. "Happy brithday Sayang"

"Cieee cieee eneng Rena ultah! Asikkk!"

"Selamat ulang tahun Rena!"

"Semoga langgeng terus sampe ke jenjang serius!"

"Woy selamat ultah Rena ku sahabat ku muach-muach ku! " teriak seseorang dengan berlari kecil menghampiri Rena

Semua nya menoleh kearah tersebut lalu menggeleng kan kepala, tingkah gadis lugu dan polos menjadi bar-bar seperti ini.

"Tiup dulu—

"Eh jangan lupa make wish nya dulu. "Potong Ica yang tiba-tiba muncul disamping Rena dengan membawa kado berukuran sedang.

Rena mengangguk lalu menutup matanya. "Semoga kebahagiaan yang ku rasakan akan terus seperti ini dan terima kasih telah mengirimkan orang-orang seperti ini di sekeliling ku dan membuat hari-hari yang ku lewati terasa lebih bahagia walaupun masalah terus menghampiri ku. "

Lalu setelah mengucapkan itu di batin nya. Ia membuka mata lalu meniup lilin kue tersebut. Sontak mereka bertepuk tanga dengan meriah.

"Yey makan-makan—ARGH!"pekik Reza tertahan karna ada yang menginjak kaki nya. Gavin, ia adalah pelaku yang menginjak kaki Reza dengan sedikit berbisik.

"Nggak usah kayak anak kecil, lo udah tua juga. "

Reza berdecak sebal. "Aku masih kecil kaka, aku masih polos kaka, aku mas—

"Masa? Ntar boong lagi, hahaha!" tawa mereka serempak

"Anjir lu semua, bully terosss nanti gua panggil emak gua, tau rasa lu pada!"

"Cih.. anak mamah ternyata. " tawa Gavin meledak

"Ululuuu nggak usah nangis kali bang, dasar anak mamah sih cengeng. Aku aja yang polos diam." sahut Ica terkekeh kecil.

"Brisik. Sok polos lo. "

Mereka yang menonton pertengkaran tersebut hanya tertawa, pertengkaran ini menurut mereka seperti hiburan saja. Termasuk Rena dan Rexy yang tertawa senang tak lupa tangan nya yang bergandengan.

"Selamat ulang tahun Rena, maaf ya bunda telat. "ucap Bunda lalu memeluk Rena

Rena tersenyum. "Gapapa kok Bun, Rena seneng banget hari ini"

"Selamat ulang tahun juga, putri ayah sudah gede. "lalu Rena beralih memeluk sang ayah dengan setetes air mata yang jatuh

Rena menatap semua orang dengan bergantian. "Semua ini ide siapa?"

Mereka terdiam.

"Ya siapa lagi klo bukan pacar lo Ren. "sahut Ica dengan mulut yang penuh dengan makanan

"Jorok lu ah, nggak jaga image amat sih jadi cewe!"sinis Reza menatap Ica ilfeel.

Ica mengangkat bahu nya acuh. "I dont care. "

"Udah jangan sok berantem nanti malah pada suka. "goda Rena

"Najis!" ucap mereka serempak

"Cieee udah tanda-tanda ni. "

Reza dan Ica saling melirik sinis lalu membuang muka dengan delikan sebal. "Amit-amit, ogah gue sama anak mamih/ anak sok polos. "

"Ciee bareng mulu ngomongnya, ntar jodoh lagi. "goda bunda Rena

"Nggak bakal tante saya juga udah punya kok. "

"Saya juga---

"Tai lo mah Za, ngeboong mulu, punya sih iya tapi cuma bisanya ngehalu bwhaha!" Gavin tergelak tawa meledek Reza yang memajukan bibir nya

"Sudah-sudah, mari kita makan-makan sehabis itu kita berkumpul untuk acara pembukaan kado." ucap sang ayah Rena dengan tegas

Rena tersenyum misterius. Ia tidak sabar apa saja yang mereka berikan untuknya? Aish Rena tidak sabar melihat semua itu. Ia merasa bahagia sekaligus terharu, ia mengira jika mereka tidak mengingat tanggal kelahiran namun nyata nya mereka semua ingat namun dirahasiakan.

Rexy memeluk Rena dengan erat dengan kecupan bertubi-tubi dipipi Rena yang membuat nya geli. "Ish! Geli Alan. "Keluhnya manja

"Tapi suka kan?"

Rena langsung menyembunyikan wajah nya didada bidang Rexy. Pipi Rena memanas, Aish! Selalu saja seperti ini. Seperti nya Rexy sangat pandai membuat para kaum hawa meleleh dengan gombalan nya walaupun tidak romantis tetapi bisa membuat pipi nya memerah. Ditambah jantung nya berdetak tak karuan jika berada didekat Rexy, huft seperti nya Rena harus kedokter untuk mengecek keadaan jantung nya baik-baik saja atau tidak.

"Alan kita kedokter yuk. " ajak Rena yang membuat raut wajah Rexy menjadi panik dan khawatir

"Kenapa sayang? Kamu sakit ya? Kenapa nggak bilang dari tadi sih? Kamu kenapa? Bilang sama aku?" Tanya Rexy beruntun

Rena tersenyum lemah. "Iya jantung aku detak nya nggak karuan, Al."

Mata Rexy melotot. "Ayok kita kedokter aku takut kamu kenapa-kenapa. "Baru saja ingin menggendong Rena tetapi sudah dicegah duluan.

"Jantung aku berdetak nggak karuan juga karna kamu Al. " Rajuk Rena

Rexy mengernyit binggung. "Maksudnya?"

"Kamu yang selalu bikin jantung aku kayak abis lari marathon. "

Rexy menggaruk tengkuk yang tak gatal, ia tidak mengerti apa yang dimaksud Rena.

Rena menyadari jika Rexy tidak mengerti ucapan nya pun mendengus kesal. "Tau ah!"

"Kamu kenap--

"Rena sayang sini, sekarang acara pembukaan kado nya! "teriak bunda nya

Rena menghela napas pelan. "Iya-iya, ayok Al. "mereka bergandeng menuju tempat pembukaan kado

"Nah ini nih acara yang ditunggu-tunggu. "Celetuk Reza

"Nah sekarang kamu pilih salah satu kado yang harus kamu buka untuk pertama kali. "

Rena melirik kado dari mereka tetapi tangan nya malah menjulurkan pada kado Rexy. Mereka pun langsung berteriak histeris membuat pipi Rena memanas.

"Sekarang buka kado dari pacar lo Ren," sahut Ica

Rena mengangguk lalu merobek kado dari Rexy dengan senyuman. Hingga pada kertas terakhir ia pun langsung merobek nya. Saat membuka kado nya mata Rena melotot tak percaya pada isi tersebut.

"Aaaaaa!"

Sontak ia menjatuhkan kado tersebut. Semua orang membelalakan mata nya tak percaya, isi dari kado tersebut adalah bangkai kucing dengan kepala terpisah dan terdapat banyak darah yang membaluti tubuh kucing tersebut.

Rena pun terjatuh pingsan dengan sigap Rexy pun menangkap nya dengan raut wajah yang khawatir.

"RENA!"


◆◆◆

LANJUT GK NIH????
VOTE KOMEN DULU GUYS 😁😍

SORRY KLO BNYK TYPO NYA GUYS😍😁🤗

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang