48- Kenapa? 🍁

801 60 6
                                    

Hayoloh gak pada nyalain datanya. Tolong nyalain bentar ya, cuss langsung di pencet bintang nya
Oke♥️

Kalo udah terimakasih 😘






Asya menatap hujan dari balik kaca, ia sedang menunggu kepulangan suaminya. Akhir-akhir ini entah mengapa Azzam selalu pulang malam. Semenjak kejadian Asya tidur di sofa. Azzam jadi sering pulang malam karena alasan pekerjaan.

Mengenai teror dan buket bunga, serta kado itu ... kenapa ia jadi gelisah. Sebenarnya ia tidak ingin su'udzon, tetapi peristiwa ini terlalu misterius.

Surat itu, Asya segera beranjak dari tempat duduknya, ia mencari surat itu di laci. Ia tak sampai hati membuang surat itu walau Azzam dulu sempat menyuruhnya dengan alasan 'tidak penting'.

Perlahan Asya kembali membuka surat itu, surat yang pernah membuat dadanya sesak. Mungkin sampai saat ini, sekarang rasa sesak itu kembali menghimpit ketika ia membaca kalimat teratas dari surat itu. Lebih tepatnya surat ucapan dan pengharapan.

Teruntuk kamu ❤

Hari ini tepat tanggal 14 September adalah hari dimana kamu pertama kali hadir di dunia. Ya, hari ini adalah ulang tahunmu. Kamu ingat, dulu kita sering merayakan hari ulang tahun dengan bersenang-senang, mengelilingi taman dan ... Aku berhasil selalu mengingatnya selama bertahun-tahun. Dan bunga mawar itu sebagai bukti bahwa perasaanku padamu tak akan berubah. Sampai kapan pun

Nafas Asya memburu, kalimat itu lebih dari menusuk. Walaupun ada ribuan jarum yang menusuk jantung nya tak akan bisa menggantikan rasa sakit yang ia rasakan saat ini.

Dan aku berharap, semoga Tuhan memberiku kesempatan untuk mendapatkan hatimu kembali dan melanjutkan janji awal kita untuk
Menua bersama.

Tak kuat lagi menahan perih di mata, akhirnya Asya mengalah. Mengalah hanya dengan sebuah tulisan, ia menangis. Kali ini ia benar-benar yakin jika dia adalah mantan kekasih suaminya. Azzam selalu menutupinya dari Asya, seakan Asya tak berhak tahu wanita di masalalu nya.

Membahas tentang masalalu memang sudah biasa, tapi tidak akan biasa jika sang lalu masih mempunyai harapan kembali. Manusia itu sifat berubah, terkadang hanya karena cerita di masalalu ia berangan untuk ingin kembali ke fase lama. Fase dimana ia bersama orang lalu namun di masa depan. Dan yang Asya takuti saat ini adalah, Azzam kembali kepada wanita di masalalu nya. Ia tahu, bahkan sangat tahu jika Azzam masih menyimpan rasa terhadap masalalu nya. Terbukti dengan sebuah gelang couple yang bertuliskan 'With You Forever' masih di simpan nya di dalam kotak miliknya.

Kenapa Asya bisa tahu?

Karena Asya melihat sendiri bagaimana Azzam menatap gelang itu dan mencium nya beberapa waktu lalu.

Flashback

Ketika Asya memasuki kamarnya tiba-tiba ia di kejutkan dengan tingkah Azzam yang menarik perhatiannya. Pelan-pelan ia memundurkan langkah kakinya, memilih melihat Azzam dari jauh. Entah apa yang akan di lakukan nya tapi itu membuat Asya penasaran.

Betapa kagetnya setelah ia tahu jika Azzam sedang melihat foto seseorang di sana. Foto itu ... Foto yang pernah ia lihat dahulu di awal pernikahan.

Astagfirullah

Asya segera beristighfar karenanya, ia mengusap dadanya berkali-kali. Ia melihat Azzam lagi, dilihatnya Azzam menyimpan foto itu ke dalam lemari.  Asya segera berlari ke kamar mandi, rasanya sakit. Sangat sakit.

Ia ingat betul ucapan-ucapan yang Azzam lontarkan di pantai saat itu. Kalimat yang membuatnya berjuang dan bertahan sampai saat ini.

Kejadian yang ia lihat barusan sedikit meruntuhkan tembok yang ia bangun selama ini, tembok pertahanan untuk tetap menunggu kepastian dan pernyataan.

Aku Padamu Ya Ukhti (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang