Part 29

2.4K 143 4
                                    

Puluhan bodyguard pun yang melihat tuannya akan keluar rumah sakit bersiap siaga untuk mengamankan mereka. Setelah masuk mobil dan dalam perjalanan ke mansion pun beberapa bodyguard juga mengikuti dari belakang, dari depanpun juga dikawal oleh beberapa bodyguard seakan-akan dijalan seperti ada pawai orang penting.

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Namun, tiba-tiba di pertengahan jalan terdengar bunyi tembakan yang bersahutan kemudian diikuti dengan munculnya banyak mobil hitam yang mulai mengepung mobil yang ditumpangi Cella, Cello, Nia, dan bodyguardnya.

"Gimana ini bang, kak?" Tanya Cella yang mulai khawatir mengingat banyaknya orang yang mengepung mereka. Cella sebenarnya tak takut, namun di sisinya ia membawa Cello yang keadaannya masih lemah karena baru keluar dari rumah sakit dan juga ada Nia yang ia belum tahu bisa bertarung atau tidak.

"Nona, tuan tenanglah saya sudah mengirimkan signal bahaya kepada tuan muda Niel dan Nio beserta anggota yang lainnya. Kita hanya perlu mengulur waktu sampai bantuan datang" ucap salah satu bodyguard yang menjadi sopir di mobil Cella, Cello dan Nia

"Tenanglah Cella, Abang ada disini. Walaupun Abang masih lemas untuk menyerang, namun jangan lupakan kehebatan Abang dalam memainkan senjata. Di mobil ini juga banyak senjata yang tersimpan untuk berjaga-jaga apabila ada hal seperti ini. Kak Nia, bisa pakai senjata?" Tanya Cello yang juga mencoba menenangkan Cella

"Kakak hanya bisa memakai pistol, Cello. Untuk bela diri kakak hanya menguasai taekwondo saja" ucap Nia

"Tak apa kak, itu sudah cukup membantu untuk melindungi diri kakak. Dibawah kursi kakak ambillah beberapa pistol untuk menjaga diri" ucap Cello

"Baiklah" jawab Nia kemudian mengambil beberapa pistol dan amunisi untuk berjaga-jaga yang tersimpan dibawah kursi mobil yang ia duduki. Tak hanya Nia, Cello dan Cella pun sudah siap siaga dengan senjata nya masing-masing serta bodyguard yang ada di dalam mobil mereka.

"Jangan sampai salah sasaran kak, anggota kita yang memakai pin emas di lengan atasnya dengan simbol ular naga" jelas Cello dan di angguki oleh Nia

Dor

Dor

Dor

Sreet

Bugh

Bugh

Bugh

Pertarungan di jalanan yang lumayan sepi dan jarang ada rumah penduduk pun tak terelakkan. Bunyi tembakan, pukulan, dan beradunya benda tajam terdengar bahkan genangan darah dan mayat manusia pun terlihat sangat menyayat hati bagi yang melihatnya.

Dua bodyguard yang mengawal Cella, Cello, dan Nia pun masih di dalam mobil untuk melindungi tuan dan nona muda nya dengan membawa berbagai senjata. Terlihat dari pertarungan yang terjadi di luar mobil, banyak anggota lawan yang sudah tergeletak tak bernyawa.
Di tengah pertarungan itu, tiba-tiba sekitar 10 mobil hitam datang secara tiba-tiba. Yang dipikirnya adalah bala bantuan untuk Cella, Cello, dan Nio pun seketika membuat raut wajah yang berada di mobil terkejut karena yang datang adalah anggota dari pihak lawan yang hampir mencapai ratusan sedangkan anggota yang dimiliki Cello hanya berjumlah tak sampai 20 orang itu pun sudah tak lengkap karena ada yang terluka.

"Bagaimana ini Cella, Cello?" Tanya Nia yang sedikit panik karena pada faktanya ia belum pernah menghadapi kelompok-kelompok jenis ini. Berkelahipun ia hanya dengan preman-preman saja bukan dengan sejenis kelompok mafia

"Tenanglah kak. Cella, siagakan jam tanganmu, gunakanlah untuk membinasakan orang yang dari tadi hanya memperhatikan anggotanya yang sedang bertarung. Dan aku akan menghilangkan beberapa orang yang terlihat kuat diantara mereka." Ucap Cello sedangkan dua bodyguard yang ada di mobil tersebut sudah keluar dari mobil dan seketika mobil di bagian kemudi diambil alih oleh Cello agar memudahkan ia untuk menyerang musuh dari jarak jauh.

Duk... Duk... Duk

"Keluar kalian, akan ku bunuh kalian keturunan leader Gold Rose" ucap beberapa orang yang ada di samping mobil Cella, Cello, dan Nia sambil terus menggedor pintu mobil dengan keras

"Tak akan ku biarkan kalian mencelakai orang-orang di sekitarku" lirih Cello yang hanya terdengar oleh Nia dan Cella

Dengan membuka sedikit pintu jendela mobil,.....



See you next chapter ❤️

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang