49

2.4K 82 2
                                    

🍁

"Sialan, apa-apaan Sean pake manggil gw sweety segala."omel Callie dalam hati.

Callie cepat menoleh untuk melihat wajah Arthur yang untung nya tidak terpengaruh oleh kata-kata Sean.

Tapi pandangan Arthur tertuju pada Jace, Arthur menatap tajam dengan rahang berkatup.

Matanya nampak gelap, seperti seekor serigala yang sedang mengintai mangsa nya.

"Eh, haii..Se." Jawab Callie pura-pura manja.

"Dia siapa?" Tanya Jace.

"Lo siapa?" Sean tanya balik ke Jace.

"Se, udah selesai? Yuk balik." Callie mengalihkan pembicaraan.

"Ok, sweety. Yuk." Sean mempersilahkan Callie duluan dan berjalan setelah Callie berada didepan nya.

Diikuti dengan Roman dan Arthur yang masih memandang tajam ke arah Jace.

Jace hanya terdiam beberapa saat, lalu mengumpat kesal.

🍁🍁

"Thankyou ya, Se." Kata Callie tulus.

Kalo Sean Cs gak dateng pasti drama Jace bakal makin panjang dan berujung Callie luluh lantah karena bujukan Ex-hole nya itu.

"Sorry kalo lancang. Gw pengen tau, emang dia siapa, Call?"

"Umm.. ex-hole."

"Oia? Oh." Jawab Sean lalu terdiam.

Keheningan mengisi udara di mobil itu.

Dari balik bahu nya, Callie bisa melihat Wajah Arthur mengeras dan tangan nya mengepal membuat luka pada buku jari nya merenggang dan terlihat darah timbul kepermukaan.

Kenapa Arthur harus kesal?
Gak, gak.
Gak mungkin dia cemburu kan?
Gak mungkin!

Callie menggelengkan kepalanya pelan. Berharap bisa Membuang pikiran itu.

"Oia, lo kok bisa inisiatif nyamperin gw, Se?" Callie mencoba membuka pembicaraan, mengalihkan otak nya dari pikiran aneh-aneh.

"Oh itu. Pas tadi mau menuju mobil, gw liat kayaknya lo gak mood gitu ngomong sama cowok tadi. Terus lo juga buang muka kan. Yang tanda nya lo gak pengen ngomong sama dia. Naluri aja sih." Sean menjelaskan.

"Oh. Untung ada lo, jadi drama di hidup gw gak makin banyak. Thanks lagi ya, Se."

"Lo bisa bayar dengan traktir gw." Kata Sean terkekeh.

"Yey. Pake pamrih lagi. Ya udah. Ini gw sama anak-anak mau pegi makan. Lo join ya. Ntar gw traktir."

"Yah. Padahal pengen nya berdua. Tapi gak papa deh. Dari pada gak sama sekali." Sean lagi-lagi terkekeh.

"Eh, Call. Terus mantan lo ngapain dateng? Kayaknya dia bukan orang sini ya?" Roman terlihat masih penasaran.

"Yup, dia kuliah di Perancis."

"Terus? Ngapain dia dateng? Minta balikan?" Tanya Roman lagi.

"Klise banget ya. Tapi Ya gitu deh." Jawab Callie tidak berminat.

"Cinta lama belom kelar ya.." ejek Roman sambil tertawa kecil.

"Uwhh.. rugi banget dia. Kalo gw punya cewek kayak lo sih gak bakal gw lepas." Timpal Sean.

Callie hanya tertawa mendengar Sean dan Roman yang akhirnya sibuk bersahutan saling mengejek.

Dalam hati Callie, dia penasaran apa yang sekarang ada dalam pikiran Arthur.

30 menit akhirnya mereka tiba di Pacific Place, tempat Callie janjian dengan Joanna dan kedua teman nya.

🍁🍁🍁

"Call.. disini." Joanna melambai kearah Callie dan Sean Cs dateng.

"Eh, ada Sean CS." Timpal Trixie.

"Call, siapa sih cowok ganteng berwajah malaikat tadi?" Joanna tidak bisa menahan rasa penasaran nya.

"Temen." Jawab Callie singkat.

"Kenalin donk." Lagi tambah Joanna.

"Itu mantan Callie, Joanna." Kata Sean akhirnya.

"Hah? Serius? Kok lo gak pernah bilang punya mantan titisan malaikat gitu?" Joanna terkejut.

"Udah ah, Jo. Males bahas. Kapan-kapan gw ceritain deh. Ya? Ya? Gw mau makan dulu. Laper." Ucap Callie akhirnya menutup keinginan Joanna untuk terus mengintrogasi nya.

-TH-

LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang