Musim panas akan datang dan ini juga bertepatan dengan musim memanen almond.Halaman rumah Wu memiliki pohon almond yang besar, semuanya berbuah sepanjang tahun ini. Akan ada banyak kacang almond di pohon itu sehingga cabang-cabangnya akan terkulai. Wu sangat menyukai almond, dia akan selalu berjalan mengelilingi pohon almond ketika dia bosan, dia akan mengambil beberapa buah almond dan memakannya, biasanya dia bisa makan 1 atau 2 pound setelah 2 putaran.
Tapi dia memiliki banyak pekerjaan tahun ini, dia tidak memiliki waktu untuk berjalan di sekitar pohon itu lagi. Dia kembali ke rumah hanya untuk mengambil semua kacang almond yang sudah dimasukkan ke dalam tas besar, dia mengisi dua tas penuh almond dan membawanya ke mobilnya.
Ibu Wu mengikuti di belakang Wu, dia bertanya dengan cemas, "Kau akan mengambil semua itu?"
Wu berkata, "Jika tidak, siapa yang akan memakan mereka semua? Ibu menderita diabetes, dokter tidak akan membiarkanmu makan makanan dengan tingkat gula tinggi!"
"Ini bukan untukku," katanya, "Itu untuk keponakanmu, apakah kau lupa bahwa dia menyukai almond?"
Ekspresi Wu memburuk, "Bukankah Ibu baru saja memberi adik se'ember penuh? Kenapa kau masih mengincar yang ada di mobilku? Jadi, Ibu lebih menyukai cucumu daripada putramu sendiri?"
Ibu Wu tercengang, mengapa anak ini berubah? Dia biasanya akan mengirim almond untuk adiknya ketika mereka matang, dia selalu mengingat orang lain sebelum dirinya sendiri, mengapa sekarang dia belajar bagaimana untuk melindungi makanannya?"
Wu tidak bisa menahannya, di masa lalu tidak ada yang peduli padanya jadi dia hanya bisa peduli pada orang lain sebagai gantinya. Sekarang dia memiliki seseorang yang menyeka pantatnya untuknya, tentu saja dia akan berpikir bahwa dia memiliki hak untuk memiliki segalanya.
"Aku perlu mengirim sebagian untuk Chi," Wu menemukan alasan yang bagus.
Setelah mendengar ini, rajutan alis di mata ibunya dilepaskan.
"Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Masih ada lagi di dalam rumah, aku sudah menyimpannya untuk Chi!"
Wu mencemooh, "Kenapa kau begitu pilih kasih? Aku hanya mengambil dua tas dan kau tidak bahagia, tapi kau diam-diam menyembunyikan setengah tas khusus untuk Chi!"
"Dasar anak laki-laki! Kenapa aku harus merasa tidak bahagia?" Ibu Wu menampar punggung Wu, "Jika kau bilang akan membaginya dengan Chi, kenapa aku harus tidak bahagia?"
Wu terdiam, bukankah sudah cukup jelas?
Ketika mereka berjalan kembali ke rumah, ibu Wu mengatakan, "Chi telah mengunjungiku beberapa beberapa hari yang lalu, dia bahkan membawa seorang dokter, dia mengatakan dokter akan datang ke rumah kami dan memberi pemeriksaan rutin sehingga aku tidak perlu sering pergi ke rumah sakit lagi. Apa kau bisa memberitahuku kenapa dia begitu baik padaku?"
Wu terbatuk, dia tersenyum sesudahnya untuk menyembunyikan kegelisahannya.
"Dia memperlakukan semua orang dengan sangat baik."
Dia kemudian bertanya, "Apakah kau pernah mengunjungi orang tuanya?"
Wu hampir menggigit lidahnya, mengunjungi orang tuanya? Aku tidak punya nyali untuk melakukannya! Kesampingkan status sosialnya, hanya dengan insiden dildo, aku tidak bisa kehilangan hidupku!
"Nah, tidak perlu untuk itu," Wu berkelit.
Ibu Wu mengerutkan kening, "Apa maksudmu dengan tidak perlu? Kau begitu tidak bijaksana! Chi selalu datang dan mengunjungiku, kenapa kau tidak bisa pergi untuk mengunjungi orang tuanya juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...