Chap 206 : Release

606 52 3
                                    


Itu adalah awal musim semi, cuaca telah berubah hangat, ular yang pergi berhibernasi telah terbangun juga.

Beberapa hari sebelumnya, Chi sibuk membawa anak-anaknya keluar dari sarang mereka, dia telah mengirim mereka yang berbisa dan mencocokkannya dengan  lingkungan mereka, dia juga memutuskan untuk mengatur mereka yang tidak berbisa untuk bisa bebas hidup di alam liar. Setelah sibuk selama beberapa hari, tidak banyak ular yang tersisa.

Sementara cuaca tetap bagus dan hangat, Chi dan Wu pergi duluan untuk melepaskan sisa ular mereka ke alam liar.

Melihat mereka merayap pergi, Wu memiliki ekspresi kebahagiaan di wajahnya.

"Kau sudah lama tahu aku akan menyingkirkan ularnya, kan?" Chi tiba-tiba bertanya.

Wu terkejut, lalu dia mengangkat bahu dengan tatapan acuh tak acuh di wajahnya.

"Bagaimana aku tahu?"

Chi kemudian tahu, mengapa Wu terus-menerus duduk di depan meja membuat pahatan gula berbentuk ular ketika Shuo masih ada. Dia pikir Wu melakukan protes. Sewaktu mereka dipisahkan, dia sekali lagi mengira bahwa pahatan itu adalah untuk memprovokasinya. Sampai beberapa saat k mudian, dia baru menyadari, Wu tahu bahwa dia tidak akan bersama dengan ular-ular itu untuk waktu yang lama, jadi dia membuat patung-patung gula sebagai memoar.

Sebenarnya, Wu sangat menjaga hubungan ini.

Dia jauh lebih kuat dari yang Chi pikirkan.

Benar-benar sangat menghangatkan apa yang telah Wu lakukan, membuat perasaan di hati Chi tumbuh lebih mengikat lagi padanya, meskipun Chi memegang Wu di tangannya, Chi masih selalu khawatir tentang kemungkinan akan kehilangannya. Bisa kau katakan Chi makin terpesona dengan Wu dibandingkan dengan di awal hubungan mereka, kemudian setelah itu Chi menjadi lebih bergantung padanya dan sekarang dia lebih menghormati dan mencintai Wu. Chi melihat Wu sebagai pohon tinggi, maka sekarang akar-akarnya terjalin di sekitar batang dan akar milik Wu juga, menikmati hujan atau bersinar bersama-sama.

Tatapan Chi perlahan berubah serius, dia sengaja melihat Wu dengan tatapan mengancam.

"Kau benar-benar tidak tahu?"

Wu mencoba melawan untuk sementara, tapi akhirnya dia tidak tahan lagi, dia menciumnya dan membungkus lengannya di leher Chi, senyum penuh semangat namun tampak begitu polos.

Bagaimana bisa Chi terus marah di depannya lagi?

Sesaat sebelumnya ekspresinya masih mendung, selanjutnya menjadi terang seperti matahari, dia menyeret Wu kembali ke jalan tempat mereka datang sebelumnya.

"Sebenarnya, Xiao Ca Bao bersamaku," kata Wu.

Chi agak terkejut, "Ada padamu?"

Wu mengatakan dengan agak sombong, "Dia kembali sendiri ke klinik, jadi aku menyimpannya dan diam-diam menyembunyikannya di kantor."

Chi memicingkan matanya, "Jadi dia tinggal di kantormu sepanjang musim dingin?"

Wu menyeringai.

"Kau menyembunyikannya dengan baik!" Chi tidak terdengar terlalu senang.

Wu dengan cepat menjelaskan, "Kau tidak dapat menyalahkanku atas hal ini, aku juga terpaksa melakukannya, aku tidak berniat melakukannya, aku menjauhinya pada awalnya tapi aku masih belum bisa membuat patungnya!"

"Karena itu yang terjadi, mari kita cari waktu untuk memberikannya kepada orang lain," kata Chi.

Wu sangat erat meremas tangan Chi, "Aku menantangmu untuk melakukan itu!'

Chi kehilangan kata-kata, "Kau bilang kau dipaksa, sekarang kau membuatku terlihat seperti orang jahat, memaksamu untuk menjaga hadiah dari mantan istriku."

Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang