32. MBIP [SISI LAIN] 2

16K 1.3K 31
                                    

Suasana menegang, tidak ada satupun yang menyerah atau kalah. Walaupun banyak luka disekujur tubuh mereka tetapi kegilaan untuk membunuh lawan nya tidak ada kata menyerah dalam hidup mereka. Ruangan yang harum akan bau amis, lampu yang gelap hanya cahaya remang-remang saja disetiap sudutnya.

Pandangan tajam nan menusuk menatap mata manik satu sama lain. Sunyi, seram dan Aura yang mencekam bersatu padu pada ruangan tersebut, tidak lupa dengan Aroma darah dari mayat Devi sehingga aroma darah dari kedua nya membuat jiwa psychopath mereka bangkit.

Tak heran jika kedua nya belum ada yang tumbang diantara keduanya. Karna psychopath itu tidak akan menyerah maupun kalah dari lawan nya. Karna psychopath tidak akan mati ditangan psychopath juga. Sangat konyol bukan, jika mereka mati ditangan psychopath juga?

Tangannya mengepal menahan rasa sakit sekaligus rasa perih pada bahu hingga wajah yang tercucur oleh darah. Dengan napas memburu Raja bangun dengan sisa tenaganya, sisa tenaga untuk menghancurkan Rexy. Walaupun ia tahu jika Rexy bukan tandingannya.

Raja memiliki jiwa pembunuh karna keturunan ayahnya. Tetapi Walaupun begitu, ia bisa menampilkan wajah polosnya dan seakan-akan tidak mengetahui apa-apa, laki-laki itu memang pembunuh tetapi ia juga memiliki jiwa psychopath saat membunuh korbannya. Bahkan ia tidak segan-segan menyiksa layaknya binatang dengan cara sadis dan kejam. Berbeda dengan Rexy,  laki-laki itu menyiksa korbannya tidak kalah sadis, atau bisa disebut tidak ada tandingannya.

Namun dia tidak bodoh, ia juga tidak boleh meninggalkan jejak sedikitpun, jika polisi melacak tempat tersebut.

Rexy hanya terkekeh sinis melihat Raja yang terlihat pucat dan menahan rasa perihnya pada bahunya. Tetapi ia tetap mempertahankan sifat keras kepalanya untuk langsung membunuh Rexy.

Mereka yang saling tindih dengan rasa tak dengan tangan yang memegang pisau itu yang ingin menusukkan tepat pada area jantung dengan sekali tusuk.

Napas Rexy memburu tak sabar ingin langsung menusuk dada Raja dengan sekali tusukkan. Jantung Raja berdetak sangat kencang, ia ingat nyawanya diujung tanduk. Namun ia tidak kalah, matanya beralih kearah lain dan melihat pisau miliknya disampibg. Dengan lengkungan tipis dibibirnya ia dengan gesit mengambil pisau itu tepat pada saat Rexy ingin menusuknya.

Dengan sekali tendangan pada sebelah kakinya, tubuh Rexy termundur beberapa langkah, dadanya terasa sesak karna tendangan Raja yang tepat dada nya. Pisau Rexy terlempar pada sudut ruangan itu, tak sengaja bahwa ujung pisau itu menggoreskan pada pipi Rexy.

"Shit! "Umpat Rexy yang lengah yang tanpa menyadari arah mata Raja. Ia benci dalam situasi ini, tetapi ia malah lengah. Ia mengumpat dirinya sendiri yang bisa-bisa nya tidak fokus.

"Gua nggak akan mati begitu aja, sekalipun lo nusuk gue beberapa kali. Psychopath kayak lo ini cuma bisa mengandalkan senjata. "

Darah dari wajah Rexy mengucur setetes demi setetes lalu ia mengelap sedikit darah yang mengucur itu dengan sedikit ringisan. Huh! Semua luka yang ia dapatkan hanya dari Wajah! Tapi tak apalah, yang terpenting bukan diarea tubuh bawah nya, tidak seperti Raja.

"Fuck! "

Rexy memegang dadanya yang terasa sesak, dia benci menjadi lemah.

"Kita akhiri semua ini. "Gumamnya.

Raja tidak menyadari gerak-gerik Rexy yang terlihat aneh dan hal itu yang membuat Rexy kembali beraksi. Ia yakin kali ini harus berhasil. Ia harus menyelesaikan permainan ini dan menyelesaikan part pertarungan ini.

My Boyfriend Is Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang