13

3.7K 102 2
                                    

🍁

"Call, hangout yuk?"
Tanya Joanna diseberang panggilan telp.

"Gak deh, Jo. Lagi beresin kamar nih."

"Ya Lord, lo ada-ada aja deh. Mau diajak hangout malah beresin kamar. Join us lah, yuk. Malam ini bakal collab lagi sama genk Sean."

Genk Sean? Berarti ada Arthur donk?

"Umm.. skip deh malam ini, Jo. Beneran. Tanggung udah bongkar-bongkar."

"Ya udah, kalo lo berubah pikiran nyusul ya. Tempat biasa."

"Pasti. Have fun, Jo."

"Bye, Call."

Meski tersirat pengen ikut, tapi lebih baik tidak.

Yang ada ketemu Arthur malah canggung dan lebih parah berantem.
Mending gak usah deh, Biar Arthur bisa take time buat ambil keputusan.

Jam baru menunjukkan pukul 9 malam ketika Callie sudah selesai dengan acara beres-beres nya.

Setelah mandi, Callie memutuskan menonton beberapa Film baru yang sudah dia download di laptopnya.

Beberapa film bergenre romantis membuat Callie berkali-kali meng'skip berbagai adegan dari film itu.

"Kalo tau film nya lebay gitu mending gak usah repot-repot download. Habisin kuota aja." Omel Callie kesal.

"Lebih baik yang ini deh." Akhirnya jari Callie memencet mouse dan memilih film semi barat yang sudah di download sejak lama.

20 menit berjalan, beberapa adegan dalam film itu membuat perut bagian bawah Callie berdenyut dan lembab.

"Sial. Harus nya gw ikut Joanna aja hangout dari pada stuck di kamar terus pengen." Runtuk Callie.

Tersirat dalam benak Callie untuk melakukan masturbasi, tapi itu sesuatu yang sebisa mungkin Callie hindari.

Entah kenapa, Call merasa ngeri aja membayangkan dia menikmati dirinya seorang diri.

Callie merasa seperti seorang lesbian yang bersetubuh dengan jari nya sendiri.
Ewyh!

"Sabar, Call. Sabar." Akhirnya Callie mematikan laptop nya dan memilih untuk tidur.

Karena jika dia melanjutkan tontonan nya, mungkin dia akan berakhir dengan masturbasi dan menelan kata-katanya sendiri.

🌿🌿

Cahaya dari sela-sela gorden menyilaukan wajah Callie yang masih tertidur nyenyak.

Dan akhirnya suara jeritan alarm yang membangunkan Callie dari tidur panjang nya.

Tangan Callie mencari bunyi menyebalkan itu dan mematikan nya.

"Udah jam 8 aja, 10 jam tidur. Oh.. i'm a baby now." Callie bergumam.

Callie memaksakan matanya terbuka dan merenggangkan tubuhnya.
Segera berdiri dan menuju kamar mandi.

Kamis ini, Call hanya ada 1 kelas pukul 10 Dan setelah itu dia bisa bersantai.

Jam menunjukkan pukul 9.30 saat Callie tiba dikampus.

Setelah memarkirkan mobil nya, Callie berpapasan dengan genk Sean.

Sean dan Roman menyapa Callie, tapi tidak dengan Arthur. Dia hanya melenggang pergi tanpa menatap kearah Callie.

"Bagus, tetaplah jadi cowok sialan, Art. Supaya lo ntar tetap bisa stay dalam permainan kita." Kata Callie dalam hati.

Selama kelas Callie dan Arthur sama sekali tidak bertegur sapa, bahkan tidak saling menatap.

Hanya Sean dan Roman saja yang beberapa kali memperhatikan kearah Callie duduk, Mungkin melihat Callie, atau Trixie.
Entahlah.
Tapi Callie tidak peduli.

-TH-

LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang