"Keparat!"
"Bodoh kalian! Saya sudah membayar kalian mahal-mahal agar kerja kalian tidak lalai dan ceroboh! Tapi apa hah?! "
Mereka menunduk mendengar bentakkan dari tuan nya. "Maaf tuan, saya tidak mengetahui ada benda itu ada disekitar. "
"Karna benda sekecil itu kalian bisa gagal! Bodoh kalian! Sialan!"
Tangan laki-laki tersebut mengepal erat sehingga urat-urat nya menonjol, menahan emosi yang meledak karna kelalaian anak buah nya. Ia berusaha meredakan emosi nya agar bisa mencari cara untuk mempertahankan rencana nya dan akar terbongkar jika waktu nya sudah tepat.
Menghembuskan napas nya dengan perlahan seraya memejamkan mata nya yang berkilat amarah nya. "Saya punya satu cara agar rencana ini tidak akan kebongkar. "
Berseringai kecil lalu berkata. "Bawa pelayan laki-laki itu kemari, dan ingat kalian harus waspada agar mereka tidak melihat kalian! Saya mau kalian menangkap pelayan itu tanpa didahului olehnya, Mengerti?! "
"M-mengerti tuan. "Ucap mereka serentak lalu pergi untuk menjalankan tugasnya.
"Bodoh! Mereka tidak bisa diandalkan! Hanya pekerjaan kecil saja mereka gagal, bagaimana jika pekerjaan sulit?! Astaga jika terus begini maka rencana ku akan gagal karna kecerobohan mereka! "
Wajah laki-laki itu memerah. "Argh! Sialan jika begini akan terjadi terus-menerus maka aku akan melancarkan rencana selanjutnya. "
"Lihat saja nanti, aku akan membuat mu menderita Rexy. "
Tok tok tok!
Laki-laki mengerutkan dahi nya, siapa yang mengetuk pintu? Padahal ia sudah menyuruh anak buah nya untuk melancarkan tugas yang diberikan nya, atau mungkin mereka sudah balik lagi? Entah lah.
"Masuk! "
Tiba-tiba seorang laki-laki yang berpakaian jaket levis muncul, dan tak lupa memakai topi dan masker yang ia kenakan. Laki-laki yang masker itupun mendekatkan kearah laki-laki didepan nya.
Laki-laki yang tengah duduk lantas berdiri seraya mengerutkan dahi nya menatap laki-laki masker tersebut. "Siapa kau? "
Laki-laki masker pun tersenyum sinis dibalik masker nya. "Apa kau tidak mengenal ku, sayang. "
Syok! Laki-laki mana yang tidak terkejut mendengar laki-laki berbicara sayang layak nya mereka kekasih, tapi dengan sesama jenis? Pasti ilfeel, bukan?
"Siapa kau sebenarnya?! "
Laki-laki yang memakai masker itupun membuka masker nya dengan senyuman sinis yang menghiasi bibir nya. "Halo dear, apa kau melupakan ku sehingga kau tidak mengenal ku? "
Dia terkejut. "Dave! "
"Yess i'm Dave, ku kira kau amnesia dan tidak mengingat ku lagi, Alex. "
Bibir Alex mengulumkan sebuah senyuman tipis lalu mendekatkan diri nya agar berpelukan dengan Dave, ala laki-laki.
"Ah, kapan kau datang Dave? Kenapa kau tidak memberitahu ku? Dan kapan kau pulang dari California? "
Dave terkekeh sinis. "Ah, aku tak sempat memberitahumu. Seminggu yang lalu, aku pulang dari California untuk menemui sahabat ku tercinta, yaitu kau Alex. "
"Dan ya, dimana Rexy? " Mata Dave mencari disekitar ruangan ini yang terlihat kosong, dia hanya bisa merasakan ruangan ini ber-AC.
Degh!
Alex sedikit terkejut namun sedetik kemudian dia menetralkan ekspresi nya menjadi datar. "Ah, aku tidak tahu. "
Dave menautkan alis nya seraya menatap Alex yang terlihat gugup. "Tidak tahu? Apa kau ada masalah dengan nya? Oh tidak! Seharus nya diantara kau dan Rexy jangan ada masalah, karna kalian sepupu, bukan? "
Alex mengangguk kaku. "Ah, Seharus nya seperti itu. "
"Memang nya ada masalah apa kau dengan Rexy? Selesaikan masalah kalian baik-baik, apalagi jika kalian adalah sepupu, dan pasti tidak akan baik jika didengar oleh keluarga kalian, benar begitu?"
Alex mengangguk pelan. "Bahkan masalah ku dengan Rexy ada sangkut paut nya dengan keluarga, Dave. Dan asal kau tahu, semua masalah ini muncul karna keluarga dia, dia yang menyebabkan ada nya masalah ini. "Batin Alex berdecih, tidak mungkin juga kan jika dia mengatakan yang sebenarnya masalah ini kepada Dave.
"Ah ya apakah kau bisa mengantarkan ku kepada Rexy? Aku sangat merindukan laki-laki itu, ah sial... aku seperti gay yang sedang merindukan kekasihku" Dave terkekeh.
Alex terdiam bimbang, ia tampak berpikir ragu-ragu. "Ah seperti nya aku tidak bisa Dave, aku— mempunyai tugas yang harus diselesaikan secepatnya. "
"Oh begitu, yasudah lah apakah kau bisa memberikan alamat rumah nya? Aku sudah melupakan segala nya disini karna mereka mengirimku ke California. "Keluh Dave tidak bersemangat.
Alex menampilkan senyuman yang sulit diartikan. "Tentu saja bisa. "
◆◆◆
Rexy menatap Gavin dan Reza secara bergantian. Wajah mereka babak belur, terdapat luka lebam diwajah nya. Seperti habis berkelahi.
"Lo udah tangkep pelayan cowo itu, Vin? "Tanya Rexy
Gavin menggeleng pelan. "Belum Rex, pelayan itu berhasil lolos dan membawa preman untuk mencegah kita. Premannya lumayan banyak dan gue sama Reza kewalahan. Untuk aja kita berhasil kabur, kalau nggak mungkin kita habis sama preman itu. "
"Bener tuh Rex, gua sampe kewalahan ngelawan nya. Badan nya gede-gede, gila! Badan gue aja ampe remuk ini, astaga. "Keluh Reza
Rexy menghela napas kasar. "Kita keduluan, gua rasa ini udah rencana. "
"Bener Rex, gue rasa itu udah rencana. Kalau nggak, mungkin kita udah tangkep si pelayan itu. "
Rexy mengangguk. "Sepertinya dia orang suruhan. Dan mungkin yang nyuruh orang itu bukanlah orang biasa. "
"Bener tuh Rex, gue ampe kaget pas dia bawa preman, "
"Kita harus selidiki ini. Gue nggak mau, Rena yang jadi korban nya karna kelalaian kita. "
Reza dan Gavin saling berpandang lalu mengangguk. "Kita kumpulkan bukti dulu, baru kita selidiki siapa dalang dibalik kejadian kemarin. "
"Iya bener. "
Rexy menampilkan seringai andalan nya. "Gue nggak sabar bermain sedikit dengan mereka. "
Reza dan Gavin meneguk saliva nya, mereka memikirkan bagaimana nasib pelayan itu jika sudah berada ditangan Rexy. Bulu kuduk mereka merinding merasakan atmosfer diantara mereka berubah menjadi tidak enak.
◆◆◆HELOW SORRY KLO JRNG UP, BIASA LGI GK MOOD BUAT NGETIK SAMA LGI GK ADA IDE JUGA HUAAAA😭.
OH IYA JNGN LUPA VOTE AND COMMENT YA, PENTING, WAJIB DAN HARUS!!! HEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Psychopath [END]
Mystery / Thriller[DILARANG PLAGIAT!!!] [Warning!! Mengandung unsur kekerasan dan kata-kata kasar] Kisah seorang gadis yang terjebak dengan seorang psychopath, bahkan diri nya diklaim sebagai pacar nya, miliknya dan selamanya akan menjadi miliknya. Possessive bukan...