16. MBIP [NERVOUS]

31.2K 2.2K 39
                                    

Rena menatap kesal pada hp nya itu yg berisikan pesan dari Rexy. Rena jengkel dan marah, sudah menunggu bermenit-menit Rexy tidak menjemputnya. Akhirnya ia memakai angkutan umum untuk menuju kesekolahnya.

Alan
Aku gk jmpt kmu dlu. Lgi sibuk.

Anda
Oke.

(Read)

"Bilang dong daritadi, pas gue udah disekolah aja baru bilang,  kayak nggak niat. "Gerutunya kesal.

Mulut Rena berkomat-kamit menyumpah serapah Rexy karna terlambat memberi pesan. Rena menaruh ponselnya didalam tas dengan kesal, ia bangkit dari tempat duduknya untuk berkeliling disekitar. Baru saja melangkah, ada cekalan tangan yg membuat Rena malas untuk berhadapan.

"Reina! "Panggil seseorang dari belakang, dan Rena tahu siapa orang tersebut.

Spontan Rena menoleh pada suara itu, benar sekali dugaan nya jika Raja yang memanggil nya. Ah, rasanya malas sekali jika bertemu dengannya karna waktu itu Rexy melarang bertemu dengannya, Ditambah sikap Raja yang selalu berlebihan membuat Rena sedikit ilfeel dengan Raja.

"Ada apa, Ja? "Jawab Rena menautkan alisnya.

Rena tersadar jika Raja masih memegang tangannya, spontan gadis itu melepaskan cekalan tangannya dengan sedikit kasar,  ia takut jika Rexy melihat hal itu, laki-laki itu pasti akan melakukan hal yang tak terduga entah itu dengannya atau dengan Raja.

Raja meneguk salivanya kecewa, ternyata ia ditolak lagi dengan cara yang menyakitkan. Raja menggaruk tengkuknya tidak gatal, terasa canggung jika berdua an seperti ini.

"Kamu mau kemana? "Tanya Raja basa-basi dengan nada rendah

Rena mengernyitkan alisnya. "Hah? Aku-kamu?"batinnya yang terkejut.

"Mau keluar. "

"Keluar? Aku boleh bareng nggak? "

"Em, Ja. G-gue nggak maksud buat nolak ajakan lo, cuma lo tau kan kalau gue udah punya pacar? Jadi tau lah situasinya udah beda. Dan tolong, jangan deketin gue lagi, gue nggak mau urusannya nanti makin ribet karna Alan melihat ini. "

Raja terdiam. Sepertinya memang susah dengan orang yang sudah mempunyai kekasih seperti Rena. Tapi ia yakin jika suatu saat nanti Rena akan berubah pikiran dan memutuskan hubungan nya dengan laki-laki itu, dan mengejar nya. Ah ia semakin tidak sabar dengan kejadian itu.

"Oh gue minta maaf, tapi boleh nggak kita duduk sebentar, dan anggap aja kalau gue ini temen lo..."

Dengan berat hati Rena menyetujui permintaan Raja. Sedangkan ekspresi laki-laki itu? Dia tersenyum, didalam batinnya laki-laki itu bersorak gembira karna Rena tidak menolaknya lagi walaupun gadis itu menganggap dirinya sebagai teman. Tapi tidak apa, mungkin suatu saat nanti status temannya akan menjadi berubah, dan mungkin saja lebih dari kata teman.

Mereka berdua duduk menyamping namun Rena memberi jarak agak jauh dari Raja. Entah Mengapa firasatnya tidak enak jika berdekatan dengannya. Benar juga kata Rexy.

"Ehm Rei? "

"Panggil gue Rena aja. "

Raja mengangguk. "Owh yaudah. Renan gue—

Rena menoleh kearah Raja dengan mengangkat sebelah alisnya. Entah kenapa Raja tiba-tiba gugup, lidahnya berkelu, dirinya tidak ingat jika ia harus berkata apa? Sial! Apakah ini yang dinamakan jatuh Cinta pandangan pertama? Rasanya asing bagi Raja karna ini pertama kalinya ia merasakan.

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang