Wu bersenandung sebuah lagu sambil mengemudi, saat dia menikmati waktunya tiba-tiba sebuah telur mentah mendarat datar di kaca depannya. Kuning telur berceceran di seluruh kaca, beberapa potong kulitnya terjebak di kaca depan, bagian putih telur sedang diperpanjang oleh angin, membuatnya tampak seperti lendir, itu super kotor."Sial, siapa yang melakukan ini?"
Wu mendesis dan dia mengurangi kecepatan mobilnya.
Pada akhirnya, semakin banyak telur menghujani kaca di mobilnya, semua telur menutupi kaca depannya sebelum dia bisa menghidupkan wiper. Akan lebih baik jika dia tidak menyalakannya, sekarang semua yang dia lihat adalah putih, sudah benar-benar buram sekarang.
Wu tiba-tiba menyadari itu bukan hanya telur biasa, seseorang sedang mencoba merampoknya.
Respon pertamanya adalah menghubungi polisi.
Tepat saat dia berusaha menelepon 110, sebelum dia bisa membuat suara, jendela mobilnya pecah. Dentingan kaca yang jatuh ke selangkangannya membuat hati Wu ikut hancur, ini adalah mobil barunya!
Dia segera memberikan penjelasan situasinya kepada polisi melalui ponsel, Wu kemudian berteriak, "Saya bisa memberi anda uang, pokoknya jangan hancurkan mobil saya!"
Dua orang pendek mengetuk jendela mobil Wu.
"Keluar!"
Wu tidak bergerak, salah satu dari mereka mengangkat palu dan hendak menghantam jendelanya.
Wu dengan cepat membuka pintu dan melangkah keluar, dia mulai berteriak saat dia melangkah keluar dari mobil.
"Apa yang kalian lakukan? Aku sudah menelepon polisi, kau tahu?"
Orang di depannya tidak menjawab dan hanya mengayunkan tinjunya langsung ke arah wajah Wu, Wu langsung menghindarinya lalu dia melayangkan serangkaian pukulan, dari kiri. Hook kanan, tendangan, kecepatannya luar biasa cepat, lawannya sedang didorong setidaknya satu meter jauhnya.
Orang yang menyaksikan semuanya terpana, dia berpikir bahwa mereka berdua akan lebih dari cukup untuk menyelesaikan Wu, dia tidak berencana untuk ikut terlibat tetapi dia tidak berharap jika Wu akan memiliki trik seperti ini di bawah lengan bajunya.
Jadi dia berlari dari belakang, dia meraih kerah Wu dan melemparkannya ke kap mobilnya. Wu mengepalkan rahangnya dan berbalik, menyapu orang itu dari tanah dan membuatnya berlutut.
Kali ini, dua orang itu benar-benar cemas.
Mereka meraih Wu dan mulai memberikan pukulan padanya.
Wu super keras kepala, semua yang dia pikirkan adalah jika dia dipukuli oleh orang lain, Chi akan menghukumnya sepuluh kali lipat dari setiap pukulan yang dia terima. Hal ini telah membuktikan bahwa pelatihan Chi berhasil, jika itu di masa lalu, Wu akan langsung kencing di celananya sekarang.
Setelah beberapa ronde, stamina Wu mulai memburuk, lawannya memiliki keuntungan. 130 pon tubuh harus melawan 200 pon, perbedaan dua kali lipat itu, akan sulit untuk Wu menekan lawannya.
"Aah..."
Lututnya menderita pukulan, Wu menangis dan dia hampir terjatuh berlutut di tanah.
Kemudian diikuti oleh hujan pukulan, Wu hanya bisa melindungi bagian vital untuk saat ini dan menyelinap keluar ketika ada kesempatan.
Tapi mereka berdua tidak melonggar sama sekali, mereka memukul bagian tubuh Wu yang sudah terluka dengan mudah, semakin Wu menyuruh mereka untuk tidak memukul wajahnya, semakin mereka membidikkan wajahnya.
Wu tahu, mereka tidak mencari uang atau barang-barang, mereka mencoba menculiknya.
Dengan pikiran itu di dalam kepalanya, Wu mengerahkan semua kekuatannya, menggali kakinya tepat ke sisi orang yang memukulnya paling keras. Saat orang itu jatuh menyamping, Wu mengambil kesempatan dan berlari keluar, berlari cepat sepanjang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counterattack 'Jatuh Cinta Pada Musuh'
General FictionTittle : Counterattack Falling in love with my enemy Author : Chai Jidan Trans English : lalaland__x Warning : Abusive Relationship, with BxB mature content 18+ !!!! Dont like Dont Read !!!! Cast : Wu Suo Wei (called Wu) -- Uke Chi Ch...