Setelah sampai di rumah, pertama-tama Chi meletakkan Wu di tempat tidur kemudian dia pergi ke kamar mandi. Tapi begitu dia memutar keran terbuka, seseorang melompat ke arahnya dari belakang dan berjuang untuk melepaskan celananya, kedua tangan Wu telah berubah menjadi mesin pencubit, menggaruk dan mencubit pantat Chi.Kau lepas kendali!
Chi tidak akan pernah membiarkan Wu pergi ke tempat lain lagi sendirian lagi! Dia hanya bisa menghentikannya dengan menguncinya di bawah ketiaknya, tidak peduli jika dia perlu mengambil handuk atau mencari baju ganti, dia hanya akan menyeret Wu bersamanya.
Bagaimana mungkin Wu akan diam-diam saja membiarkan Chi melakukan apa yang dia inginkan? Dia menggigit dan menggaruk semuanya selama dijepit di tubuh Chi, menendang kakinya dan meninjukan tangannya ke udara. Tapi lawannya adalah Chi, jika itu hanya Joe atau siapapun, dia akan memukulnya sampai dia akan kehilangan kesadarannya.
Chi memutar tangannya di sekitar air di dalam bathtub, rasanya suam-suam kuku. Waktunya untuk mandiPerasaan Wu juga sama.
"Ahh, terlalu dingin!!"
Wu melarikan diri dari bak mandi membuat sebagian air tumpah membasahi tubuh Chi.
Chi kemudian membiarkan air panas menyala, tapi Wu tetap menolak dan berkata bahwa itu masih sangat dingin baginya, Chi kemudian menyadari suhu tubuh Wu sangat panas jadi tidak peduli berapa suhu airnya, dia akan selalu merasa itu terlalu dingin baginya.
Wu mulai berjuang lagi, setengah air di dalan bak mandi telah tersiram keluar.
"Diam di situ!" Chi akhirnya marah, "Tahan bahkan jika itu dingin!"
Karena suhu tubuhnya yang panas, pertama-tama Chi ingin menurunkannya. Jika dia tidak bisa melakukannya maka tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada sesuatu yang buruk nantinya. Ditambah dia ingin mengambil kesempatan untuk memeriksa tubuh Wu, melihatnya dari jauh untuk mencari tahu apakah ada seseorang yang telah 'menyentuh' Wu.
Untungnya, tidak ada yang aneh terjadi pada bagian 'penting' tubuhnya.
Tapi akan ada tanda biru-hitam dan merah, tapi sebagian besar disebabkan oleh Wu sendiri, mungkin dia memukul lengannya di suatu tempat atau dia menggaruknya sendiri.
"Cepat … cepat..." Wu mendesaknya dengan panik.
Chi meletakkan kaki Wu di sepanjang tepi bak mandi, wajahnya menyelam masuk ke dalam air. Sebelum Chi sempat memasukkan kejantanan Wu ke dalan mulutnya, hanya dengan menjilat dengan ujung lidahnya ke arah kejantanannya saja sudah cukup untuk membuat Wu mencapai klimaks.
Melihat ekspresi saat Wu mencapai klimaksnya, telah menyalakan api di dalam tubuh Chi. Berpikir bahwa seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu mungkin telah melihat Wu dalam keadaan seperti itu atau erangannya yang memikat bisa terdengar dari luar, Chi memiliki dorongan untuk merobek-robek Wu saat ini juga.
Dia mengangkat pinggul Wu agar terapung dengan bantuan air, kejantanannya berhasil masuk, kehangatannya menusuk dan penjepitan yang ketat telah melemparkan Chi dari segala dinding, membuatnya mengutuk kesenangan.
Wu juga tenggelam dalam adrenalinnya, kejantanannya akan melepaskan segalanya setiap sekarang dan seterusnya, itu akan segera bangun setelah layu, pinggulnya gemetar sementara ketika merasakan semua kesenangan yang ekstrim.
"Aku ingin menidurimu … Aku ingin menidurimu …"
Wu masih memohon secara tidak sadar, 'cinta' yang diberikan Chi sudah cukup untuk memuaskan kebutuhan tubuhnya, tetapi tidak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan jiwanya.
Chi menenangkannya dengan sabar, "Kau tidak bisa menerimanya sekarang."
"Aku bisa … Aku bisa …" Wu cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...