Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'

Chap 216 : Revenge

Gui dan Ying meninggalkan perusahaan bersama-sama.

Wu telah membuktikan ketulusannya kali ini, dia mengeluarkan semua formulir persetujuan untuk beberapa proyek yang telah lolos untuk telah didanai pemerintah di hadapan Gui, Wu mencoba untuk menunjukkan bahwa dia memiliki segalanya dalam kendali.

"Apakah anda telah memikirkannya berulang kali?" Tanya Wu.

Sepertinya sudah diputuskan, Gui hanya bisa bergerak maju atau mundur. Akan ada risiko jika dia terus maju, dia bisa saja mengorbankan kariernya dengan satu gerakan yang salah. Tapi dia akan kehilangan banyak jika dia mundur, dia sudah memasukkan terlalu banyak uang ke dalam proyek ini.

Jadi sekarang dia hanya bisa berjudi.

"Saya sudah memutuskan, saya akan menyerahkan proyek ini," Gui berkata

Bibir Wu terpecah, "Tentang biaya transaksi.--"

Gui segera memberi jaminan, "--Sesuai dengan perjanjian kita sebelumnya."

"Tapi sekarang ada dua perusahaan besar mencoba untuk membeli proyek ini juga."

Wu melambaikan tangan kepada pengacaranya, pengacaranya menyerahkan pada Gui dua dokumen yang berisi deskripsi kedua perusahaan.

Ekspresi Gui terlihat serius, "Apa Anda bermaksud untuk tidak akan memberikan proyek ini pada kami? Atau apakah anda memiliki keraguan tentang jumlah yang dijanjikan?"

"Anda salah paham padaku," Wu tersenyum, "Karena aku  sudah berjanji padamu, aku tidak akan pernah mengambilnya kembali. Ditambah, anda pernah menjadi atasanku , aku tidak pernah bisa mengabaikan hubungan masa lalu kita."

Suasana hati Gui tidak membaik secara signifikan setelah mendengar ini, tapi hatinya terasa seperti tergantung pada beberapa benang tipis.

"Ya … " Gui mengangguk pelan, "Anda masih muda. Anda memiliki banyak ruang untuk perbaikan, lingkaran sosial harus menjadi prioritas anda untuk saat ini."

Wu segera mengubah nadanya 180, "Tetapi hubungan adalah hubungan, kita harus menjaga mereka tetap jelas ketika terlibat dalam urusan bisnis. Ada 3 perusahaan yang tertarik pada proyek ini, jika anda ingin aku membuat keputusan, anda harus menunjukkan ketulusan anda."

Gui terdengar tegang, "Dengan sebuah anggukan, saya akan segera mentransfer 30% dari jumlah yang dijanjikan. Setelah proses transaksinya selesai, saya akan mentransfer sisanya ke rekening anda."

"Aku tidak berbicara tentang itu, apa yang anda maksud dengan ketulusan adalah ini," Wu menunjuk ke dadanya.

"Ini?" Dia menunjuk dadanya sambil melirik ke arah Ying.

Wu sedikit tersenyum.

"Keponakan anda tidak buruk."

Senyumnya mematahkan ekspresi tegang Gui.

"Memiliki kesempatan untuk mengenal seseorang seperti anda adalah kehormatannya, ini adalah ketulusan dari kami. Mr Wu, bersenang-senanglah dengan bebas malam ini, tagihannya biar saya yang bayar."

Wajah Wu tiba-tiba terjatuh, "Tapi aku tidak punya rumah."

Ekspresi Gui berada di tingkat rendah lainnya.

Wu menambahkan, "Aku bahkan tidak punya rumah, apakah anda merasa aman untuk menyerahkan keponakan anda kepadaku? Ketulusan anda cukup, tapi milikku tidak!"

Gui terlibat masalah lagi, dia hampir mengosongkan semua asetnya sebelumnya. Sekarang semua yang tersisa adalah rumah yang dia beli tahun lalu, dia menyimpannya untuk pensiun … Tapi kesempatan ini terlalu menggoda, jika tidak ada yang salah, dia akan mendapatkan semuanya kembali dan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Pendapatannya pada saat itu akan dalam jumlah miliaran.