Part 57

1.9K 115 32
                                    

"Hmm.... Hukuman mati sepertinya terlalu mengerikan" ucap Al seperti berpikir

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

"Iya dad, jangan hukuman mati dong kan kasian. Gimana kalau kita berikan hadiah yang takkan pernah dia lupa seumur hidupnya? Siapa tau kan dia berterimakasih setelah tahu bahwa hadiah itu merupakan hadiah terindah dalam hidupnya" ucap Nio sambil tersenyum sinis dengan sedikit berteriak

"Ya, itu bukan ide buruk Nio. Kalian siapkan saja hadiah itu, jangan mengecewakan oke" ucap Al dengan nada santai tapi penuh ancaman

"Hadiah terindah yang membuatmu lebih memilih mati daripada hidup" batin Al dan keempat anaknya

Al dan keempat anaknya pun pergi dari ruang kerja Al seolah mereka tak mengetahui bahwa ada penyusup yang masuk ke ruang pribadi itu. Untungnya file-file penting sudah mereka simpan di tempat yang aman dan hanya bisa dibuka oleh keluarga Al saja.

Setelah Al dan keempat anaknya pergi, wanita itupun keluar dari persembunyiannya menuju kembali ke kamarnya. Ia menghela nafas lega, ia berfikir bahwa ia tak ketahuan.

"Huft... Untung gue nggak ketahuan" gumamnya pelan sembari menghela nafas lega saat ia sampai di kamarnya dengan selamat

"Tapi kalau ketahuan ngeri juga ya, kaya nya mereka bakal kasih hadiah yang mengerikan deh hiii" lanjut Abel lagi sambil bergidik ngeri membayangkan apa yang akan diterimanya jika ia sampai ketahuan menjadi dalang dari semuanya. Yap... Wanita yang bersembunyi tadi adalah Abel

"Gue harus lebih hati-hati lagi, jangan sampai mereka tambah curiga kalau gue pelakunya. Bisa gagal gue ntar jadi nona muda Rexon" ucapnya lagi sambil membayangkan ketika dia hidup bahagia di dalam keluarga Rexon

"Dah lah tidur, pikir besok buat rencana selanjutnya" monolognya sendiri

***

Keesokan hari nya Al beserta ke empat anak, kedua menantu, dan cucunya si kecil Lia sedang duduk di meja makan untuk sarapan. Mereka makan dengan tenang kecuali Lia yang memang makan sambil bernyanyi kecil. Setelah selesai Niel, Nio dan Nia berangkat ke kantor sedangkan Al, Alin, Lia akan di rumah. Al bekerja hanya sebagai selingan saja agar tak terus teringat tentang Angel.

"Dad, dek kami berangkat kerja" pamit Niel, Nio dan Nia

"Kami juga dad, kak kami berangkat ke sekolah dulu" pamit Cella dan Cello dan diangguki Al dan Alin, sedangkan Niel, Nio dan Nia sudah keluar mansion duluan

Di sepanjang perjalanan Cello dan Cella hanya diiringi keheningan saja. Namun tak berapa lama, Cella menyuruh Cello menghentikan mobilnya.

"Ada apa?" Tanya Cello setelah mengehentikan mobilnya secara mendadak, untungnya jalanan terlihat sepi

"Lihat deh di depan, bukannya itu si hama?" Tanya Cella saat melihat Abel sedang berbicara dengan 2 orang laki-laki berbaju hitam di jarak yang lumayan jauh dari mobil Cella dan Cello

"Iya bener dek, mending kita ke sana sembunyi-sembunyi biar kita tahu apa rencana dia sebenarnya" ucap Cello dan diangguki Cella

Cello dan Cella pun berjalan mengendap-ngendap ke arah Abel dan ke dua cowok itu. Di jarak yang sudah lumayan dekat mereka bisa mendengar pembicaraan mereka dengan samar-samar.

"Kalian harus bantu gue singkirin cewek yang ada di foto ini, namanya Ira. Dia sekolah AIHS" ucap Abel sambil menunjukkan sebuah foto kepada kedua cowok itu

"Bukannya sasaran kita nona Cella, kenapa jadi cewek ini bos?" Tanya salah satu cowok itu

"Cewek ini dulu baru Cella. Dengan nyingkirin cewek ini dulu, Cella bisa lebih deket dan percaya sama gue setelah itu baru kita singkirin Cella dan jadi deh gelar nona muda Rexon yang baru jadi milik gue" ucap Abel dengan nada penuh keyakinan dan senyum kemenangan

"Baik bos, nanti sepulang sekolah kami akan eksekusi" ucap cowok yang satunya

Abel dan kedua cowok itu pun pergi ke arah yang berbeda. Abel ke sekolahnya dan ke dua cowok itu entah kemana.

"Kak, kita harus lindungi kak Ira" ucap Cella setelah melihat mereka pergi

"Iya, ayo berangkat. Kita segera beritahu orang-orang Daddy untuk sebagian menjaga Ira" ucap Cello Dan diangguki Cella.

Cello dan Cella pun berlalu pergi ke mobilnya, dan melajukan mobilnya ke arah sekolahnya.

See you next chapter ❤️

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang