12. MBIP [RENCANA]

39.4K 2.7K 33
                                    

"Oke kita akhiri pelajaran ibu kali ini! Dan kamu Dion, bawa buku-tugas ini! "Perintah nya

Mata Dion terbelalak. "Lah! Kok saya sih Bu? Ketua kelas ada, sekertaris ada. Kenapa saya yang disuruh bu?! "

"Wah apa jangan-jangan ibu udah kepincut sama saya? Makanya ibu ngajak saya buat bawa buku tugas ini. "Lanjut nya semangat

Guru itu melotot. "Kege-eran kamu! Banyak laki-laki yang lebih ganteng dari kamu, contoh nya Pak Ikhsan gitu. "

"Cieee!" seru mereka satu kelas dengan nada menggoda

"Wah diem-diem ibu suka sama Pak Ikhsan ya bu? Ntar saya bilangin deh kalau ada waktu. " Goda Dinda

Guru itu tersipu malu. "Jangan deh, saya aja yang bilang. "

"Gercep bat. "

"Jangan dikasih kendor bu nanti ada yang nikung. "

"Anjir, emang nya Pak Ikhsan mau sama Ibu? "Teriak Dion

"Ya maulah, Ibu kan cantik. Kenapa emangnya? Kamu cemburu? "

Dion mengerucut bibirnya. "Ya jelas dong Bu! Kalau nanti Ibu sama Pak ikhsan saya sama siapa? "

"Sama kambing sana! "

"Bwahahaha!" tawa mereka hingga kelas ini kembali ricuh karena pembahasan nya.

"Udah-udah, cepetan bawa buku-tugas ini Dion. Ga ada bantahan! "

Dion tertunduk lesu lalu ia mengambil buku-tugas itu mengikuti Guru tersebut. "Ah, sialan... "

"Nasib! Terima aja Ion! "Sahut Helma

"Ngakak gue lihat Dion menderita gegara ditolak Guru! "

"Baru tahu gue, kalau ada Murid yang suka sama Guru. "

Rena terkekeh geli mendengar pembicaraan mereka semakin absurd. Berbeda dengan Raja sedari tadi memperhatikan Rena dari belakang, kadang ia tersenyum melihat Rena tertawa, terlihat cantik. Kebetulan sudah Bel, Dengan tekad dan keberanian nya, Raja ingin mengajak Rena untuk berkeliling disekolah ini agar ia tahu tata letak semua ruangan disekolah ini.

Tapi sebelum itu, senyuman Raja kian hilang saat melihat seorang laki-laki dengan tatapan tajam nya menghampiri Rena untuk mengajak nya jalan. Raja meneguk saliva nya kecewa dan lebih memilih untuk pergi dari situ.

"Kantin?" Tanya Rexy yang memperhatikan Rena sedang merapihkan buku nya.

Tanpa memandang Rexy, Rena sudah mengangguk. "Yok, Ca mau ngantin bareng gua nggak ?"

"Boleh deh Ren... "

Mata Rexy masih pada satu titik, yaitu pada Anak Baru yang sedari tadi melihat Rena dengan senyuman. Rexy merasa jika orang itu menyukai Rena, Ah seperti nya Rexy harus lebih waspada dengan orang itu.

"Yuk Al, kenapa bengong?"

"Orang yang memakai seragam berbeda dikelas ini, siapa?" Tanya Rexy tajam

"Owh itu anak baru, nama nya Raja. Memangnya kenapa Al?"

"Jangan deket sama dia! Aku nggak suka!"

Rena mengulum senyum. "Iyaiya aku tahu kok, yuk kantin, Ca?"

Saat dikantin tiba, mata mereka menatap kantin yang terlihat penuh. Ah Rexy benci dengan keramian seperti ini, andai saja mereka tahu jika Rexy bukan lah orang biasa. Mungkin saat Rexy pergi kekantin, mereka semua pasti menghindari nya dan memberi jalan pada Rexy. Tapi sayang, Rexy tidak mau menjadi buronan polisi karna banyak membunuh orang.

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang