Part 22

2.8K 160 6
                                    

Ceklek

Bunyi pintu ruang UGD seketika terbuka mengalihkan semua perhatian orang yang ada disana.

"Gimana dok keadaan Abang saya?" Tanya Cella yang langsung menghampiri dokter itu

"Keadaan tuan muda Cello sangat kritis nona, tuan. Racun yang terkandung pada pisau ini termasuk racun yang sangat susah untuk dicari penawarnya" ucap Dokter itu kemudian menjeda kalimatnya sebentar karena melihat mata tuannya yang sangat menyeramkan membuatnya bergidik ngeri

"Kalau sampai 4 jam ke depan, tuan muda Cello belum mendapat penawarnya maka racun itu akan menyebar ke seluruh organ dalam tubuhnya yang bisa melumpuhkan organ vitalnya atau bahkan kemungkinan terburuknya tuan muda tidak bisa di selamatkan" lanjut dokter itu

Deg

Deg

Deg

Jantung Cella, Niel, dan Nio seakan berhenti saat mengetahui kondisi Cello saat ini. Zack dkk juga merasakan hal yang sama dengan ketiga kakak Cello. Sedangkan Nia dan Reza yang berada di sana hanya diam mendengarkan saja.

"Namun tuan, saya pernah mendengar bahwa dulu ada satu ketua mafia di negara ini yang juga terkena racun ini dan ia sampai sekarang masih hidup karena ia mempunyai ramuan penawar racun itu" lanjut dokter itu setelah tak mendapatkan jawaban dari orang-orang di depannya

"Siapa dia?" Tanya Nio yang sudah sadar dari shocknya

"Ketua mafia Gold Rose tuan" jawab dokter itu

"Mommy" batin Cella, Niel, dan Nio

"Tante Angel" batin Zack dkk

"Ketua Gold Rose? Mafia?" Batin Nia dan Reza

"Baiklah, kami akan mencari penawar racun itu kurang dari empat jam" jawab Nio dengan tegas

"Baik tuan, kami akan menunggu datangnya penawar racun itu. Kalau begitu saya permisi" ucap dokter itu dan berlalu pergi setelah diangguki Nio

"Hubungi mommy bang" ucap Cella

"Iya. Abang sedang menghubungi mommy tapi sepertinya signal di sana jelek jadi susah tersambung" jawab Nio

"Kirimkan signal tanda bahaya dulu lewat jam mu itu Nio, jangan jadi bodoh di saat seperti ini" kesal Niel

"Maaf bang" ucap Nio kemudian menjalankan apa yang di perintahkan Niel

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya dapat terhubung dengan Angel

"Ya bang?"

"Cello kritis terkena tusukan pisau racun mom. Kata dokter penawar racunnya sangat sulit ditemukan dan itu hanya leader Gold Rose yang punya penawarnya"

"Masuklah ke ruang lab di markas Nio. Buka brankas yang ada di atas lemari, kode nya nanti mommy beritahu kalau sudah sampai markas. Disana ada buku, bukalah lalu raciklah penawar racun itu. Seingat mommy masih ada bahan-bahan pembuatnya"

"Baik mommy, terimakasih. Kita akan ke sana"

"Kabari terus perkembangan di sana, perketat penjagaan di rumah sakit, mansion keluarga, perusahaan, dan kalian. Minta bantuanlah ke uncle Daniel untuk memilih anggota terbaik untuk menjaga kalian"

"Baik mom"

Tit

"Bang, kita ke markas sekarang untuk meracik penawar itu" ucap Nio

"Ayo. Cella, kamu disini saja ya jaga Cello, abang akan perketat penjagaan di rumah sakit ini. Zack, Yunus, Andreas kalian tolong temani dan jaga Cella ya" jelas Niel

"Iya bang. Bang, boleh kah kak Nia disini juga menemaniku?" Tanya Cella penuh harap. Niel pun kemudian menatap Nia meminta jawaban

"Iya Cella, kakak akan disini menemanimu. Reza, kau kembalilah ke kantor, aku percayakan pekerjaanku padamu" jawab Nia

"Baik nona" ucap Reza kemudian berlalu bersamaan dengan Nio dan Niel




Sedikit update untuk menemani kalian yang lagi bakar-bakar jagung, kenangan mantan dll 😂

Ha Yo siapa yang malam ini lagi pada bakar-bakar bareng pacar, gebetan, atau selingkuhannya?

Apa nih resolusinya 2021?
Kalau author sih pengen nikah eakk...

Happy New Year 2021🎉

See you next chapter 😊

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang