Part 65

2K 147 37
                                    

"Akhirnya" lirih Al saat melihat semua lawannya sudah tergeletak tak bernyawa


Dor

Dor

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

"DADDY..." Teriak Niel dan Nio yang melihat ada seseorang yang menembakkan pelurunya ke arah Al

Hap

Hap

Dua peluru yang akan menuju ke arah Al seketika di tangkap oleh sesosok orang bertopeng hitam dengan pinggiran berlapis emas. Al sendiri masih shock dengan apa yang baru saja terjadi, bagaimana jika tadi dua peluru itu menembus tepat di jantung dan kepalaku? Aku belum siap meninggalkan anak-anak, pikirnya saat itu.

Dor

Jleb

Blash

Bunyi tembakan, tancapan dan belati di tubuh seseorang menyadarkan Al dari lamunannya. Al melihat sosok bertopeng itu membelah dan mencincang tubuh penembak Al dengan santainya seakan ia sudah terbiasa akan hal itu.

"Siapa dia?" Batin Al, Niel dan Nio

Sedangkan di sisi lain, di ruang kerja milik Al

Cella, Cello, Nia, Alin dan Lia mengamati semuanya lewat jendela ruang kerja milik Al. Di saat Al akan tertembak pun mereka histeris namun sesaat mereka menghela nafas lega karena melihat seseorang menyelamatkan Daddynya.

"Siapa orang itu?" Batin Cello dan Cella

"Menurutmu itu siapa dek?" Tanya Cello memecah keheningan diantara mereka

"Dilihat dari postur tubuhnya dia seorang perempuan kak. Kira-kira siapa ya? Yang rela membantu kita? Bukannya semua sudah kita amankan" heran Cella mencoba berpikir apakah ada temannya yang tak ikut mereka amankan. Cello pun hanya terdiam memikirkan siapa orang itu

Back to Al, Niel dan Nio

Setelah seseorang itu selesai dengan penembak itu, ia berbalik dan tersenyum penuh arti kepada Al, Niel dan Nio yang masih mematung di tempatnya. Orang itu berjalan ke arah Al, Niel dan Nio, setelah di depan mereka bertiga ia membisikkan sesuatu yang membuat mereka menegang.

"Done. Aku kembali, mengembalikan sesuatu yang retak untuk menjadi utuh kembali. Keluarga kita" bisik orang itu kepada ketiganya

"Mommy/ Angel" seru ketiganya dengan ketidakpercayaannya

"Yes, I'm" bisik Angel pada mereka bertiga yang masih mengira bahwa ini hanya mimpi atau halusinasi mereka saja

Angel pun membuka topeng yang ia kenakan, terlihatlah wajah cantik tanpa cacat walaupun sudah berumur itu dengan tersenyum manis pada ketiganya.

"MOMMY/ANGEL" teriak Al, Niel dan Nio bersamaan kemudian memeluk angel dengan erat sambil menangis

"Bagaimana bisa? Bukankah aku sendiri yang telah memakamkanmu? Bahkan aku sendiri yang ikut langsung memandikanmu?" Tanya Al berbisik lirih

"Akan aku jelaskan nanti. Kita selesaikan dulu semuanya, oke" jawab Angel kemudian melepaskan pelukan dengan ketiganya

Brakk

"Mommy" teriak beberapa orang yang berlari dari arah pintu utama mansion yang dibuka secara tergesa-gesa

"Ini benar mommy kan? Cella nggak mimpi kan?" Tanya Cella pada Angel yang kini telah berada dipelukannya bersama Cello

"Kalian nggak bermimpi, sayang. Maafin mommy jika beberapa bulan ini sudah meninggalkan kalian. Tapi mommy melakukan ini semua karena ada alasannya" jelas Angel sambil mengusap air mata ke dua anaknya dengan ibu jarinya

"Hiks mommy, jangan tinggalkan hiks Cella lagi" ucap Cella dengan menangis sesenggukan sambil memeluk erat tubuh Angel

"Insyaallah, do'akan mommy sehat terus agar bisa selalu mendampingi kalian ya" ucap Angel sembari mengelus punggung Cella yang masih bergetar. Nia, Alin dan Lia pun mendekat dan memeluk Angel dan Cella erat seakan takut kehilangan.

"Tak usah ikut-ikutan mellow Alin, kau juga ikut andil dalam hal ini" sindir Angel dan dijawab cengiran khasnya oleh yang disindir

"Maksudnya?" Tanya mereka semua kecuali Angel, Alin dan Lia

"Nantu kita jelaskan oke. Kita hentikan sebentar mellow-mellownya. Saatnya kita selesaikan urusan kita yang belum selesai" lanjut Angel kepada semua yang ada disana. Urusan yang belum selesai yang dimaksud Angel adalah memberi hadiah kepada orang-orang yang ingin menghancurkan keluarga mereka

"Baik sayang/ mommy" jawab semuanya kecuali Angel dan Lia yang tak paham dengan apa yang mereka bicarakan

Mereka semua pun masuk ke dalam mansion untuk menuju ke arah ruang bawah tanah. Sedangkan untuk mayat-mayat yang tergeletak di depan mansion sudah di urus oleh anak buah Al dan Angel



Siapa yang masih nungguin kelanjutannya? Lama ya, maapin ya hehe

Oh ya, aku mau tanya nih, untuk cerita cinta Cella dan Cello mau dilanjut disini apa judul lain nih? Kalau lanjut disini aku akan ceritain singkat aja ya soalnya entar part nya terlalu banyak takut pada bosen hehe

See you next chapter ❤️

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang