7

4.3K 120 4
                                    

🍁

"Dari mana aja lo, Call? Lama amat." Wajah Joanna terlihat bingung melihat Callie yang nampak kesal berjalan kearahnya.

"Gw balik duluan. Sampe ketemu senin." Kata Callie dan berlalu pergi.

"Ada apa sama Callie, Art?" Tanya Joanna pada Arthur yang berdiri tepat dibelakang Callie.

Arthur hanya diam seraya mengepal kedua tangan nya.

Arthur

Sial!
Sial!!

"Pakai acara gigit lidah lagi. Untung lidah gw gak putus."
Arthur meruntuk kesal.

Arthur segera mengejar Callie untuk memberinya pelajaran lebih.

Tapi Callie keburu sampai dimeja tempat mereka duduk sebelum Arthur sempat menghentikan nya.

🌿🌿

Semalaman Arthur hanya membolak balik badan nya, pikiran nya kacau karena ciuman itu.

"Gila. Kenapa juga gw harus cium tuh cewek. Sial!" Ucap Arthur kesal.

Arthur, pemuda tampan dengan rambut gelap dan manik mata berwarna hazel.

Memiliki pemikiran tersendiri tentang seorang gadis yang kelak akan menjadi pasangan nya.

Dia tidak suka gadis yang mencolok, rese, bawel, dan suka cari perhatian.

Dia suka cewek yang mandiri, tegas, tidak manja, tidak suka cari perhatian.

Simple sih.

Cuma sampai semester keempat kuliah nya, belum ada 1 gadis pun yang menarik perhatian Arthur.

Karena kebanyakan gadis di kampus nya suka cari perhatian, dan sok cantik.
Eh, bukan kebanyakan gadis.
Hanya gadis itu.
Callie Zevanna.

Callie

Airmata seketika saja tumpah membanjiri wajah cantik Callie.

Bukan karena Arthur, tapi karena dia tidak ingin ada orang lain yang menciumnya.

Ciuman itu hanya milik, Jace.
Pria brengsek pencuri hati Callie.
Pria yang 2 tahun terakhir sangat ingin dia lupakan.

Walau tidak bisa Callie pungkiri, sentuhan seseorang itu barusan membangkitkan gairahnya.

Bukan karena siapa orang itu.
Tapi sentuhan itu.

"Cowok sialan, brengsek!" Kata Callie dengan gigi dikatup Dan memukul-mukul roda kemudinya.

🍃🍃🍃

Walau tidak ingin, Callie harus beranjak dari ranjang nya pagi ini.

"Sial, mata gw pasti bengkak deh." Kata Callie seraya menepuk-nepuk bawah matanya.

Ini hari minggu, hari dimana Callie harus pergi belanja mingguan di mini market 2 blok dari kost'an nya.

"Untung concealer ini ajaib banget, minimal mata gw gak kentara kayak abis ditinju mike tyson." Gerutu Callie.

Beberapa saat akhrinya Callie sampai dimini market.

Seraya memperhatikan noted di ponselnya, Callie sibuk mengambil sejumlah barang untuk stock seminggu kedepan.

Dan tanpa sengaja dia menabrak seseorang.

"Eh, sorry." Kata Callie cepat tanpa melihat orang itu.

"Ya." Jawab orang itu singkat.

Suara itu, Callie menoleh.
Benar saja.
Cowok sialan itu.

Arthur segera berbalik dan meninggalkan Callie sendirian.

Callie mengejar Arthur dan menarik lengan nya.

"Lo nguntit gw?!" Tuduh Callie.

"Lo bisa gak sekali aja jadi cewek gak ke ge-er'an?" Jawab Arthur cuek.

"Terus ngapain lo disini?"

"Berenang." Jawab Arthur asal.

"Gw serius. Ngapain lo disini?"

"Menurut lo ngapain?"

"Bisa gak jangan jawab pertanyaan gw pake pertanyaan? Ngeselin banget!"

"Bisa gak jadi orang jangan banyak tanya? Rese." Balas Arthur.

"Dah deh. Gak ada habis nya. Dasar cowok sialan." Callie berlalu pergi kekasir, meskipun masih banyak barang yang harus dia beli.

Tapi Callie memutuskan segera menyudahi belanjanya.
Daripada harus berlama-lama berada di mini market dan ada kemungkinan bakal berpapasan lagi dengan cowok ketus sialan itu.

-TH-

LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang