9

3.6K 113 1
                                    

🍁

Callie berjalan melewati meja Arthur ketika Pak Simon selesai menutup kelas hukum negara hari ini.

Callie menyelipkan kertas kecil di balik buku Arthur dan segera meninggalkan kelas itu.

Meskipun tatapan aneh Sean dan Roman saat melihat Callie berjalan melewati meja mereka yang berjarak terlalu jauh dari pintu keluar.

Callie hanya berjalan tanpa menghiraukan hal tersebut, dan semoga saja mereka tidak menangkap tangan Callie yang dengan cepat menyelipkan lipatan kertas itu.

Sialnya Callie, kemarin dia tidak sempat meminta nomor hp Arthur dan jelas tidak memberitahukan Arthur dimana alamatnya.
Bingo, kebodohan kuadrat!

"Sms gw ke no 081xxxxxxxx, ntar gw share location kost gw. Jangan telat. -C-"

Arthur menghela napas membaca kalimat dari lipatan kertas kecil itu.

"Lo kemana abis ini, Art?" Tanya Roman merangkul pundak Arthur.

Cepat Arthur menyimpan lipatan kertas itu dan memasukan nya kedalam saku celana.

"Balik. Ada urusan dikit."

"Urusan apa? Tumben lo. Kita main ke tempat lo ya?" Timpal Sean.

"Besok-besok ya. Gw buru-buru. Gw duluan ya." Arthur meninggalkan kedua temannya yang masih melongo melihat kepergian nya.

Beberapa saat, akhirnya Arthur sampai di depan kost Callie.

Tidak yakin, tapi akhirnya Arthur mengetuk pintu yang di cat putih itu.

"Coming." Suara Callie dari dalam.

"Masuk." Kata Callie sambil berlalu pergi setelah membukakan pintu untuk Arthur.

Ini kali pertama bagi Arthur pergi ke tempat seorang gadis.
Meski tidak nyaman, tapi dia sudah berjanji.

Sial.

"Duduk gih." Kata Callie santai.

Mata Arthur mau tidak mau memperhatikan Callie yang terlihat sedikit berbeda dari tampilan nya dikampus.

Kaos loose, celana hotpant.
Santai dan tidak mencolok seperti biasanya.

"Langsung keinti nya, lo mau gw jadi partner apa?" Tanya Arthur ketika dia meletakkan pantatnya di sofabed cream milik Callie.

"Mau minum dulu gak?"

"Gak. Gak haus."

"Ya udah. Bentar, gw minum dulu."

Ini menit terlama dalam hidup Arthur, berada berdua saja dengan seorang gadis didalam ruangan kamar.
Membuat Arthur bergerak tidak nyaman.

-TH-

LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang