"Oh ya om, maaf sebelumnya. Tadi waktu saya membantu Cella masuk ke mobil saya, saya melihat ada seorang wanita yang terus mengawasi mobil Cella. Saya tak bisa melihat wajahnya karena ia memakai masker dan topi, tapi dari roknya itu adalah seragam dari AIHS om" ucap Tian pelan dan diangguki oleh Al
"Niel, Nio retas CCTV di dekat kejadian. Telusuri semuanya, jangan sampai ada yang terlewat" perintah Al pada Niel dan Nio dengan tegas
"Baik dad" ucap Niel dan Nio
Niel dan Nio pun pergi ke ruang kerja mereka untuk segera membantu penyelidikan ini. Tinggallah di depan pintu itu ada Al, Nia, Cello dan Tian yang masih menunggu dokter yang memeriksa Cella.
"Kondisi Cella tidak ada yang perlu dikhawatirkan dad. Tidak ada luka dalam yang perlu kita khawatirkan, hanya ada luka luar saja yang akan hilang beberapa hari ke depan" ucap Alin setelah keluar dari pintu ruang rawat Cella. Ucapan Alin seketika membuat semua yang ada di sana bernafas lega.
Skip
Beberapa hari setelah kejadian Cella celaka, semua anggota keluarganya semakin posesif pada adik bungsunya itu. Cella bahkan tak diijinkan keluar rumah tanpa saudaranya. Untuk dalang di balik kejadian itu pun sudah diketahui, namun masih mereka biarkan untuk beberapa saat karena ada beberapa orang terdekat mereka yang juga menjadi incaran jadi mereka akan lebih berhati-hati lagi agar tak menimbulkan korban.
Saat ini semua keluarga Rexon sedang berada di ruang keluarga, sesekali mereka bercanda bersama para anak, menantu dan cucu dari keluarga itu. Namun tak di sangka, ada kejadian yang mengejutkan mereka di saat salah satu diantara mereka sedang memeriksa CCTV di mansion keluarga itu.
"Dia semakin berani bertindak. Dasar bedebah" seru Niel yang seketika suasana ruang keluarga itu menjadi hening
"Maksud kamu apa Niel?" Tanya Al kepada sang anak
"Lihat ini dad. Sebaiknya segera kita musnahkan bedebah itu, aku sudah tak dapat mentolerir lagi kesalahannya" ucap Niel dengan mata yang memancarkan kemarahan yang begitu besar sambil menyerahkan tab berisi rekaman CCTV mansion tadi malam
"Sialan. Niel, Nio siapkan seluruh bukti kejahatan dia. Kita bongkar semuanya besok dan kita lenyapkan dia" ucap Al dengan tegas dan diangguki oleh Niel dan Nio
Alin, Nia, Cello, Cella dan Nio pun juga melihat rekaman CCTV itu. Disana terlihat ada seorang wanita mengendap-endap masuk ke dalam ruang kerja Al dan mencari dokumen-dokumen entah dokumen apa yang ia cari. Namun pada detik berikutnya, ada dua buah map berisi kontrak kerjasama perusahaan AK Company perusahaan milik Angel yang dibawa pergi oleh wanita itu. Entah apa tujuan dari mengambil dokumen kontrak kerjasama itu, yang jelas jika dokumen itu di salahgunakan maka jelas perusahaan akan sangat rugi besar.
"Cella, Cello besok persiapkan diri kalian juga untuk memusnahkan hama itu. Alin dan Nia kalian jaga Lia, cucu Daddy jangan sampai hama itu mendekati cucuku lalu menggunakannya untuk menekan kita" ucap Al menjelaskan rencananya
Tenang aja ya readers... Walaupun pembicaraan mereka berada di ruang keluarga namun ruang keluarga itu kedap suara jadi semua orang yang di mansion tak bisa mendengar apa yang mereka rencanakan kecuali ada penyadap suara yang di tempatkan di ruangan itu
"Baik dad" ucap mereka semua kecuali Lia yang asyik bermain dengan bonekanya
"Hidup enakmu akan berakhir esok" batin mereka sambil tersenyum menyeringai
Halo... Maaf ya author up nya lumayan lama hehe
Kemarin udah nulis tapi pas di baca eh kok nggak nyambung, jadi ya nggak berani up dan mikir mau dibawa kemana tuh cerita heheSelamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏
See you next chapter ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
AcciónHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING