51

2.4K 83 1
                                    

🍁

Callie terhanyut dalam alunan music yang di bawakan DJ yang dengan apik menggosok piringan hitam besar didepan nya, Membawa kan lagu-lagu yang sedang happening sekarang ini.

Tubuh Callie bergoyang-goyang kecil mengikuti irama music R&B yang mengisi penuh club malam itu.

Sampai mata nya terkunci oleh seseorang yang dia kenal.

Arthur.

Cowok itu terlihat sedang duduk disofa. Dan ada seorang gadis berambut panjang dengan dress mini menutupi tubuhnya duduk disamping Arthur.

Dari pandangan Callie, berkali-kali gadis itu coba menyentuh wajah dan dada Arthur yang tampak hanya sesekali menjawab dengan wajah dingin nya.

Sean berkali-kali memanggil Callie, tapi gadis itu tidak menghiraukan.
Sean mendatangi Callie yang terlihat membeku memandangi sesuatu.
Mata Sean mengikuti arah mata Callie menatap.

"Itu Arthur kan ya?" Tanya Sean sambil memicingkan mata nya.

"Lagi Sama siapa?" Lagi tanya Sean entah pada siapa.

Callie hanya diam, dan kemudian kembali masuk kedalam ruangan.

Callie segera bergerak menuju toilet. Meninggalkan Sean sendirian di balcon.

"Mau kemana, Se?" Tanya Joanna melihat Sean berjalan menuju pintu keluar.

"Bentar." Kata Sean kemudian menghilang dari balik pintu.

Beberapa saat Callie keluar dari toilet, dan mengambil gelas di isi penuh dengan cairan coklat bening.

Callie menegak minuman itu sampai habis dan mengisi ulang gelas itu lagi dan meminum nya lagi tanpa jeda.

"Woww.. wow.. woow.. take a easy, Call. Kesabet apa lo minum Martell kayak negak teh." Ujar Joanna seraya menahan tangan Callie yang hendak mengambil botol Martell lagi.

"Haus." Jawab Callie singkat.

"Ya gak gitu juga kali Call minum nya. Lo mau hangover? Ngaco ah." Joanna memindah kan botol Martell itu ke sisi meja.

Callie tidak menjawab, hanya berdiri membawa gelas yang terisi setengah cairan itu dan berlalu meninggalkan Joanna kembali menuju balcon.

Entah untuk menghindari omelan dari Joanna atau melihat Arthur dengan gadisnya.

Sesampai nya di balcon, mata Callie mencari-cari dimana keberadaan cowok sialan itu.

Tapi Callie tidak menemukkan nya.

"Apa mereka ke hotel? Sial!" Callie mengendus kesal.

"Siapa yang ke hotel?" Tanya Trixie yang tiba-tiba sudah berada dibelakang Callie.

Membuat Callie melompat kaget.

"Gak. Gak ada." Jawab Callie cepat.

"Eh. Itu Arthur dateng." Lagi kata Trixie dan berjalan kembali ke dalam ruangan.

Callie hanya melihat dari sela pintu. Sean, Arthur dan sial! Gadis tadi.

Siapa gadis itu? Kekasih baru Arthur?
Baru? Emang ada yang lama?
Pertanyaan itu mengisi kepala Callie.

Callie memutuskan tetap berada di balcon, karena dia tidak tau apa yang dia lakukan saat harus bertemu Arthur bersama kekasihnya.

Sakit hati? Seperti nya tidak.
Tentu tidak.
Gimana ngerasain sakit hati saat lo gak punya hati.
Make sense kan?

Suara didalam kepala Callie bersahutan. Dan Callie kembali menyesap cairan coklat bening itu hingga habis.

-TH-

LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang