84

2.5K 91 4
                                    

Happy saturday..💃🏼

🍁

"Loh.. kok bisa ada lo disini?" Tanya Joanna pada Arthur saat Joanna tiba dirumah mommy dan melihat Arthur sedang duduk di kursi ruang tamu.

"Ketemu dijalan." Jawab Arthur santai seperti biasa nya.

"Ngarang." Ujar Joanna.

Callie hanya diam pura-pura tidak mendengar.

"Art.. lo semalem menghilang kemana?" Tanya Roman menimpali.

"Gw balik duluan."

"Kenapa? Gak bilang-bilang. Gw kira lo diangkut bule." Goda Sean.

"Semalem berantem sama orang, makanya gw balik duluan." Jelas Arthur singkat.

Membuat Sean juga yang lain menatap tercengang.

"Berantem? Serius? Why??" Tanya Roman penasaran.

"Ya gak papa."

"Ya kali, gak ada apa-apa tapi berantem." Ujar Roman lagi.

"Serius deh. Ada apa sih, Art? Yang gw tau Lo kan bukan orang yang gampang mukulin orang sembarangan." Kata Sean dengan nada serius.

"Sebenernya.. semalem Arthur nolong gw." Callie akhirnya buka suara.

"Nolongin lo? Dari apa?" Tanya Trixie.

"Ada orang mabok mau nyerang gw.."

"Sialan! Beneran? Terus?" Celetuk Joanna emosi.

"Ya udah. Pas Arthur lewat, ya ditolongin gitu deh."

"Lo habisin gak Art tuh orang? Brengsek banget sih. Kenapa lo gak teriak aja sih Call?" Cerocos Joanna kesal.

"Iya kali teriak, musik nya udah gedebak-gedebuk." Jawab Callie.

"Terus gimana cerita detailnya sih? Gemes gw denger cerita sepotong-sepotong." Ujar Trixie penasaran.

Callie berkali-kali menatap ke arah Arthur berharap Arthur yang mau menjelaskan meski tidak mungkin.

Karena jika cerita itu dari Arthur, Joanna dan Trixie tidak akan bertanya panjang lebar.

"Buruan deh Call. Ceritain." Desak Joanna.

"Itu.. pas gw keluar dari toilet, ada yang coba cium gw.."

"Terus?" Tanya Trixie tidak sabar.

"Ya udah, gw dorong tapi tangan gw ditahan. Terus Arthur dateng. Gitu." Callie menceritakan seadanya.

"Lo bisa liat muka orang itu?" Tanya Gianna.

Callie mengangguk.

"Siapa?!" Tanya Trixie, Joanna dan Sean serentak.

"Jace." Ucap Callie seraya menakar ekspresi Arthur yang mengeras.
Tangannya mengepal diatas paha.

"Shit! Cowok brengsek! Kok bisa ada dia lagi sih?! Bajingan!" Sumpah serapah akhirnya keluar dari mulut Joanna.

Trixie dan Gianna menatap Joanna heran.

"Nanti gw ceritain.." ucap Joanna pada Trixie dan Gianna yang terlihat bingung dengan reaksi Joanna yang seketika meledak.

"Gak percuma buku tangan lo robek, alasan lo tepat, Art." Ujar Roman seraya menepuk pundak sahabatnya itu. Bangga.

Arthur hanya diam, seraya melemparkan pandangannya ke sembarang arah.

"Terus? Berantem nya sampe kepihak berwajib gak?" Tanya Sean.

"Untung nya sih gak." Jawab Callie.

"Bagus. Arti nya Si Jace itu gak sampe masuk RS." Ucap Sean terlihat lega.

"Terus kenapa Arthur bisa disini duluan dibanding kita? Lo dari semalem berduaan?" Tanya Trixie dengan nada mengintrogasi.

"Iya, kok bisa kesini? Kan Arthur belom pernah kerumah nyokap lo?" Timpal Gianna.

Callie hanya diam, begitu juga dengan Arthur.

"Wah.. gw mencium hal-hal mencurigakan ini.." ujar Roman terkekeh.

Baru Callie mau membuka mulutnya, mommy memanggil dari dalam.

"Yuk, masuk dulu. Nyokap dah selesai siapin makan siang." Ajak Callie.

"Abis makan lo harus jelasin ya, Call." Joanna memperingatkan.

Callie hanya memutar matanya. Berlalu kedalam ruang makan sambil di ikutin teman-teman nya.

Lanjut gak nihh??☺️

-TH-

LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang