Karena panggilannya terputus di tengah jalan dan ketika Wu menelepon kembali ponsel Shuai tidak dapat dijangkau, hati Wu terkatup, dia melemparkan cetak biru ke tangan arsiteknya dan bergegas pergi ke klinik. Ada saat-saat di mana dia tidak bisa menghubungi Shuai juga, tetapi dia tidak terlalu cemas seperti saat ini, hampir seolah-olah dia merasakan ada sesuatu yang salah, dia perlu memastikan bahwa Shuai aman.Akhirnya, dia berhasil sampai ke klinik, Wu menutup pintu mobilnya dan masuk.
Shuai duduk di samping mejanya, seluruh anggota badannya lemas, kepalanya tergantung rendah, tidak yakin apa yang sedang dia lakukan.
Wu lega juga marah pada saat yang sama, kemudian dia berkata, "Kenapa kau tidak mengangkat teleponku? Aku pikir sesuatu terjadi padamu! Fuck, aku khawatir setengah mati! Lain kali kau …"
Ketika Shuai mengangkat kepalanya, Wu melihat wajahnya, dia tidak bisa melanjutkan kekesalannya lagi. Dia belum pernah melihat Shuai seperti ini sebelumnya, matanya tampak seperti tertutup oleh kabut tebal, membuat Wu merasa tertekan tanpa alasan.
"Ada apa?" Wu memeriksa dengan hati-hati.
Shuai berusaha keras untuk mendapatkan kembali dirinya seperti biasa, "Tidak ada!"
Wu berjalan ke sisinya perlahan, dia duduk di depan Shuai dan melihat tepat ke matanya, "Shuai, kau tidak bisa melakukan ini padaku, ketika kita baru bertemu, aku memberitahumu semua sejarah gelap ku!"
Shuai berkata, "Lalu katakan password brangkasmu!"
Wu tersedak, dia berbicara setelah beberapa saat.
"Itu masalah yang berbeda!"
Beberapa kebahagiaan akhirnya merayap kembali ke wajah Shuai.
Di bawah pertanyaan Wu yang terus-menerus, pertahanan Shuai kandas, akhirnya dia mengaku.
"Dia datang mencariku lagi."
Dia? Wu berpikir sebentar, "Orang yang kau katakan, jangan katakan padaku, itu adalah … Li Tao?"
"Meng Tao," Shuai memperbaiki.
"Ya ya, Meng Tao," Wu terlihat terkejut, "Itu benar dia?"
Shuai pernah menyebutkan orang ini kepada Wu sebelumnya, dia juga mengatakan kepada Wu masa lalu mereka, tidak secara rinci dan Wu telah melupakan sebagian besar ceritanya, dia hanya ingat bagian tentang Meng Tao mengkhianati Shuai.
"Itu bagus!" Wu membanting meja itu, lalu berkata dengan gembira,"Bukankah kau mengatakan di masa lalu? Suatu hari, kau akan balas dendam. Akhirnya kau punya kesempatan! Apa yang kau tunggu? Kau harus..."
Melihat ekspresi Shuai semakin memburuk, Wu terpaksa menutup mulutnya.
Setelah terdiam, Shuai hanya mengatakan, "Orang - orang yang bisa membuatmu marah besar dibelakang biasanya adalah orang - orang yang paling membuatmu merasa lemah didepan!"
"Kau tidak masih punya perasaan padanya, kan?" Wu tidak bisa mengerti, "Dia memperlakukanmu seperti itu!"
Shuai terdiam, "Itu sudah lama pergi."
"Lalu kenapa kau begitu sedih karena masalah ini?"
Shuai menjawab, "Aku tidak tahu, aku hanya kesal pada diriku sendiri!"
Tidak yakin mengapa melihat Shuai dalam keadaan seperti ini, hal pertama yang Wu ingat adalah Chi.
"Aku hanya tidak mengerti, apa yang kalian pikirkan? Lihat aku, seberapa dalam Yue Yue menyakitiku di masa lalu, tapi sekarang? Bukankah dia langsung melompat ke dalam kuburan yang dia gali sendiri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...