Wu tidak akan berani mengikuti jalan yang aman setelah menyelinap keluar dari rumah Yuan. Sebagai hasilnya, dia menghindari orang-orang bayaran Yuan tapi juga melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan Chi. Setelah berlari cukup jauh, Wu berada di Jalan Tarmac.
Dia tidak membawa uang sedikitpun jadi dia tidak berani memanggil taksi. Jika dia tertangkap dalam surat perintah penggeledahan, dia akan langsung ditahan di mobil.
Setelah berlari lebih dari dua jam, Wu tidak bisa bergerak lagi, dia mencari tempat yang sejuk untuk duduk dan beristirahat. Manik-manik keringatnya bergulir dari kepalanya. Dia melihat kendaraan datang dan pergi dan dia merasa sedikit bahagia. Mungkin sudah terlalu lama baginya untuk bisa mencium udara segar dari luar. Itu sangat disayangkan karena dia ada dilingkungan yang asing.
Dengan pikiran ini, Wu lebih bertekad untuk tidak kembali ke 'pengadilan' -nya.
Merasa lebih atau kurang terjaga, Wu mulai mengambil langkah berat di jalan, dia ingin pergi ke unit Chi! Karena sudah waktunya Chi bekerja. Tapi kemudian dia berpikir lebih baik jika dia pergi ke perusahaannya. Setelah semua, jika kau memiliki proyek besar, itu tidak berjalan jika kau tidak muncul untuk mengerjakannya.
Akhirnya Wu melangkahkan kakinya menuju ke arah perusahaan.
.......
Setelah dua jam berjalan di daerah sekitar, Chi tidak menemukan siapapun. Dia menebak jika Wu akan berjalan kaki. Menurut kebiasaan sifat kikir yang Wu lakukan, Chi merasa bahwa Wu pertama-tama akan pergi ke perusahaan, jadi dia menambahkan beberapa orang lagi dan pergi ke jalan menuju perusahaan. Dia berencana bertemu dengan Wu disana.
......
Setelah Wu berlari dari jalan utama, dia beristirahat di kursi umum.
Pada saat itu jaraknya hanya kurang dari tiga mil dari perusahaan.
Menyeka keringatnya, membayangkan kejutan yang akan diterimanya dari Chi, tubuhnya bergerak dengan semangat.
Baru saja dia bangun dan meneruskan kegiatan berjalannya, tiba-tiba terdengar suara keras seseorang dari atas jalan.
"Hei bung, kau pernah melihat orang ini?"
Wu menundukkan kepalanya, sebuah gambar muncul di bawah matanya dan wajahnya yang seperti pahlawan inggris muncul disana.
(Inget kan, ini foto yg di ambil sama cewe yang ketemu Wu di hengdian, trus di post di weibo... Ujungnya menyebabkan kegaduhan 😂😂😂)Hatinya gemetar dan dia bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. Dia bergegas memalingkan muka ketika dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Tangan orang itu masih memegang gambar dan berdiri di belakang Wu. Semakin dia melihatnya, semakin dia merasa jika orang di depannya tampak seperti dia yang ada digambarnya, lalu orang itu mulai mengejarnya dari belakang.
"Hei, tunggu."
Sementara orang itu mengatakannya dan berteriak, tapi hal itu malah seperti percikan yang membuat Wu berlari seperti dua kedua kakinya kepanasan. Bagaimana dia bisa tahu jika ini adalah orang yang dikirim oleh Chi? Dia bahkan tidak tahu bahwa Chi pergi untuk menemukannya di rumah Yuan, semua yang ada di otaknya adalah bahwa Yuan ingin menangkapnya kembali. Berlari dari pengejar itu dengan canggung dan seluruh orang yang ada di jalan menatapnya.
Kakak tertua yang mengejarnya merasa canggung. Dia akhirnya berhasil menemukannya, tapi sepertinya Wu tidak membuat semuanya mudah untuk orang itu agar bisa membuat Chi senang.
"Hei, aku salah satu anak buah Chi," katanya sambil mengejar Wu.
Apa yang bisa didengar oleh Wu? Telinganya penuh debu dan angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...