Sore berikutnya Wu pergi ke Supermarket, dengan murah hati dia menghabiskan banyak uang untuk membeli makanan. Dia pergi ke toserba untuk membeli pakaian untuk ibunya dan kembali ke rumah dengan membawa tas berisi barang-barang.Ibu Wu dipulangkan karena kondisinya membaik, dia tidak ingin tinggal di rumah sakit. Pertama, dia bosan. Kedua, dia khawatir anak-anaknya tahu tentang kondisinya. Jadi dia menolak untuk diam di rumah sakit kecuali dia merasa benar-benar tidak sehat, dokter selalu datang setiap hari ke rumahnya untuk memeriksa ibu Wu.
Wu mengatakan ketika dia melangkah masuk ke dalam rumah, "Ibu, kenapa berat badanmu turun lagi?"
"Pasien diabetes selalu kurus jika seusia saya."
"Tapi kau tidak sekurus ini sebelumnya?" Sakit hati Wu, "Apa kau tidak makan? Jangan mendengarkan dokter, kau dapat makan jika kau mau, jangan mengkompromikan gizimu karena kau melakukan diet."
Ia tersenyum hangat, "Siapa yang peduli gizi pada usia saya? Selama aku tidak kelaparan."
"Itu tidak benar, semakin tua dirimu semakin kau harus mendapatkan lebih banyak makanan bergizi."
Wu mengambil semuanya sementara dia berbicara, dia membuka lemari es dan ingin memasukan makanan ke dalamnya, kemudian dia menyadari bahwa lemari es itu benar-benar penuh. Dia baru saja membeli lemari es ganda yang besar, itu karena dia tidak bisa memasukkan semuanya. Siapa tahu, sekarang setelah mengubah lemari es baru, lemari es selalu diisi dengan banyak bahan makanan.
Dan dia juga menemukan ada beberapa tonik mahal seperti Cordyceps dan sarang burung.
"Ibu, siapa yang membeli semua ini?"
Dia menjawab, "Da Chi! Makanan yang ada di sana, setengah dari itu semua pemerian dari Chi."
"Kapan dia datang?" Tanya Wu.
"Da Chi selalu datang, dia datang beberapa hari yang lalu juga. Dia mengatakan dia mengubah pekerjaannya dan tidak punya banyak hal untuk dilakukan, jadi dia selalu datang ke sini untuk menghabiskan waktu dengan saya." Takut bahwa Wu akan memiliki pikiran lainnya, jadi dia dengan cepat menambahkan, "Da Chi mengatakan dia menyukai makanan yang saya siapkan jadi dia selalu makan malam sebelum pergi."
Wu diam dengan wajah suram.
Ibu Wu melihat bahwa Wu menatap dengan tidak jelas pada bungkusan tonik didalamnya, dia mengeluh, "Toniknya tidak begitu bagus, Chi selalu mengingatkanku untuk menambahkan beberapa setiap saya menyiapkan sup, tapi saya tidak suka rasanya. Jika itu bukan karena hadiah dari Chi, aku sudah akan membuang mereka."
"Jangan membuangnya!" Mata Wu terpejam, "Ini bahan-bahan premium, harganya sekitar 10 ribu per pound!"
Ketika dia mendengar ini dia hampir pingsan, "Apa katamu?"
Wu dengan cepat meyakinkannya, "Tidak, jangan terlalu cemas, Paman Chi menjual tonik seperti ini, jadi ini gratis, gratis!" Dia perlahan-lahan menyuruh ibunya untuk duduk.
Meskipun demikian, ibu Wu masih menggerutu, "Tapi itu pasti beberapa barang premium juga, Chi tidak pernah membeli barang kelas dua. Bisa dibilang, kau memiliki teman seperti Chi adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupmu. Bahkan lebih baik daripada jika kau menikahi seorang istri."
Wu membatin, 'Hanya karena dia aku tidak punya kesempatan untuk mendapatkan istri, itulah sebabnya dia begitu baik.'
Keduanya kembali ke kamar tidurnya, Wu mengeluarkan pakaian yang dibelinya untuk ibunya, "Sekarang sudah mulai dingin, aku belikan baju yang lebih tebal, aku belikan ukurannya sesuai dengan ukuranmu, sekarang akan terlihat lebih besar jika kau memakainya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...