Part 51

1.8K 116 26
                                    

Mereka pun keluar dari butik untuk menuju restorant di depan butik Angel. Saat akan menyeberang, manik mata Nia seketika membulat...

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

"Itu bukannya mobil yang sedari tadi mengikuti kita dari keluar mansion mommy" seru Nia pada semuanya yang mendadak perasaannya tidak enak. Ia merasa kalau itu bukan mobil yang digunakan oleh bodyguard yang bertugas menjaga Nia, Cella dan juga Alin

"Waspadalah, sepertinya itu salah satu anak buah dari orang yang tidak menyukai salah satu diantara kita" ucap mommy yang juga terlihat waspada. Tapi untungnya Angel dan yang lain selalu bersiap siaga dengan membawa senjata yang tersembunyi.

"Hati-hati mom, kak takutnya nanti ketika kita menyeberang mobil itu akan melaju untuk menabrak kita. Dan juga bersiap-siaplah dengan senjata tapi jangan sampai menimbulkan kecurigaan dari pihak lawan" ucap Cella yang mencoba untuk biasa saja

"Benar apa kata Cella. Satu hal lagi, kita harus saling melindungi" ucap Angel dan diangguki oleh semuanya

Mereka pun melihat kanan dan kiri untuk menyeberang, memastikan semua aman, sambil melirik mengamati mobil yang telah menunggu dengan jarak sekitar 50 meter dari mereka. Mereka pun berjalan dengan sedikit cepat agar segera sampai ke arah restorant. Ketika di pertengahan jalanan yang terlihat lengang itu, tiba-tiba

Dor

Dor

Bugh

Awas, mobil

Awas

Brak

Mommy

Citt

Bunyi tembakan, gesekan mobil, hantaman tubuh orang dengan aspal dan tabrakan tak terelakkan lagi. Ketika mendengar suara itu, banyak orang berlarian untuk menuju ke arah suara itu

"Mommy" teriak Cella, Nia, dan Alin sambil berlari ke arah Angel yang sudah tergeletak jauh 10 meter dari tempat Cella dan yang lain berada dengan darah yang bercucuran

"Mommy" histeris Cella dengan bercucuran air mata berlari ke arah Angel yang sudah tergeletak tak berdaya diikuti Nia dan Alin

Sebenarnya tadi yang hampir tertabrak dan tertembak adalah Cella, namun Angel mendorong Cella ke depan sehingga yang tertabrak adalah Angel. Sedangkan mobil pelaku tertabrak badan jalan dan pelaku diamankan oleh para bodyguard. Sebagian bodyguard juga langsung menuju ke arah Angel untuk segera membawa ke rumah sakit.

"Mommy, jangan tinggalin Cella hiks hiks harusnya Cella yang hiks tertabrak dan tertembak tadi, kenapa mommy nyelamatin Cella hiks" ucap Cella sesenggukan yang mencoba ditenangkan oleh Alin dan Nia

"Ayo kita bawa mommy ke rumah sakit segera biar pendarahan segera bisa dihentikan dan pelurunya juga bisa segera dikeluarkan" ucap Alin

"Iya ayo. Tolong pak, bawa mommy ke mobil. Kita akan ke rumah sakit. Sekalian hubungi Daddy atau Niel ya pak" ucap Nia yang sambil menahan tangisnya berucap kepada salah satu bodyguard yang ada disana

"Baik nona muda" ucap bodyguard itu

Para bodyguard pun berbagi tugasnya. Mengurus pelaku, menghubungi keluarga Angel, membawa Angel ke rumah sakit, dan menjaga dalam perjalanan mereka semua. Di dalam mobil hanya terdengar tangisan Cella yang memangku Angel. Nia yang mencoba menenangkan Cella dan Alin yang mencoba untuk memberikan pertolongan awal agar pendarahan yang ada di kepala dan dada nya berhenti.

"Mommy, bertahan lah ku mohon hiks jangan tinggalin Cella hiks" ucap Cella lirih sesenggukan sambil terus mengelus pipi Angel

"Cella, berdo'alah semoga mommy baik-baik saja. Kak Alin pasti juga akan membantu yang terbaik untuk mommy" ucap Nia sambil mengelus kepala Cella dari belakang kursi

Skip rumah sakit AK Hospital

Tak berapa lama mereka pun sampai di rumah sakit. Para dokter dan suster yang sudah bersiap karena mendapat kabar bahwa pemilik rumah sakit akan dirujuk kesitu pun segera mendekat ke arah mobil yang berhenti. Sudah dipastikan mobil itu milik dari Angel, terlihat dari plat mobil yang terdapat stiker khusus pemilik AK Company.

Angel di tidurkan diatas brankar kemudian dibawa ke UGD untuk selanjutnya di tindak medis oleh dokter disana. Semua menunggu dengan cemas, kecuali Alin yang ikut masuk ke ruang UGD setelah menunjukkan kartu nama identitas sebagai dokter.

Tuk

Tuk

Tuk

Bunyi ketukan sepatu berlarian menggema di lobby rumah sakit itu, banyak orang yang melihat itu dan melontarkan pujiannya namun tak digubris sama sekali oleh orang-orang yang berlarian itu. Pikiran mereka hanya kepada seseorang yang sedang memperjuangkan antara hidup dan matinya

"Daddy, Abang" seru Cella saat melihat Al, Niel, Nio dan Cello berlari menuju ke arahnya

"Apa yang terjadi? Bagaimana bisa mommy seperti ini?" Tanya Al beruntun kepada semua yang ada disitu

Salah satu bodyguardpun maju dan menjelaskan secara detail kronologi kejadiannya, membuat Al dan anak laki-lakinya geram. Namun mereka akan menunda untuk memberikan hukuman pada pelaku, karena ingin fokus ke Angel dulu. Semua pun menunduk dengan berbagai pikiran masing-masing.

Ceklek

Suara pintu ruang UGD pun terbuka, Alin keluar dengan raut muka yang tak dapat diartikan.

"Gimana baby keadaan mommy?"

"Gimana kak mommy?"

"Gimana nak, Mommy angel baik-baik saja bukan?"

Secara serentak pertanyaan ditujukan kepada Alin dari Al, Cella dan Nio

"Maaf..."


Maaf kalau nanti alurnya nggak sesuai dengan apa yang kalian pengenin 🙏

See you next chapter❤️

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang