Sebelum Shuai bisa menaruh semua usahanya ke dalam botol, Wu mulai mencari sesuatu di dalam lemari es. Dia hanya bisa menemukan dua botol bir, dia mengambilnya dan meminum keduanya sebelum menjatuhkan botolnya.Melihat bagaimana cara Wu ketika meminum birnya, tidak tampak seperti dia sedang mencoba untuk 'memproduksi' urin tapi lebih seperti dia sedang merasa tertekan.
"Ada apa, Wei?"
Wu bersendawa dan melihat Shuai dengan aneh, "Apa maksudmu?"
"Sepertinya ada sesuatu di pikiranmu!" Shuai berkata.
Wu menjawabnya, "Aku harus mengisi botol itu."
Shuai tidak yakin dengan alasan Wu jadi dia mencoba menyelidiki, "Apa Shuo sudah pergi?"
Tatapan Wu menjadi kosong sejenak sebelum menjawab, "Aku tidak yakin."
"Kau pergi ke rumah sakit untuk mengunjunginya? Bagaimana keadaannya? Apakah dia super rata-rata?"
Wu diam sejenak lalu berkata, "Dia baik-baik saja."
"Jika kau menyimpan hal-hal di dalam hati, dorongan seks-mu akan terpengaruh, jumlah spermamu akan berkurang juga dan itu akan mempengaruhi rencana besar di masa depanmu," kata Dokter Shuai.
Ekspresi Wu berubah, dia akhirnya berbicara, "Aku hanya akan mengatakan ini demi anak tertuaku."
Shuai mencemooh, dia begitu naif. Wu bercerita hari di mana dia melihat mobil Chi di Rumah sakit kepada Shuai, dia juga menekankan pada banyak hal yang tidak biasa Chi lakukan hari itu. Dia tidak peduli dengan jam tangan pasangan itu, dia terlalu lembut di rumah, dia bangun dan merokok di tengah malam …
Shuai berkata, "Mungkin dia memiliki masalah?"
"Masalah apa?" Wu mengejek, "Aku bertanya ke orang-orang sekitarnya, dia tidak melangkah ke kantornya bahkan selangkah pun hari itu. Dari ketika aku melihatnya di rumah sakit siang itu sampai jam 12 malam, dia selalu berada di rumah sakit, aku juga menduga bahwa dia melihatku tapi karena aku tidak berani mengungkapkan diri akhirnya membuat dia bersikap begitu baik padaku di rumah."
"Ini tidak terdengar seperti Chi!" Shuai mengatakan secara obyektif, "Jika Chi benar-benar peduli kepada Shuo dan dia ingin mengunjunginya, dia hanya akan pergi dengan hati nuraninya yang jelas, bahkan jika dia benar-benar bersalah, dia tidak akan membiarkanmu melihatnya."
Wu membiarkan dirinya tenggelam, memikirkannya sebentar dan tampaknya kata-kata Shuai masuk akal juga.
"Kau tidak bertanya padanya?" Shuai bertanya.
Wu menggelengkan kepalanya, "Kenapa harus, aku hanya bersikap seperti aku tidak tahu apapun."
Shuai memberikan peringatan, "Banyak kesalahpahaman dimulai seperti ini, karena terus menumpuk dan kau tidak memecahkannya akan membuat kepercayaan yang kau miliki akhirnya hilang juga. Kau dapat memeriksanya juga, bukankah dia pergi ke rumah lamanya untuk menyimpan barang-barangnya? Kenapa kau tidak menemaninya, jika mereka melakukan sesuatu dibelakang secara diam-diam, mereka sudah akan melakukannya sekarang."
Jantung Wu turun sedikit, "Sungguh? Bagaimana jika aku benar-benar menangkap basah mereka?"
"Kalau begitu nikahi saja seseorang!"
Wu tiba-tiba membanting botol di meja, "Akan lebih baik jika aku bisa menemukan mereka di tempat tidur maka aku akan mendaftarkan pernikahanku besok." Lalu dia berjalan menuju pintu.
Shuai mengejarnya keluar, "Hei, air kencingmu!"
Wu tersenyum sambil menoleh ke belakang, "Tidak, itu milikmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...