Chap 108 : Last Condition

959 102 15
                                    

Beberapa hari terakhir Wu merasa tidak memiliki kehidupan yang nyaman, ia akan merasa gelisah dan bingung setiap mengingat kejadian di dalam toilet. Sekarang ia bahkan merasa sangat malu untuk menemui Shuai, ia juga tidak mengunjungi klinik walaupun sedang memiliki waktu luang, bahkan berusaha tidak mendekati area itu saat ia harus memeriksa beberapa pekerjanya disekitaran.

Setelah lewat tujuh hari, akhir minggu datang lagi, Shuai memastikan bahwa Chi tidak akan datang ke perusahaan hari ini, setelahnya ia pergi kesana untuk menemui muridnya, ia tidak akan membiarkan Wu kabur kali ini.

Sepagian ini Wu tidak keluar bahkan selangkahpun dari kantornya, ia sudah diceramahi Shuai selama beberapa jam terakhir.

"Aku bertanya apa yang sebenarnya kau lakukan? Kau bahkan tidak memberiku informasi bahwa kau merubah rencanamu! Hebat, sekarang aku berlari ke dalam toiletmu seperti seorang yang benar-benar idiot, ditambah aku melihat pemandangan yang seharusnya tidak boleh aku lihat!"

Wu sedang diceramahi, ia bahkan tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun.

Shuai berjalan mondar-mandir ke seluruh ruangan dengan gelisah, setelah beberapa putaran ia berhenti tepat didepan Wu.

"Hal lainnya, kau bahkan tidak mengatakan apapun setelah apa yang terjadi sebelumnya, kau tidak mengangkat telponku, tidak membalas satupun pesanku, bahkan kau menyembunyikan status online facebookmu, jangan lupa kalau aku memiliki password akunmu sehingga aku bisa masuk ke dalam akunmu, ingatkah kau?"

Leher Wu hampir mencapai ke tanah.

Kemarahan Shuai membakar dengan liar, ia tidak pernah berhenti khawatir beberapa hari ini, ia bahkan bersembunyi di kliniknya seperti kucing yang ketakutan, khawatir kapan Chi akan datang ke tempatnya untuk membalas dendam. Pada akhirnya tujuh hari telah berlalu dan tidak ada apapun yang terjadi padanya, tapi ia masih sangat takut sampai dia merasa dirinya sakit.

Setelah terdiam beberapa waktu, Wu akhirnya mengatakan sesuatu.

"Aku hanya tidak memiliki muka untuk menemuimu!"

Shuai memukulkan kepalan tangannya ke telapak tangannya sendiri, "Apa maksudmu? Itu sangat bagus bila kau bersamanya! Aku tidak bisa lebih bahagia lagi! Kita adalah sahabat dekat, jadi kenapa masalahnya jika aku memergokinya membantumu kencing? Bahkan bila kalian berdua melakukannya didepanku, aku bahkan tidak akan merasa malu!" Mukanya berubah merah sesaat setelah ia mengatakan kata-kata terakhir.

Wu menutupi kepalanya dengan kedua tangannya, terlihat sangat tidak nyaman.

"Poinnya adalah, kami tidak bersama."

Wajah Shuai terasa hendak jatuh ke tanah, ia melotot ke arah Wu sambil menembakkan tatapan sinar lasernya, "Tidak, maksudkuu... Apa kau sedang bercanda denganku? Kalian baru saja kembali bersama beberapa hari yang lalu, dan kalian putus lagi? Jadi apakah aku baru saja mencemari mataku untuk sesuatu yang bukan apa-apa? Kau memberikan semua asetmu tapi tidak mendapatkan apa-apa?"

Betapa menjengkelkannya! Aku sampai berpikiran jika Chi akan datang untuk membalaskan dendamnya padaku!

Tentu saja Shuai tidak mengatakannya, ia takut itu akan mempengaruhi image nya di dalam hati Wu.

Wu lalu mengucapkan sesuatu yang bahkan lebih mencengangkan, "Kami bahkan sebenarnya tidak pernah bersama, secara resmi!"

Ketika seseorang sangat marah bahkan sampai dia menjadi tidak bisa lebih marah lagi, itulah situasi Shuai sekarang. Mereka tidak pernah mengakui apa yang mereka pikirkan, mereka sangat serasi satu sama lain, yang satu lebih buruk dari yang lainnya. Meneguk sedikit air dingin, mendinginkan hatinya yang terasa terbakar, Shuai menenangkan dirinya dan memandang ke arah Wu.

Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang