LUST

4

🍂

Joanna💚 : Guys, malam baju putih ya?

Callie🖤: Harus?

Trixie🐰 : Siap, ibu ketua.

Gianna🦄 : Wait. Bongkar lemari.. haha.

Joanna💚 : @Callie🖤 Dress code, Call. Ok?

Callie🖤: Gw gak janji ikutan ya. Lagi mager.

Joanna💚: @Callie🖤 don't kidding me!

Callie🖤: 🥱🥱

Joanna💚: Callie Zevanna!😡

Gianna🦄: Gw punya!🥳 ok, putih ya.

Joanna💚 :Semua udah okay, jadi @Callie🖤 jangan berani-berani lo gak join ya😏

Joanna💚 : Call?!
...
Joanna💚:Callie!

Callie🖤: Ya.

Joanna💚 : Yey! See you tonight, babies😘

Callie melempar ponselnya ke sisi ranjang.

Ini hari sabtu, dan waktu yang tepat buat malas-malasan sambil nonton film favorite nya.

Tapi, apa daya.
Joanna selalu saja bisa memaksa Callie untuk ikut nongkrong bersama mereka.

Drrt..drrt.
"MOM♥️"

"Hallo mom."

"Call. What are you doing?"

"Nothing. Ada apa mom?"

"Gak papa, mommy cuma nanya. Emang Gak jalan, baby?"

"Maleman mom, sama Joanna juga anak-anak."

"Oh. Udah makan, nak?"

"Udah mom, mommy gak jalan?"

"Ini lagi siap-siap. Mommy ada arisan sama tante Ghea."
"Call.. kamu baik-baik aja kan?" Suara mom terdengar sedikit kuatir.

Setelah yang terjadi dimasa lalu, Rianna ibu Callie sedikit cemas dengan keadaan anak nya.

"Baik mom, kenapa?"

"Gak sih. Mommy kepikiran, tentang itu. Ja-.."

"Callie baik-baik aja kok, mom. Tenang." Kata Callie sebelum
Mom bisa menyelesaikan kalimatnya.

"Jadi, udah deket sama cowok belom, baby?" Mommy menggoda.

"Gak mikirin itu dulu mom sekarang. Masih mau fokus kuliah." Callie memutar mata nya walau dia tau ibu nya tidak bisa melihatnya saat ini.

Callie tau kemana arah pembicaraan ini.

"Gak papa kali, Call. Buat moodbooster pas kuliah."

"Ih. Mommy! Genit amat sih."

"Bukan genit donk Call, tapi kebutuhan. Kamu harus punya seseorang yang bisa buat kamu semangat."

"Callie semangat kok."

"Nada suara mu kedengaran nya gak gitu. Mommy kan mommy kamu Callie, mommy tau."

"Gak kok mom, beneran. Callie cuma lagi jenuh aja sama tugas kampus makanya gak semangat."

"Kalau jenuh, pas liburan pulang ke Bali sini, nak. Jadi bisa refresh diri."

"Pasti mom, soon ya. Liburan Callie pasti pulang. Ya udah mom, Siap-siap aja dulu. Callie juga mau siap-siap buat ntar malam."

"Okay sayang, jaga diri ya."

"I love you mom." Sesaat sebelum Callie memutuskan panggilan nya.

Lagi. Lagi.
Mengingat tentang nama seseorang itu.
Seseorang yang tidak pernah mau Callie dengar lagi namanya.
Membuat hati Callie yang membeku berdenyut hebat.

Kebencian menyelimuti setiap desir darah nya.
Bayangan tentang cowok itu memenuhi kepala Callie.

Air mata bersimpun dipelupuk mata nya.
Dia mengusapnya kasar dengan buku tangan nya.
Segera berdiri dan memutuskan untuk mandi.

Mungkin perkataan mommy nya benar.
Callie butuh seseorang.
Bukan untuk moodbooster tapi Callie butuh pengalihan untuk kesakitan nya itu.

Karena, Sampai saat ini tidak ada yang membuat Callie tertarik untuk memulai suatu hubungan.

Oh. Tentu. Callie tidak butuh sebuah hubungan.
Apa lagi Cinta. Hell, No!

Dia hanya butuh pelampiasan gairah nya. Itu yang terbaik.
Berarti dia butuh sebuah Partner.
Iya, Partner.

-TH-