At Rexon Company
Saat ini tepat jam makan siang dan Niel serta Nio dikejutkan oleh kedatangan adik twins mereka.
"Abang..." Teriak Cella yang langsung masuk ke ruangan CEO tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan diikuti oleh Cello di belakangnya dengan berjalan santai
"Apa dek? Kalian bolos?" Tanya Nio memicingkan mata nya selidik karena ini belum waktunya jam pulang sekolah
"Hehe" Cella dan Cello pun hanya cengengesan
"Kemari" ucap Niel sambil menarik tangan Cell untuk duduk di sofa kemudian memeluknya dengan erat
"Abang hiks mommy hiks sama Daddy hiks kapan sadar hiks" ucap Cella sesenggukan di dada bidang Niel
"Kita berdoa saja untuk kebaikan mereka ya. Kalian udah makan?" Tanya Niel mencoba mengalihkan pembicaraan
"Belum bang" jawab Cella yang masih memeluk Niel dengan erat
"Sebentar lagi makanan yang kita pesan sampai, kita makan siang bersama oke. Karena kita butuh tenaga untuk memusnahkan tikus-tikus kecil" ucap Nio dengan senyuman penuh arti
"Siap bang, kita boleh ikut?" Tanya Cello
"Boleh, tapi kalian nanti ganti pakaian kalian dulu" jawab Nio
Skip Rapat
Rapat para direksi pemegang sahampun di mulai tepat setelah jam makan siang selesai.
Tak... Tak... Tak...
Suara sepatu bersahutan dari sepatu pantofel dan high heels mahal menggema di luar pintu masuk ruang rapat. Terlihat Niel, Nio, Cello, dan Cello serta Rio masuk secara berurutan dan langsung duduk di kursi yang masih tersisa kecuali Niel dan Nio duduk di bagian tempat duduk khusus CEO dan asisten pribadi perusahaan.
Aura ketegangan pun nampak di setiap pimpinan direksi yang hadir dalam ruangan tersebut. Banyak juga yang berbisik mengenai kehadiran putra putri dari Al dan Angel, bahkan ada dari mereka yang tidak mengenal siapa mereka
"Selamat siang" sapa Rio membuka rapat kali ini
"Siang pak" jawab mereka semua kecuali ke empat bersaudara itu
"Mungkin kalian bertanya-tanya siapa empat orang yang baru masuk bersama saya tadi? Right?" Tanya Rio dan diangguki mereka
"Mereka adalah anak dari pemilik perusahaan Rexon Company yang akan menggantikan ayah mereka Tuan Alvaro lebih tepatnya adalah Tuan Nathaniel Gracio Rexon yang berada di sebelah kiri saya sebagai pimpinan di Rexon Company. Sedangkan untuk ketiga saudaranya juga akan membantu mengurus perusahaan ini agar jauh lebih maju" jelas Rio yang membuat mereka semua heran dan kaget
"Mohon maaf tuan Rio. Saya ingin bertanya, sepertinya tuan Nathaniel masih muda bukan? Mungkin umurnya seumuran anak SMA. Bagaimana mungkin seorang yang masih berstatus pelajar bisa menjadi pimpinan perusahaan besar seperti ini? Bukannya maju tetapi malah mundur" ucap salah satu anggota rapat sebut saja Dani dengan sinis, yang lain pun hanya menganggukan kepala setuju
"Iya benar, saya masih seumuran anak SMA umur saya 17 tahun dan ke dua adik kembar saya yang di sana berumur 15 tahun. Lalu apa urusannya dengan anda tuan Dani? Ini perusahaan orangtua saya, mau saya hancurkan sekalipun itu hak saya" tegas Niel sambil menatap seluruh anggota rapat dengan tajam, mereka pun hanya diam karena tidak menyangka dengan jawaban dari bos baru mereka
"Harusnya jika anda..."
Maaf ya lagi... Lagi gantung deh hehe
Maaf belum bisa update banyak-banyak
See you next chapter 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
ActionHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING