Duan terus berjalan dengan Wu, dia memegang permen lolipop rasa cokelat, dengan bangga memasukkan mulutnya ke dalam kertas pembungkusnya, dia tidak tahu bahwa dia seharusnya tidak memakannya seperti itu.Wu ingin sekali bertanya apakah dia boleh mencicipinya sendiri. Dia kesulitan untuk mengekspresikannya dalam waktu yang lama.
Ketika Chi dipanggil oleh Wu, Chi sedang berada di kamar mandi.
Wu mendorong pintu kamar mandi dan menjulurkan kepalanya ke kamar mandi.
"Dapatkah kau memberiku satu gigitan? Bagaimana mengatakannya? Dalam bahasa inggris?"
Chi menepuk kedua tangannya dan tertawa mendengar pertanyaan Wu.
"Mengapa kau perlu berbicara dalam bahasa inggris? Dia juga bisa berbicara dalam bahasa cina."
Wu mengutuk dengan suara rendah dan membanting pintu hingga tertutup.
Wu kemudian pergi dan segera berdiri di depan Duan dan merentangkan tangannya langsung ke arahnya.
"I want to eat." (aku ingin makan)
Duan menarik permen lolipop di tangannya. Matanya yang gelap menatap langsung ke Wu.
"You are crazy!" (kau gila)
Wu, "......"
Sepuluh menit kemudian, Wu berjalan keluar dari dapur dengan panci kecil di tangannya. Ada sirup gula dalam mangkuk. Dia sengaja berjalan melewatinya dan mengetuk tangannya di atas panci, membuatnya bergemerincing.
Dia tidak memperhatikan lagi keponakan Chi yang duduk di kedua kaki hitamnya dan makan lolipop dengan sepenuh hati
Wu mulai meniup gula dan dia berpikir bahwa dia telah berhasil mendapatkan Chi dengan keterampilan uniknya ini.
Karena dia tidak meniup boneka dari gula-gula untuk waktu yang lama, tingkat penguasaannya turun. Dia ingin meniup kelinci kecil tapi hasilnya, dia malah meniup tikus berukuran besar.
Sepasang mata hitam besar menyelinap dan menatapnya. Wu sejenak berbalik untuk menatapnya. Duan dengan cepat menoleh ke belakang.
Wu menjulurkan lidahnya keluar, menjilati dari atas ke bawah, perlahan bergantungan di atas boneka gula. Wu berpura-pura menjilatinya dengan ekspresi memabukkan, mulutnya menyemprotkan air liur dan menggodanya untuk pamer.
Akhirnya, master Chi yang lain (Duan) bisa dikalahkan.
Wu berjuang sebentar sebelum membuang geraman lain dari gula tikus besarnya.
Boneka di tangannya benar-benar tidak bagus. Wu takut dia harus meniup lagi. Tapi dia malah berujung membuat bentuk donald duck.
Kali ini, Duan tidak bisa duduk diam di tempatnya. Dia adalah pengunjung rutin Disneyland. Dia langsung mengambil beberapa langkah kecil dan bergerak menuju Wu.
Wu sedang bermain dengan bebek di tangannya dan tiba-tiba dua anak pecandu gula berdiri membuat bayangan gelap terlihat satu sama lain.
Akhirnya, Duan mengambil kesempatan bergerak maju untuk berdiri di depan Wu dan memandang dengan aneh ke arah boneka gula di tangannya.
"What is this?"
Wu berkata dengan keheranan, "Sugar... Doll... Baby."
Wu melemparkan sangat serius dia mengulangi, "Hei … Hei … Chidren."
Wu menatap dahi Duan, kemana dia akan pergi?
Dia ingin menjelaskan secara rinci arti dari boneka gula itu untuk mendekatkan hubungan antara dirinya dan Duan. Karena kesulitan memulai, ia memasuki kamar tidur dengan putus asa dan memanggil Chi untuk meminta tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...