"Sebelum saya berikan semua bukti-buktinya. Dengan hormat, saya panggilkan pengkhianat keluarga saya. Dia adalah..."
Dor
Dor
Sebelum Al menyelesaikan ucapannya terdengar bunyi tembakan pistol yang mengarah ke arah pengkhianat keluarga itu.
Argh
Argh
Shit
Ternyata oh ternyata... Dua orang pengkhianat keluarga Rexon yang menjadi incaran mereka di tembak oleh Niel tetap mengenai kaki mereka karena salah satu diantaranya terlihat akan kabur.
Abel
Abel
Tian
Abel
Tian
Bunyi teriakan nama dua orang yang berada di situ mengejutkan semuanya. Para maid terkejut terlebih orangtua Abel disitu karena anaknya terlibat dalam pengkhianat keluarga yang membantu mereka selama ini. Tak terkecuali teman-teman Cello, mereka terkejut bukan tentang Abel karena mereka sebelumnya sudah menduga hal ini, namun ini tentang Tian yang juga menjadi pengkhianat keluarga itu. Bahkan Cella seketika berdiri lemas di pelukan sang kakak kembarannya Cello saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa yang ditembak karena melakukan pengkhianatan adalah Tian, orang yang selama ini sudah dianggapnya saudara.
Sebelumnya memang Al, Niel dan Nio juga tak menyangka bahwa Tian juga terlibat namun beberapa tayangan cctv saat Angel kecelakaan, Tian masuk ke dalam salah satu mobil yang diduga sebagai bos dari penabrak Angel. Lalu saat Cella di serang, Tian memang sudah standby disana bersama perempuan berhoodie sambil berbincang dan mengamati anak buahnya yang sedang mencoba mencelakai Cella. Tian sengaja berpura-pura menyelamatkan Cella untuk menghindari kecurigaan keluarga Rexon terhadapnya.
"Gue nggak nyangka kak, loe juga ikut bersekongkol dengan Abel untuk menghancurkan keluarga gue. Gue udah anggap loe saudara gue sendiri tapi loe kaya gini. Apa kurang selama ini perhatian gue ke loe? Ke keluarga loe? Apa kurang gue bantuin kalian hah? Hiks kak Cello gue kecewa hiks kenapa orang-orang terdekat yang gue percaya pada ngekhianatin gue hiks" teriak Cella pada Tian dan dilanjut dengan merajuk pelan pada Cello sambil menangis sesenggukan
Sedangkan Tian dan Abel sudah di pegangi oleh beberapa bodyguard Al. Tian hanya bisa menyesal dengan apa yang telah ia buat, sebenarnya ia hanya menginginkan Cella menjadi miliknya namun karena hasutan dari Abel rasa memiliki itu menjadi obsesi untuk memiliki Cella dengan cara yang salah. Bahkan Tian sebenarnya tak berniat untuk ikut serta dalam rencana kecelakaan Angel maupun Cella, ia hanya melihat saja dan ketika Cella akan terluka tentu dia akan langsung menyelamatkannya agar Cella berniat balas budi dengan memberikan cinta untuknya.
Namun semua perkiraan itu salah, Tian harus menelan pil pahit karena Cella kini begitu kecewa terhadapnya. Harapan tinggal harapan, mungkin setelah ini ia hanya akan tinggal nama saja. Berbeda dengan Tian yang menyesal, Abel justru terkesan santai saja seakan ada seseorang yang akan menyelamatkannya.
Hahaha
"Kalian pikir dengan mengumumkan kesalahan gue di depan penghuni mansion ini, gue akan ngerasa bersalah dan meminta maaf pada kalian?.... Itu salah besar" teriak Abel sambil tersenyum sinis pada semua anak-anak Al
"Gue akan pernah minta maaf sama kalian. Gue bener ngelakuin ini. Asal kalian tau gue nggak berniat menjadi penyebab kecelakaan Nyonya Angel, gue hanya ingin Cella celaka. Kenapa? Karena dia terlalu dekat dan manja pada Cello, itu buat gue susah dapetin Cello. Cella itu cuma penghalang gue buat dapetin Cello" teriaknya lagi dengan menggebu-gebu
"Itu bukan cinta tapi obsesi. Cella adek gue, sampai kapanpun walaupun gue udah punya istri dia bakalan jadi orang yang gue sayang dan perhatikan. Dia separuh hidup dan jiwa gue, nggak akan pernah ada yang bisa menjauhkan kita kecuali kematian" ucap Cello dengan dingin mendengar pengakuan dari Abel
"Kalau anda menginginkan Cello, harusnya anda berikan kasih sayang tulus padanya dan menerima orang-orang yang ada didekatnya, bukan menyingkirkan orang yang paling dekat dengannya. Bodoh" ucap Al dengan dingin dan datar yang membuat aura di sekitarnya seketika dingin
"Kalau anda menginginkan Cello, lalu untuk apa anda mengambil dokumen kontrak kerja sama perusahaan keluarga kami?" Tanya Al dengan dingin pada Abel
"Hahaha... Jangan..."
Habis ini kaya nya bakalan dapet banyak protes kayanya aku hehehe
See you next chapter ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
ActionHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING