Chap 126 : Night Mission

719 75 10
                                    


Sabtu pagi Gang dan Chi pergi ke sebuah tempat perlindungan di daerah pinggiran. Terjadi kecelakaan pada saat perjalanan pulang sehingga membuat seluruh jalanan sekitar terkena kemacetan total. Mobil bahkan tidak bisa bergerak sedikitpun membiat Chi memukulkan tangannya berulang-ulang sehingga membuat suasana terasa mengerikan.

Gang sudah bekerja beberapa tahun lamanya untuk Chi sekarang. Dia bisa membaca pikirannya bahkan hanya melihat dari sedikit gerakannya, seperti saat dia memegang ikat pinggangnya seperti sekarang sebagai contoh. Hal ini biasa dia lakukan jika dia merasa tangannya gatal.

"Apa dia tidak dapat memuaskanmu?" Gang bertanya.

Chi melayangkan pandangannya keluar jendela mobil sambil menjawab dengan nada maskulin, "Dia bisa ! Ini hanya karena tanganku butuh untuk melakukan sesuatu."

Gang dengan sendirinya paham apa yang dimaksud oleh Chi, 'kebutuhan tangannya melakukan sesuatu' berhubungan dengan kesukaannya terhadap perilaku penyiksaan (abusing).

"Apakah kau sudah mengatakan kepadanya tentang hal ini ? Atau mungkin kau bisa mengambil kesempatan saat dia merasa menginginkannya, lalu perlahan-lahan membawanya keduniamu. Sebenarnya setelah kupikirkan, diantara semua mantan kekasihmu, tipe tubuh sepertinya sangat bisa diandalkan. Ditambah dia memiliki sikap seperti itu dan juga dia sangat keras kepala, dia akan bisa menerima semuanya."

Setelah Gang berbicara begitu banyak Chi hanya membalas, "Aku tidak dapat melakukannya."

Walaupun setelah Chi bersama dengan Wu, Gang menerima begitu banyak kejutan yang tak terhitung jumlahnya, Gang masih kesulitan untuk menerima fakta bahwa image Chi telah berubah dari psycho yang menyukai kekerasan menjadi seorang gentleman yang pengertian.

"Kenapa kau tidak dapat melakukannya?" Gang bertanya lagi.

Jawaban Chi benar-benar membuat terkejut.

"Dia pasti akan menangis."

Gang kehilangan kata-katanya, "Siapa yang tidak akan menangis bila mereka melakukannya denganmu? Apa air matanya sebegitu berharganya?"

"Bagaimana jika begini." Gang memberikan sebuah ide, "Jika satu hari dia membuatmu sangat marah, kau bisa menghukumnya dan memuaskan kebutuhanmu diwaktu yang bersamaan. Kau dapat mengurangi kemarahanmu dengan begitu."

Siapa yang mengira Chi akan membalas seperti ini, "Dia selalu mendengarkanku setiap waktu dan dia juga tidak melakukan apapun yang dapat memancingku untuk marah."

Dengarkan dirimu? Gang membalas dalam hatinya, apa kau sangat yakin jika ia penurut bukannya kau yang begitu sabar padanya?

"Lalu cari sesuatu yang bisa membuatmu menyalahkannya atau dengan sengaja membuat ia melakukan kesalahan." Kata Gang.

Tatapan mata Chi yang setajam pisau tertuju pada Gang, "Bagaimana kau melakukannya?"

Gang menjawab, "Cari perempuan untuk menggodanya lalu kau bisa pura-pura menangkap basah mereka."

Sebuah cambukan keluar, menimbulkan suara yang sangat keras dari luar jendela mobil, membuat dua orang yang sedang buang air kecil dibawah jembatan gemetar.

Chi menjawab, "Jika hal itu benar terjadi, kau orang pertama yang akan aku siksa."

Urat disekitar leher Gang menonjol, ekspresi wajahnya terdistorsi. Setelah cambukan ini setengah bagian pahanya terasa terbakar.

Setelah 30 menit berlalu Gang memberitahu Chi, "Kenapa kita tidak keluar mencari toilet, kita bahkan tidak dapat bergerak selama ini."

Chi juga memiliki pikiran yang sama sehingga keduanya turun dari mobil untuk melakukan urusan masing-masing.

Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang