Akibat perlakuan Cello tersebut, banyak pekikan dari siswa yang ada berada di kantin karena selama ini Cello selalu bersikap dingin kepada setiap orang kecuali sang kembaran Cella tentunya.
Ah... Cello sweet banget
Cella beruntung banget ya jadi kembarannya Cello
Dingin dingin gitu kalau sama saudara sweet nya kebangetan
Pengen juga gue di gitu in
"Gue kok kesel ya liat Cella dekat sama Cello, padahal mereka hanya kakak adik" batin seseorang
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
"Woy... Mojok aja kalian berdua nggak ajak-ajak kita" ucap seseorang yang tak lain sahabat dari mereka berdua, Andreas Yudha Pramana
"Tau kalian berdua, kembar rasa pacar aja" ucap sahabat mereka juga, Yunus Abrimaya Dalanius yang dikuti satu temannya lagi Zack Rustam Lick yang langsung duduk di depan Cella
"Syirik aja loe bang, jomblo sih" balas Cella. Yap... Cella memanggil sahabat-sahabatnya dengan panggilan "bang" karena katanya biar lebih menghormati
"Punya kaca dirumah? Kalau nggak punya besok abang beliin. Jomblo kok bilang jomblo" canda Andreas
"Biarlah jomblo yang penting cantik, ya nggak bang Cello" jawab Cella dan hanya diangguki saja oleh Cello
"Ya elah lu Cell, datar banget. Cella emang itu Cello beneran kembaran loe? Kok beda banget, loe aja cerewet gini lah Abang loe irit banget kalo bicara" ucap Andreas yang langsung diberi tatapan tajam oleh Cello
"Mampus" ucap Yunus yang melihat Andreas langsung kicep setelah diberi tatapan tajam oleh Cello
"Ampun dedek Cello yang ganteng" ucap Andreas dengan muka yang di buat semelas-melasnya
Di antara ke lima sahabatnya memang Cello Dan Cella yang paling muda. Namun, teman-temannya juga tak kalah cerdas dibanding Cello dan Cella terutama Zack walaupun mereka tak mengikuti kelas akselerasi seperti twins. Mereka menganggap bahwa twins adalah adik mereka sendiri karena dengan adanya twins lah mereka menjadi seperti sekarang.
Ketiga sahabat twins bukanlah dari kalangan orang berada dulu nya, namun karena twins yang mengajarkan mereka untuk belajar berbisnis dan memberikan modal, sekarang mereka termasuk dalam 20 besar jajaran pebisnis yang sukses di dunia.
Awal mereka bertemu di awali dari twins kecil dulu selalu bermain dengan anak-anak panti asuhan yang sering dikunjungi keluarganya. Ketiga sahabatnya itu juga sering bermain di panti asuhan tersebut karena rumah mereka yang dekat dengan lokasi panti asuhan. Akhirnya mereka menjadi dekat dan sering belajar bersama. Orangtua mereka bertiga pun juga sudah menganggap twins sebagai anak mereka karena memang pribadi twins yang tak pernah membeda-bedakan golongan.
Back to the topic
Hahaha
"Syukurin lu di cuekin sama Cello" tawa Yunus dan Cella meledak akibat Andreas yang di cueki oleh Cello Sedangkan Zack hanya tersenyum tipis. Zack memang pribadi yang pendiam, namun sebenarnya ia orang yang penuh kasih sayang jika bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya.
"Tau ah, Abang dreas ngambek" ucap Andreas dengan di lebay-lebaykan
"Jijik" ucap Yunus dan Cella bersamaan. Sedangkan Zack dan Cello hanya mendengarkan mereka sambil memakan makanannya yang sudah tiba dari tadi.
"Udah makan dulu, jangan bercanda mulu" ucap Yunus dan diangguki oleh Cella dan Andreas
"Oh iya... Tadi loe ngapain sama Bu Stella?" Tanya Andreas setelah menyelesaikan makannya
"Biasa tikus yang harus dibasmi" jawab Cella
"Loe harus hati-hati dek, dia nggak mungkin terima loe gituin" nasehat Zack. Yap... Zack adalah pribadi yang dewasa dibandingkan dengan yang lainnya
"Iya bener tuh, apalagi adiknya kan sekolah disini" lanjut Yunus melanjutkan
"Iya kah, baru tahu gue" ucap Cella santai
"Iya, namanya...." Ucapan Yunus pun terpotong oleh suara gebrakan di meja mereka
Brakkk....
See you next chapter 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
AçãoHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING