Minggu ini hal yang sangat Chi sesali adalah menunggu didepan pintu Wu selama tiga jam, hanya untuk melihat Wu membuka pintu dan berlari kepelukannya. Jika saja ia tidak memainkan trik ini, jika saja ia tidak bersikap layaknya casanova, waktu tiga jam yang ia gunakan akan cukup untuk membuatnya menyelesaikan semuanya, ia tidak akan berada disituasi seperti sekarang ini.Hal paling menyedihkan di dunia tidak lain ketika orang yang paling ingin kau tiduri adalah orang yang paling kau cintai.
Merasa cemas! Tunggu saja...
Sebuah bola api tidak bisa menggambarkan bagaimana keadaan Chi sekarang, Matahari mungkin lebih tepat.
Ini hari sabtu pagi, Gang pergi dengan Chi untuk suatu pekerjaan, mereka melewati tempat sarapan sehingga Gang masuk ke dalamnya dan sebelumnya bertanya pada Chi, "Aku akan membeli sarapan, kau ingin sesuatu?"
Chi menjawab dengan dingin, "Beli untuk dirimu sendiri, aku sudah makan."
Lima menit kemudian Gang kembali dengan satu kantong plastik penuh aneka makanan untuk sarapan, tangan kanannya mencari kentang goreng didalam plastik dan ada dua buah telur rebus di tangan kirinya, setelah menyatukan keduanya entah mengapa gambaran pemandangan yang dihasilkan terlihat sangat tidak pantas.
Chi mengintip ke arahnya, sesuatu didalamnya mulai terbakar liar, membakar segala yang ada didalamnya.
Gang merasakan sesuatu yang tidak biasa dibelakangnya, ia membalikkan badannya dan melihat kearah Chi, ia melihat tatapan Chi yang terbakar api ketika ia menelan sarapan ditangannya seperti seekor macan.
"Jadi, kau ingin beberapa?"
Chi memalingkan pandangannya, ia tidak ingin menjawab apapun.
Gang memasukkan kentang goreng kedalam mulutnya, ia bahkan belum sempat menggigitnya ketika tatapan tajam yang mengganggu menyapunya. Gang melihat kearah Chi dengan mulut penuh kentang, hatinya dipenuhi rasa tertekan.
Apa... Apa sebenernya yang ia lihat!!!
Ia tidak berani menggerakkan rahangnya beberapa menit, mulutnya terasa sakit tetapi ia tidak punya keberanian untuk menggigitnya, ia merasa tidak nyamam untuk memakannya sekarang.
Gang tidak dapat menahannya lagi, ia bertanya "Apakah kau benar-benar sudah sarapan?"
Tatapan Chi berpindah lagi.
Gang mengambil kesempatan ini untuk menelan makanannya, ia berpikir untuk menyelesaikan sarapannya secepat mungkin sehingga ia tidak perlu memikirkan tatapan Chi lagi. Ia segera mengunyah segalanya, memaksanya dengan kecepatan tinggi yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Sambil ia sibuk mengunyah sarapannya, ia akan mengintip ke arah belakang tapi kemudian hanya dengan sekali lihat, ia merasa hampir tersedak oleh makanannya sendiri.
Celana Chi menjadi ketat tepat saat itu juga.
Jika itu adalah laki-laki lain dan ia melihat sesuatu yang merangsang maka ia bereaksi dibawah sana dan ia hanya akan mencoba menutupinya. Tapi Chi benar-benar tidak dapat menutupi hal seperti ini, biasanya jika orang lain menemukannya sedang dalam waktu yang sulit, ia akan dengan santainya menyelesaikannya. Tapi saat ini, ia datang dengan sangat kuat, sangat jelas bahkan tanpa perlu berkata apapun.
Gang berdeham tidak tenang, darahnya terasa dingin.
Kenapa Chi bereaksi seperti ini sekarang?
Aku merasa tidak ada yang bisa membuatnya terangsang didalam mobil ini bukan?
Gang memeriksa interior mobilnya dan lagi-lagi ia bertemu dengan tatapan Chi lalu ia menemukan bahwa Chi sedang melihat ke arah dua telur rebus di tangannya dan kemudian ia mengingat kembali kentang goreng yang ia makan sebelumnya dan tatapan Chi saat Ia memasukkannya kedalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...