Chi mengambil langkah stabil dan berjalan ke arah pintu utama.
Para penjaga yang berjaga di dua sudut lainnya melihat Chi dengan segera mereka mendorong alam berbunyi lalu berlari memasuki villa bersama dengan Chi.
Yuan telah memberitahu pada mereka apa yang harus mereka lakukan. ketika Yuan tidak ada, ke empat penjaga itu harus menjaga Wu, Jika Chi datang, mereka bisa memanggil dua orang dari luar untuk menghentikan Chi.
Tapi hasilnya dua orang penjaga telah pingsan di luar dan dua penjaga lainnya pergi untuk menjaga Wu. Tak ada penjagaan lain di bawah.
Wu dengan canggung berdiri di toilet, sekali lagi melangkah ke jendela. Dalam beberapa hari terakhir, dia selalu melihat keluar jendela setiap tiga sampai lima jam dan mencari kesempatan yang memungkinkannya untuk melarikan diri. Sayangnya, setiap kali dia menundukkan kepalanya, dia selalu dapat melihat pistol dengan jelas di pinggang para penjaga diluar sana. Tentu saja dia sudah menunggu waktu ketika mereka tidak akan ada disana tapi seiring berjalannya waktu, dia tidak mengharapkan apa-apa. Sekarang yang bisa dia lakukan hanya menunggu waktu untuknya sambil merasa sekarat dengan mood tidak baik. Saat melihat keluar, hasilnya sungguh diluar dugaan, sebenarnya apa yanh dia lihat adalah bahwa tidak ada seorang pun di bawah sana.
Aku tidak percaya. Aku sudah berkedip dengan keras dan aku benar-benar tidak melihat siapa pun.
Aku mengandalkanmu! Ada sesuatu yang indah sedang terjadi!
Terlepas dari apa pun, Wu langsung melompat keluar dari Jendela lantai dua. Kedua kakinya mati rasa sehingga dia harus menunggu beberapa saat sebelum dengan cepat berlari keluar pagar dan bergegas melarikan diri dari rumah.
Pada saat yang sama, Chi sudah berlari menuju lantai dua rumahnya.
Chi Yuan berdiri tidak jauh dari pintu. Ketika dia mendengar suara alarm, dia tahu bahwa Chi telah datang. Dia dengan cepat berjalan ke arah pintu kamar mandi dan memberi peringatan terhadap kamar mandi yang kosong.
"Jika kau berani membuka pintu, aku akan segera membuat neraka turun di perusahaanmu. Semua kerugian akan diakumulasi kepadamu."
Pintunya terkunci dari luar. Ketika Yuan membuka pintu, Chi telah membuka pintu. Bekas tendangan dari sepatu baja telah diukir mejadi sebuah cetakan besar di pintu, menunjukkan betapa besar kemarahan yang dirasakan oleh Chi di dalam hatinya. Matanya yang dingin dan panas memandang langsung ke arahnya.
"Kenapa kau datang ke sini?"
Chi tidak membuka mulutnya untuk menjelaskan satu kalimat pun, dia berjalan langsung ke arah Yuan. Tangannya meraih mantel ayahnya dan dia memaksanya ke sudut dinding. Chi menatap matanya, sangat terlihat tidak menghormati ayahnya.
"Apa kau menahan Wu disini?"
Tatapan Yuan jauh ke tangan yang memegang mantelnya, lalu dia mengeluarkan sebuah kata.
"Lepaskan!"
Chi tidak hanya tidak melepaskannya tetapi genggamannya bahkan lebih erat dan suaranya semakin tegas.
"Bukankah kau menahan Wu untuk mendapatkan seks?"
Yuan mencoba menampar wajah Chi tapi segera ditahan oleh tinju Chi.
"Kau sedang berbicara tentang dengan ayahmu. Hormatilah aku sedikit!" Suara Yuan penuh dengan kemarahan.
Chi tanpa ampun berteriak, "Bagaimana aku harus menghormatimu?Bukankah kau melakukan banyak skandal, bagaimana aku bisa menghormati usia tuamu lagi? Akan seperti apa kira-kira sikap putramu terhadapmu? "
"Tidak menghormati usia tua," empat kata yang diucapkan Chi memberi serangan kemarahan terhadap Yuan. Matanya diliputi warna merah darah.
"Apa katamu? Coba katakan lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...