Meskipun Chi sudah lama pindah dari daerah pinggiran tapi sewa nya belum berakhir saat itu sehingga hal itu tidak mengganggunya, tapi baru-baru ini sewanya hampir mendekati batas akhir sehingga si pemilik terus menghubunginya. Chi masih memiliki banyak barang yang dia tinggalkan di sana sehingga pemilik tidak berani menyentuh atau memindahkan mereka, jadi dia mendesak Chi untuk memindahkannya keluar secepatnya.Setelah bekerja, Chi pergi makan malam dengan Wu.
"Aku akan kembali ke daerah pinggiran nanti, kau mau ikut?"
"Tidak," kata Wu, "Aku akan menemui Shuai!"
Chi melirik ke arah Wu, dia terlihat jelas sangat gelisah.
"Kenapa kau menemuinya?"
"Aku selalu mengobrol dengannya sesekali, kalau tidak aku akan merasa sangat gelisah, kadang - kadang aku bisa menceritakan hal yang sama kepada orang lain dan mereka akan memberiku jawaban atau nasihat yang sama, tapi entah bagaimana jika itu berasal dari Shuai, rasanya lebih menenangkan, aku--"
"--Apakah kau masih ingin pergi?" Chi menghentikan Wu. Wu hanya bisa memakan supnya dengan tenang.
"Kurangi makan sup," Chi berkata, "Jika terjebak kemacetan, kau akan perlu mencari toilet lagi."
Wu mengatakan sombong, "Lalu kenapa? Lagi pula ini malam, aku bisa melepaskannya di mana saja!"
Chi menatap Wu dengan kaku, kemudian dia memanggil pelayan.
Pelayan itu berjalan ke meja mereka.
"Bisakah saya meminta sebotol air!"
Tidak lama kemudian, sebuah botol air dikirimkan ke meja mereka. Tepat di samping meja mereka ada sebuah pot ditanamai bonsai, dia membuka tutupnya dan menuangkan semua air ke dalam pot.
"Hei, apa yang kau lakukan?" Wu bingung, "Kau bisa memberikannya padaku jika kau tidak ingin meminumnya, mengapa kau menumpahkannya?"
Chi mengosongkan botolnya secara menyeluruh dan menyodorkannya, lalu meletakkannya di depan Wu.
"Kau harus mengisi botol ini sampai ke penuh ketika kau kembali."
Wu segera mengerti apa yang dimaksud Chi, dia tidak ingin mengatakannya, "Maksudku tidak berarti aku akan kencing di pinggir jalan. Aku akan menahannya sampai aku kembali, kau bahagia?"
"Ambillah," Chi kata kaku.
Wu mengatakan dengan tidak rela, "Jika tidak ada? Apakah aku masih harus mengisinya?"
"Kau makan sup begitu banyak, kau bahkan minum sebotol bir sebelum itu, harus ada sesuatu. Tidak hanya kau harus mengisinya tetapi kau juga harus mengisinya sampai penuh. Jika kau tidak bisa, kau masih harus mengisinya."
Wu baru saja ingin memulai perang, tapi Chi berhasil menghentikan Wu sebelum itu, "Kau akan mendapatkan ember jika kau masih terus bersuara."
"...."
Setelah masuk ke mobilnya, Wu melemparkan botol ke kursi penumpang, dia merasa kepalanya mendidih, apa-apaan ini? Dia perlu membawa kembali botol kencing setelah pulang dari mengobrol dengan seorang teman!
......
Dalam perjalanan ke daerah pinggiran, Gang bertanya kepada Chi, "Kau tahu siapa yang pertama kali menemukan Shuo sudah berada di kota?"
"Menemukan?" Chi melirik Gang, "Bukankah dia pergi untuk mencari Guo setelah kembali?"
"Tidak, Wang mengatakan kepadaku jika Guo melihat Shuo berjalan ketika dia sedang mengemudi di jalan. Dia menyuruhnya parkir di jalan untuk menghentikannya, jika Guo tidak menghentikannya, dia pasti sudah pergi saat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...