Guo telah berada di luar negeri selama setengah bulan karena bekerja. Ketika dia kembali dan melihat Wang, hal pertama yang dia tanyakan adalah, "Bagaimana keadaan Shuai akhir-akhir ini?"Wang akhirnya berbicara setelah menunggu lama yang terasa seperti satu abad, "Dia baik-baik saja."
"Baik-baik saja bagaimana?" Guo melirik Wang, "Aku sangat sibuk baru-baru ini dan tidak punya waktu untuk menghubunginya, apa dia marah padaku?"
Wang terbatuk, "Tidak, dia baik dan sehat."
Guo mendengar apa yang dikatakan Wang, dia merasa bahwa Wang tahu sesuatu sedang terjadi, "Seberapa baik?"
Wang memilih kata-katanya dengan hati-hati, "Kau mungkin tidak akan mengenalinya ketika melihatnya."
Guo menjawab, "Pergilah ke klinik dulu."
Kemudian mereka berkendara sepanjang jalan langsung menuju klinik dari bandara.
Shuai sedang bermain-main dengan botol-botol obat dan tampak bosan, ketika dia mendengar suara mobil menginjak rem di luar pintu, dia melihat ke luar seketika matanya segera berkilau. Tapi ketika orang di mobil turun, dia kemudian menjaga cahayanya dan terus bertingkah bosan.
Begitu Guo masuk ke klinik, telepon Shuai berdering. Dia mengintip ke arah Guo, dia perlahan-lahan mengangkat panggilan telepon.
"Halo?"
"Ini aku, apa yang kau inginkan?"
"Pergi keluar? Aku tidak akan pergi. Siapa yang bilang mereka akan kembali kemarin? Membuatku menunggu satu hari penuh untuk yang tidak ada."
Kepala Shuai masih penuh dengan rambut keriting, dengan tubuh yang ditutupi jas itu dan kedua kakinya digerakkan, memperlihatkan sebuah sikap untuk Guo.
Guo agak sabar, ia mengambil kursi dan duduk, memicingkan matanya sambil menatap Shuai yang terang-terangan 'menggoda' di depannya.
"Apa kau tahu betapa kecewanya aku ketika kau tidak datang kemarin?"
"Cuaca buruk? Apakah itu alasan yang bisa diterima?"
"Aku bahkan tidak akan melihatmu jika kau datang sekarang, siapa yang menyuruhmu datang?"
"Kau dapat memberikannya pada siapa pun yang kau inginkan, aku tidak peduli!"
"Hei, kenapa kau bertingkah seperti ini? Aku bilang aku tidak mau, kau masih memaksaku untuk menerimanya."
"Baik-baik, kau sangat menyedihkan, aku akan menerimanya, taruh saja di toko di samping klinikku. Tidak perlu menunjukkan wajahmu di sini, aku bahkan tidak ingin melihatmu."
Dia meletakkan teleponnya, bertindak seolah-olah dia terkejut melihat Guo, "Hei, kau di sini? Kapan kau kembali?"
"Saat kau menerima telepon dari kurir laki-laki itu," kata Guo.
Wajah Shuai tercoreng, "Kurir apa?"
Guo menjilat gigi taringnya dan tersenyum, "Telepon tadi, bukankah itu dari kurir pengantar barang?"
Fuck… Shuai mengutuk di dalam hatinya, tidak menyenangkan untuk menggodanya, dia bisa melihat segalanya sampai trik terkecilk sekalipun.
"Kurir apa?" Shuai melanjutkan aktingnya, "Bagaimana kau bisa punya ide seperti itu? Bagaimana cara kerja otakmu?"
Tepat saat dia mengatakannya, sebuah suara terdengar dari luar, "Adakah yang bernama Jiang Xiao Shuai?"
Shuai keluat dengan wajah tak tahunmalu, lalu berkata dengan sopan, "Bukannya aku membiarkan anda menaruhnya di toko sebelag? Kenapa kau datang ke pintuku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...