LUST

69

🍁

Akhirnya setelah Joanna dan Callie sampai di Villa tempat mereka akan menginap.

"Call.. sebenarnya ada apa sih dulu lo putus sama si yang nama nya Jace itu?" Tanya Joanna Setelah sedari tadi siang Joanna menahan rasa penasaran nya selama berada di rumah nyokap Callie.

"Gak ada, Jo. Ya putus aja. Gak ada apa-apa." Jawab Callie malas.
Seperti biasa.

"Gak mungkin, gw gak buta ya. Gw bisa tau dari ekspresi nyokap lo yang tiba-tiba berubah kelabu kayak tadi. Pasti ada sesuatu yang cukup besar kan?"

"Gak ada Joanna sayangku...." ucap Callie berusaha mengalihkan pembahasan yang paling dia benci itu.

"Call.... lo anggep gw sahabat gak sih?" Joanna terlihat tidak akan menyerah kali ini.
Tentu dia akan mengintrogasi Callie habis-habisan.

"Iya lah. Kok tiba-tiba nanya gitu?" Tanya Callie.

"Ya masa lo gak mau kasih tau gw ada apa, perasaan sahabatan udah mau 2 tahun ini lo itu paling tertutup dan gak pernah cerita apapun tentang apapun." Ucap Joanna dengan nada kesal.

Callie menghela napas nya.

"Dulu itu Jace pacar gw waktu di SMA, cuma kita LDR-an. Dia mutusin kuliah di Perancis. Ya udah. Terus putus." Akhirnya Callie ngalah.

"Terus? Kenapa putus?"

"Dia selingkuh." Jawab Callie singkat.

Menceritakan tentang Masa lalu membuat hati Callie serasa dicubit.

Callie merasa menyedihkan.
Dia benci Terlihat tolol dan lemah.
Dan mendorong sebutir air mata hampir lolos dari mata Callie.

Joanna menatap Callie lekat, Callie cepat mengalihkan pandangan nya. Menghapus tetesan air mata yang tanpa dia sadari berhasil lolos setelah sekian minggu ini dia lupakan.

"Cowok brengsek! Cowok kayak dia gak pantas dikasih kesempatan." Joanna memaki kesal.

Kesal nya Joanna pasti bukan hanya karena mendengar cerita Callie yang hanya sebagian itu, tapi karena airmata yang mengalir dipipi sahabat nya itu.

Hampir 2 tahun menjadi sahabat Callie, Joanna tidak pernah melihat Callie sedih, apa lagi menangis.

Karena Joanna tau, Callie gadis yang kuat.
Kalau sampai hal itu terjadi, pasti nya luka masa lalu nya itu begitu dalam.

"Ha ha ha. Iya Joanna cintaku. Gw juga gak pernah berpikir ngasih kesempatan kok." Callie berusaha tersenyum palsu.
Walau pun mata nya sudah sembab sekarang.

Joanna memeluk Callie, mengguncang-gungang tubuh Callie.

"Dari pada sedih. Kita party aja. Yuk, mandi, siap-siap.." ajak Joanna.

"Iya. Yuk..." Callie terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu yang tiba-tiba begitu bersemangat jika menyangkut apapun tentang party.

"Eh, bentar. Gw telp Gianna dulu. Harusnya mereka udah landing sih sekarang." Joanna mengambil ponsel nya.

"Ya udah. Kalo gitu gw mandi duluan ya. Gara-gara lo nih, muka gw jadi berantakan gini. Bleber deh pasti mascara gw.." ujar Callie pura-pura kesal.

Joanna hanya mengangguk dan tersenyum.

-TH-