Chap 112 : Murky water

696 85 8
                                    


Setelah beberapa saat, Wu akhirnya berkata.

"Kau milikku!"

Tatapan membunuh Chi akhirnya berubah menjadi lebih lembut, ia mencium Pipi Wu, menahannya dengan kedua tangannya, berguman dengan suara serak dan mengatakannya dengan lembut, "Aku milikmu!"

Wu berkata dengan posesif, "Kau tidak boleh bercinta dengannya!"

Mulut Chi mendekat ke telinga Wu dan berkata masih dengan suara serak, "Aku hanya bercinta denganmu."

Tepat ketika Chi ingin membuat gerakan selanjutnya, Wu menghentikannya dan memberikannya peringatan.

"Kau tidak boleh memikirkannya bahkan saat kau bercinta denganku."

Mengapa dia sangat cerewet hari ini?

Chi tidak mengerti, "Kenapa aku harus memikirkannya ketika aku bercinta denganmu?"

"Kau tau jawabannya sendiri, aku memberimu peringatan, aku tidak perduli jika ia sangat berbakat, dari mulai saat ini kau hanya akan mendengarkan aku bernyanyi, tidak perduli bagaimana bagus dan seksi badannya, kau hanya harus menjaga luka-luka di leher dan dadaku, itu akan menjadi masalahnya jika dia memiliki dua buah bola yang besar, kau tidak boleh membandingkanku dengan sikapnya yang murahan..."

Dari banyaknya peringatan yang diucapkan Wu, Chi berpikir Shuai benar-benar penggosip yang handal dan pintar melebih-lebihkan sesuatu.

Tidak ingin merusak saat membahagiakan ini, Chi membawa topik penting ke jalurnya lagi, ia bertanya sambil memijat pantat Wu, "Jadi, sekarang kau tidak akan menolak untuk bercinta denganku?"

Wu menurunkan matanya melihat ke arah jari-jarinya berada, "Aku tidak pernah bilang begitu."

Chi merasa akan menjadi gila melihat tingkah Wu, " Lalu apa maksud dari perkataanmu sekarang?"

"Aku bilang kau milikku, aku tidak mengatakan yang lainnya."

Chi bertanya, "Jadi, apakah kau milikku?"

Wu merasa membicarakan hal seperti ini dengan laki-laki lain sangat menjijikkan, tapi ia juga tidak dapat menghindari pertanyaan langsung Chi, maka ia menjawab dengan kesal, "Bukankah sudah jelas?"

Suara tawa yang nyaring keluar dari dada Chi, tangannya masuk diantara paha dalam Wu, tatapannya tajam menembus matanya, membakar seluruh wajah Wu.

"Kau harus melakukan sesuatu untuk membuktikan bahwa kau adalah milikku juga, di lingkungan pergaulan ini tanpa sertifikat atau identifikasi, bagaimana caramu untuk bertahan? Jika kau tidak memegang sertifikat atas kepemilikanku ditanganmu, bagaimana bila aku melarikan diri dengan orang lain, kemana kau akan mencariku?"

Wu Mencibir, "Larilah, aku akan melakukannya dengan orang lain."

Chi menarik kerah Wu, lalu mendorongnya, menahannya di sofa yang berada disamping mereka, lalu menekankan mulutnya dengan liar.

"Bajingan mana yang berani merebut milikku?"

Pada saat ia mengatakan itu, tiba-tiba seseorang menelponnya, Wu mengintip jam di dinding, jam 12.00 malam, Chi dapat merasakan ketegangan yang dimiliki Wu, Chi segera menarik lengan Wu dan meyakinkannya.

"Bukan siapa-siapa, ini ayahku."

Setelah berkata begitu, dia berdiri dan berjalan menuju balkon.

"Dimana kamu sekarang?" tanya Yuan.

"Rumah temanku, ada apa?"

"Pulang ke rumah sekarang!"

"Aku sedang tidak bebas sekarang." Chi  menolak.

Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang