07. MBIP [MASIH TETAP SAMA]

60.3K 4K 47
                                    

Rexy yang sudah sampai dibasecamp yang ia janjikan pada Gavin sedang memarkirkan motor sport nya, maa nya tak sengaja melihat terdapat sebuah motor disebelh nya. Dahinya mengernyit, siapa yang membawa motor kebasecamp nya, apakah Gavin sudah datang?

Rexy tetap berpositif thingking, mungkin saja dia ada keperluan disini. Rexy menggeleng kepala nya pelan lalu melangkah kan kaki nya menuju kedalam, saat ia melihat didepan, tatapan nya kembali menajam, cih... Batin nya berdecih.

Disana terdapat Gavin yang sedang mencumbu seorang gadis yang memberontak minta dilepaskan. Rexy bisa melihat tatapan nafsu membara dari tatapan Gavin, dan pandangan mulai tertuju dengan gadis yang sudah menangis dan mencoba untuk dilepaskan.

Rexy menghela napas berat. "Ekhem! "

Gavin melepaskan tautan bibir nya lalu menoleh kearah deheman tersebut. Kemudian dia melepaskan gadis itu yang sudah lemas dengan air mata yang mengalir sehingga hidung nya memerah.

"Kendalikan nafsu lo vin."

Gavin mengeram kesal karna ada yang menganggu aktifitasnya. Namun dia berusaha menutupi kekesalannya tersebut dengan cengiran yang dibuat-buat.

"Hehe sorry Rex."

Tatapan Rexy tertuju pada gadis itu yang masih saja terisak. "Bawa dia pergi dari sini! "

Mata Gavin melotot. "Jangan Rex, mainan gua itu! "

"Ck! Bawa dia keruangan sebelah, jangan sampe lo lepas kendali lagi, Vin. "

Gavin hanya menyengir lalu membawa gadis dengan tubuh nya yang melemas keruangan sebelah. Ck! Lagi enak juga, malah diganggu. Gerutu Gavin dihati nya.

"Reza mana?"

"Belum dateng kali" Gavin mengendik'kan bahu nya lalu melanjutkan langkah nya membawa gadis itu keruangan sebelah.

"Cih.. Memanfaatkan kesempatan"

Beberapa menit kemudian Gavin pun datang setelah mengantarkan gadis itu keruangan sebelah dengan merapihkan sedikit pakain nya yang terlihat acak-acakan.

"Ekhem! "Dehem Gavin

Rexy menoleh kearah suara tersebut lalu menyimpan ponselnya dikantong hoddie yang ia pakai. "Kemana surat yang lo bilang? "Rexy mengandahkan satu tangannya kepada Gavin.

"Nih. "

Rexy membuka bungkus surat itu lalu membacanya dengan teliti. Seketika tangan nya terkepal erat, rahang nya mengeras, setiap kata-kata yang ada disurat itu selalu saja berhubungan dengan Rena, Rena dan Rena. Dan Rexy tidak akan membiarkan ini terjadi.

Sial! Ternyata Alex sangat licik. Ia memanfaatkan urusan keluarga nya dengan membawa-bawa nama Rena. Dugaan Rexy benar jika sifat Alex masih sama, dan tidak akan berubah.

"Yuhuuu, Reza datang. Sambutan nya mana nih! "Teriak Reza dengan kedua tangan yang diangkat keatas, seperti anak kecil saja.

"Shut up! "Umpat Rexy kasar

Reza meringis, Sial! Situasi yang tidak baik, ia malah berteriak Seperti Tarzan saja.

"Kenapa lu Rex? Marah-marah mulu, pms kah? "Tanya Reza konyol lalu menghampiri mereka

Gavin menatap tajam Reza. "Bacot! "

"Ngapa sih?

Mata Reza tertuju pada sebuah kertas yang dipegang oleh Rexy, seketika matanya berbinar antusias.

"Surat apa tuh? Surat Cinta buat gue ya? "Tanya Reza dengan pandangan yang masih tertuju pada surat itu.

Dengan tak sopan, Reza malah menyerobot surat itu yang dipegang oleh Rexy dengan kasar, dengan rasa gembira nya ia membuka surat itu.

Gavin berdecak melihat kelakuan Reza seperti anak kecil. Sedangkan Rexy, ia masih emosi dengan setiap kata yang ada disurat itu, tangan terkepal lalu tanpa sadar ia menggebrak meja yang ada didepan nya, Sontak Reza dan Gavin terlonjak kaget dan hampir saja surat yang dipegang oleh Reza terjatuh tapi untung nya langsung ia tangkap.

"Anjir! "

"Setan! "

Latah mereka berdua saat Rexy menggebrak kan meja meja nya dengan tiba-tiba.

"Belum juga gua baca nih surat tapi lo udah bikin jantungan aja lo Rex, astaga! "

"Tahan emosi lu Rex, jangan bikin kita jadi korban dari amarah lo "

Rexy tetap diam, ia berusaha untuk mengendalikan amarah nya. Menarik napas nya berat lalu menyerobot surat yang mau dibaca Reza.

"Ehh-- gua belum juga baca Rex! "Protes Reza

"Bukan buat lu! "Balas nya tajam

Rexy langsung keluar dari basecamp nya dengan tangan yang terkepal, tatapan nya datar dan berbeda dari sebelum nya. Sial! Kata-kata yang ada disurat itu masih terbayang dipikiran nya dan itu membuat nya stress dan tidak konsentrasi!.

Disisi lain Gavin yang menyeringai senang, akhir nya tidak ada yang menganggu kesenangan nya lagi, tapi Reza-- persetan dengan Reza!, ia sudah tidak tahan lagi!

Gavin melangkahkan kaki nya untuk keruangan sebelah yang gadis itu tempati, ah rasa nya sudah tidak sabar sekali untuk menyentuh gadis polos itu.

Mata Reza menyipit curiga pada Gavin yang berjalan ke ruangan sebelah dengan senyuman senang. "Mau kemana lu Vin? Kayak nya seneng amat"

Gavin tetap melangkah dan mengabaikan ucapan Reza yang menurut nya tidak penting. Ia terus berjalan dengan langkah lebar untuk mempercepat situasi.

Sedangkan Reza terus mengikuti Gavin dengan tatapan curiga. Ia membuntuti Gavin dengan berjalan pelan dibelakang nya.

Saat sudah sampai pintu, Gavin langsung membuka pintu itu lalu masuk kedalam dengan tergesa-gesa. Reza, laki-laki itu ingin masuk kedalam tapi saat ingin mendorong pintunya, sangat susah. Ternyata dikunci oleh Gavin dari dalam!. Reza yang penasaran karna tidak bisa masuk kedalam akhir nya ia mengalah, lalu dengan konyol nya ia mendekatkan telinga kearah pintu tersebut.

Mata Reza melotot. "Anjir... Si Gavin lagi ngapain didalem"

"Akhh! Sakit..."

Reza bergidik ngeri. "Mending gue cabut dah, "

◆◆◆

Disisi lain, Rexy yang sedang mengendarainya motor sport nya dengan kecepatan diatas rata-rata tiba-tiba terhenti karna ada sebuah motor yang menghadang nya dari depan.

Rexy menatap laki-laki didepan nya dengan tatapan datar, ia mengenal postur tubuh itu, seperti... Tapi tidak mungkin juga dia ada disini. Lalu siapa laki-laki yang memakai helm itu?

Rexy membelalakan matanya, ia terkejut sekaligus tidak percaya, ketika melihat wajah laki-laki didepan nya saat membuka helm nya dengan disambutan senyuman sinis.

"I'm back "


◆◆◆

YUHUU VOMENT KUYYY, 😍

SORRY KLO BNYK TYPO NYA. 🙈

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang