Part 36

2.2K 137 8
                                    

Gerbang dan pintu utama gedung pun dihancurkan oleh anggota Angel, sehingga beberapa anggota sudah masuk ke dalam. Seketika suasana di dalam gedung tersebut menegang karena banyaknya anggota Angel yang mengepung tak terkecuali "dia".

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

"Hallo kakak angkatku yang paling aku sayangi sejak dahulu kala" ucap Angel tersenyum sinis sambil memainkan belatinya dengan di putar-putar

Ha yo pasti udah tau dong siapa kakak angkat nya Angel dulu? Kalau belum tau, coba cek baca-baca dulu ANGELITA ya readers. Yap, "dia" yang dimaksud adalah kakak angkat Angel dulu namanya Sisil yang ngebuat Angel diusir dari rumah itu lho

Eh... Tunggu? Bukannya di cerita ANGELITA Sisil udah meninggal ya?
Jawabannya adalah BELUM readers, kan di cerita nggak aku jelaskan kalau Sisil meninggal hehe

Gimana ceritanya belum meninggal Thor kan waktu itu mansion nya udah di bom dan posisi saat itu Sisil tak sadarkan diri setelah dapat tembakan dari Angel? Jawabannya baca terus aja ya readers hehe

Back to the topic

"Sialan, bagaimana bisa dia nemuin lokasi gue" gumam Sisil yang masih bisa di dengar oleh Angel

"Bagaimana kabarnya kak? Sudah ditolong agar selamat seenggaknya bilang terimakasih apa gitu kek, ini malah ingin hancurin orang yang nolong" ucap Angel dengan santai sedangkan anggota lainnya sedang menyerang anggota Sisil yang masih bertahan

Jadi nih, aku ceritain singkatnya aja ya kenapa tuh si Sisil masih selamat...
Waktu kejadian sebelum bom itu meledak, Angel yang membawa Sisil keluar mansion namun ia bawa Sisil ke lokasi yang masih dekat dengan mansion. Sehabis itu, Sisil dibawa beberapa anggota Angel untuk pengobatan ke luar negeri atas perintah Angel tentunya namun di sana ia dinyatakan koma. Setelah 4 tahun koma ia sadar dan kabur dari pengawasan anggota Angel dan menaruh dendam dengan Angel karena sudah merusak kebahagiaannya. Padahal waktu itu Angel berniat akan berdamai dengan Sisil tapi keburu Sisil nya kabur.

"Cih... Yang nolong gue bukan loe, tapi anggota-anggota loe" ucap Sisil sambil bersiap-siap dengan pistolnya

"Atas perintah gue, tolong digaris bawahi kakak" ucap Angel penuh penekanan

"Asal loe tahu, sebenarnya dulu gue pengen berdamai sama loe. Gue pengen kita jadi saudara beneran, yang saling menjaga dan menguatkan satu sama lain. Gue juga udah maafin semua salah loe di masa lalu. Gue kira dengan nyelamatin loe, loe bakal bisa berpikir dan berdamai dengan gue namun gue salah. Bahkan loe nyelakain anak-anak gue yang nggak tau apa-apa tentang masalah keluarga kita" lanjut Angel sambil menatap Sisil dalam

"Untuk kali ini gue akan nglakuin apapun untuk ngelindungi anak-anak gue walaupun gue harus ngebunuh loe yang udah gue anggap saudara gue sendiri" ucap Angel menatap Sisil yang hanya diam mematung mendengar ucapan Angel

"Cih... Saudara loe bilang? Bahkan semua orang nggak ada yang menginginkan gue untuk hidup. Gue juga pengen bahagia, tapi apa? Seluruh perhatian orangtua dan kakak loe bahkan jarang gue dapetin, bahkan setelah loe pergi dari rumah itu. Kakak-kakak loe itu malah pergi dari mansion, orangtua sibuk kerja hiks gue kesepian hiks gue cuma mau diperhatiin. Dibelai rambutnya ketika hiks butuh sandaran. Apa gue salah? Hiks" ucap Sisil yang kemudian terduduk lemas, sedangkan pistolnya sudah terjatuh dan diam-diam senjata itu sudah diamankan oleh Al dan anak-anaknya

"Berdamailah dengan masa lalu itu kak. Angel harap kita bisa berkumpul kembali, apa kakak nggak mau kumpul sama kakak dan adik ipar kakak? Apa kakak juga nggak mau kumpul atau cerita-cerita sama keponakan kak yang lucu-lucu itu? Kakak nggak akan kesepian karena Angel akan selalu disisi kakak dalam senang maupun susahnya kakak" ucap Angel tersenyum manis kemudian bersimpuh di depan Sisil dan memeluknya erat. Al dan keempat anaknya pun tersenyum tipis melihat itu

"Angel janji ya nggak akan ninggalin hiks kakak lagi hiks aku takut kesepian hiks gue bakalan sering ngrepotin loe lho Ngel hiks" ucap Sisil sesenggukan

"Hehe nggak apa lah kak, kita ntar bisa shopping bareng, ke salon bareng, nongki-nongki bareng pokoknya bareng-bareng. Anak-anak gue udah pada nggak mau diajak kek gitu, mereka malu mungkin udah gede jalan sama emaknya" ucap Angel sembari bercanda untuk memecah kecanggungan diantara mereka

"Makasih Ngel" ucap Sisil sambil memeluk erat Angel

Dor

Dor

Dor

"Berhenti" teriak Al, seketika suasana hening melanda. Semua yang ada di sana menghentikan peperangannya.

"Obati luka-luka kalian yang ada disini baik anggota kita maupun anggota Sisil, bagi yang sudah meninggal berikan pemakaman yang layak untuk mereka. Sekarang kembalilah ke markas" teriak Angel yang di pahami oleh semua yang ada di sana

"Aunty" teriak Cella kemudian memeluk Sisil

"Wah, ada temen cerita dan main nih. Tau nggak aunty, aku di rumah suka sebel. Mommy dan Daddy pacaran mulu, abang-abang sibuk masing-masing kan Cella jadi kesel" gerutu Cella yang di tertawai oleh Angel dan Sisil sedangkan keempat cowok yang ada disana hanya tersenyum tipis

"Ayo kak kita pulang ke mansion Angel. Pasti kakak udah tau dong letak mansion ku kan anak buah kakak selalu mengintai di sana" gurau Angel

"Sial loe. Loe nyindir gue, dasar udah emak-emak aja ngeselin loe" kesal Sisil

Hahahaha

"Berdamailah dengan masa lalu mu. Itu akan membuatmu hidup lebih tenang"

Happy Satnight ❤️

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang