Dua Minggu sudah sejak kejadian Niel dan Nio melamar kekasihnya masing-masing. Semua keluarga pun sudah diberitahu tentang rencana mereka, mereka menyambut dengan bahagia dan suka cita atas keputusan mereka. Bahkan Angel, sang mommy sampai menangis terharu tak menyangka bahwa ke dua anaknya akan segera menikah di umurnya yang masih sangat muda. Ia juga tak menyangka kalau ke dua anaknya itu akan menikah muda karena dilihat dari sifat mereka yang dingin tentunya orangtua mana yang akan berpikir bahwa anaknya akan mendapatkan pasangan begitu cepat.
Angel pun tak segan-segan untuk ikut turun tangan mengurus pernikahan ke dua anaknya yang akan di gelar secara bersamaan. Awalnya Niel meminta untuk dia dulu yang menikah, namun Angel meminta mereka untuk menikah secara bersamaan. Pernikahan mereka pun direncanakan akan digelar secara sederhana, karena untuk menghargai kedua orangtua Nia yang sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Sedangkan untuk orangtua Alin akan datang satu Minggu sebelum acara berlangsung dari Amerika (masih ingatkan kalau Alin itu seorang dokter dan ilmuwan dari Amerika).
Saat ini Angel tengah sibuk di butiknya untuk mengkoordinasi langsung para karyawannya yang terlibat langsung dalam pembuatan gaun dan pakaian yang akan digunakan anak-anaknya ketika menikah nanti. Bahkan Angel juga membuatkan seragam khusus untuk keluarganya gunakan pada acara tersebut.
"Bagaimana perkembangan proses untuk gaun akad Nia dan Alin?" Tanya Angel pada salah satu orang kepercayaannya di butik itu, Nadia
"Sudah 60% Bu, kemungkinan Minggu ini sudah 100% nanti tinggal fitting saja dan memperbaiki apa yang sekiranya kurang" jawab Nadia
"Oke, good. Kalau untuk seragam keluarga?" Tanya Angel lagi
"Sudah 50% Bu, diusahakan Minggu depan sudah selesai" jawab Nadia
"Oke, thanks Nadia" ucap Angel sambil tersenyum
"Sama-sama Bu. Kalau begitu saya permisi untuk melanjutkan pekerjaan saya" ucap Nadia dan diangguki oleh Angel
Setelah Nadia pergi, Nia, Alin dan Cella pun masuk ke ruang kerja Angel setelah dipersilahkan masuk.
"Mommy" seru Cella dan berlari kecil ke arah Angel dan memeluknya dari samping
"Halo anak mommy yang manja" goda Angel sambil mencium pipi anak perempuan satu-satunya itu
"Cella nggak manja ya mommy ihhhh" rajuk Cella cemberut karena digoda mommy nya. Angel, Nia dan Alin yang melihat pun hanya terkekeh
"Bahagianya jika dipeluk sama seorang ibu. Bagaimana ya rasanya pelukan seorang ibu? Apa aku juga bisa merasakan rasanya di peluk dan dicium seorang ibu suatu saat nanti?" Batin Nia sambil melihat Cella dan Angel yang masih berpelukan
Seakan melihat kesedihan dari salah satu calon menantunya, Angel pun menghentikan adegan pelukannya dengan Cella.
"Nia, Alin sini" panggil Angel sambil tersenyum ke arah mereka berdua dan langsung dilakukan oleh keduanya
"Nia, Alin walaupun saat ini kalian belum menjadi menantu mommy tapi anggaplah mommy ini orangtua kalian juga. Kalian sudah mommy anggap seperti anak mommy sendiri. Mommy takkan membeda-bedakan perlakuan mommy terhadap anak maupun menantu mommy nanti. Nia, walaupun orangtuamu belum ada disisimu saat ini tapi percayalah mommy dan Daddy akan selalu bersamamu sampai kapanpun itu. Kita akan berusaha mencari orangtua kandungmu, jadi janganlah kamu merasa sendiri di dunia ini" ucap Angel sambil tersenyum, sedangkan Nia yang mendengar itu seketika terharu dan menghambur ke pelukan Angel dan dibalas tak kalah eratnya oleh Angel.
Alin dan Cella pun ikut dalam pelukan itu. Alin dan Nia merasa bersyukur mempunyai calon mertua yang menganggapnya sebagai anak kandungnya sendiri, bahkan ketika mereka harus menghadapi kerasnya dunia tanpa didampingi orangtua disisi mereka Angel selalu ada mendukung dan mensupport mereka dengan kasih sayang yang tulus.
"Udah ah, jangan mellow-mellow gini kali. Mending kita keluar makan siang di restorant seberang butik. Katanya disana ada menu baru yang lagi diskon loh" seru Cella menghentikan adegan mellow itu
"Baiklah ayo kita makan tanpa diganggu oleh laki-laki yang sekarang pasti sedang mengomel di rumah hahaha" ucap mommy sambil tertawa dan diangguki semuanya
Mereka pun keluar dari butik untuk menuju restorant di depan butik Angel. Saat akan menyeberang, manik mata Nia seketika membulat...
"Itu..."
See you next chapter ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
ActionHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING