Shuai mengenakan sebuah jubah besar, duduk di tempat tidur dengan kaki tersilang, matanya terpaku pada layar TV.Mata Guo tertuju pada Shuai.
Akhirnya setelah menunggu cukup lama, Guo tidak tahan lagi, dia menyandarkan kepalanya di salah satu bahu milik Shuai.
"Hentikan, hentikan, hanya 20 menit lagi," ucap Shuai.
Ada api menyala di mata Guo.
"Apakah kau sangat menyukainya?"
Shuai mengangguk, "Aku tidak pernah melewatkan satu episode pun."
Alangkah bersyukurnya produsernya jika dia melihat situasi ini! Melihat bagaimana keduanya semakin dekat dengan akhir bahagia, tapi pada saat ini mereka menghentikan semuanya hanya untuk menyelesaikan 20 menit terakhir dari pertunjukan yang masih ditayangkan di TV.
Akhirnya, lagu tema akhir dimainkan.
Guo menyeringai, dia menarik Shuai ke dalam pelukannya.
Pada akhirnya, persis ketika dia hendak mencium Shuai, Shuai kemudian berkata, "Tunggu, aku akan menonton teaser episode berikutnya, hanya sebentar, satu menit …"
Dia meluruskan satu jari dan memohon.
Lupakan saja, Guo telah manahannya selama 20 menit, satu menit bukanlah apa-apa.
Shuai kemudian mengalihkan pandangannya ke layar TV lagi, dengan senang menonton acaranya.
Guo merasa pahit di dalam, betapa tidak pentingnya hubungan kita untukmu?
Melihat tayangan teaser akan berakhir, tidak yakin apa yang dilihat Shuai, dia membanting remote di tempat tidur dan tertawa.
"Aku lupa jika hari ini adalah sabtu, ada tayangan episode lainnya!"
"...."
Guo akhirnya melihat semuanya, Shuai hanya berpura-pura mengenai tayangan drama, dia benar-benar mencoba menghindari Guo.
Tapi semakin Shuai bertindak dengan cara ini, Guo semakin merasa dipompa, karena semakin Shuai menahannya, akan semakin lama waktu berlalu sejak terakhir kali dia berhubungan seks, maka dia akan menjadi lebih gugup.
Berpikir seperti ini, Guo tidak merasa cemas seperti sebelumnya, jadi dia menunggu Shuai untuk menyelesaikan episode lainnya.
Tapi dia tidak duduk di samping Shuai kali ini, dia sedang berjalan di sekitar ruangan mempersiapkan barang-barang yang diperlukannya.
Shuai mungkin tampak sedang menonton TV, tapi sebenarnya dia sedang memata-matai Guo, melihatnya mengambil sebotol pelumas, jantungnya jatuh. Melihat dia memilih kondom, hatinya jatuh lagi. Melihat dia mengambil berbagai jenis pil keluar, hatinya hampir melompat keluar.
Tepat pada saat itu, lagu tema akhir dimainkan lagi.
Shuai berkata dengan suara gemetar, "Biarkan aku menonton teasernya lagi."
Guo menjawab dengan lembut, "Tentu."
Guo yang lebih lembut, semakin membuat Shuai merasa gugup.
Seperti yang diharapkan Guo, tepat setelah lagu berakhir, Shuai membanting remote lagi di tempat tidur dengan bahagia.
"Ya tuhan! Mereka menayangkan ulang sepuluh episode sebelumnya!"
Guo melirik ke arah Shuai, Shuai dengan terpaksa mengeluarkan senyum yang canggung.
Tiba-tiba, TV telah dimatikan, seluruh ruangan menjadi gelap juga.
"Ah … Apa yang terjadi?" Shuai akhirnya menunjukkan ketakutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...