Keesokan harinya, di kediaman Al terjadi keheningan. Bahkan ketika mereka berkumpul untuk sarapan pagi pun tak ada saling sapa dan obrolan seperti biasanya untuk mengelabui hama yang akan mereka berantas hari ini.
"Ada apa dengan mereka? Tak seperti biasanya mereka seperti ini jika bertemu" batin seseorang yang sedang mengintip di balik pilar dekat ruang makan mansion itu
Setelah mereka sarapan, mereka pun keluar mansion untuk melakukan aktivitasnya tapi dengan tujuan yang sama. Al, Niel dan Nio sedang berada di Rexon Company untuk menyiapkan semuanya sedangkan Cella dan Cello menuju markas Gold Rose untuk menyiagakan anggotanya. Dibantu dengan beberapa anggota inti mafia terdahulu karena mereka sendiri yang meminta untuk membalaskan dendam karena telah membunuh Angel, leadernya.
Menjelang sore hari, mereka semua penghuni mansion keluarga Rexon sudah menginjakkan kakinya kembali di mansion karena eksekusi hari ini akan terjadi di mansion itu. Seluruh anggota mafia Gold Rose pun sudah bersiaga di tempatnya masing-masing agar bisa sigap apabila ada penyerangan dari anak buah orang itu.
Semua maid dan bodyguard dikumpulkan di halaman belakang mansion, gerbang utama dan pintu belakang mansion pun sudah dikunci dengan pengamanan yang Angel buat dulu sehingga tak ada celah satu pun bagi pengkhianat yang bisa keluar dari mansion itu. Kalaupun masih ada yang bisa menyerang atau membantu pasti mereka akan menyerang lewat jalur udara.
Tak hanya maid, bodyguard dan penghuni mansion namun Tian, Zack dkk dan Ira juga ada disana untuk memberikan beberapa kesaksian.
Tuk... Tuk... Tuk...
Bunyi langkah sepatu menggema di lantai dekat pintu utama menuju ke arah halaman belakang mansion. Al diikuti anak-anaknya berjalan menuju ke halaman belakang mansion dengan wajah yang sangat datar dan dingin membuat mereka yang melihatnya meneguk salivanya kasar. Sedangkan teman-teman Cello dan Cella hanya diam berada di dekat barisan maid dan bodyguard.
"Apa kalian tahu mengapa saya mengumpulkan kalian disini?" Ucap Al dengan nada yang datar dan dingin
Mengapa kita dikumpulkan disini ya?
Apa kita ada yang buat salah?
Apa kita akan diberi hadiah atau bonus
"Ada apa ini? Kok perasaan gue jadi nggak enak? Sepertinya akan terjadi sesuatu yang mengerikan" batin seseorang yang juga berada di barisan maid dan bodyguard
"Jangan ribut. Saya bertanya kenapa kalian fokus berbicara sendiri?" Teriak Al dengan tangan yang mengepal menandakan ia sedang berusaha mengendalikan emosinya
"Tidak tuan" seru semua maid dan bodyguard yang berbaris disana
"Pengkhianat" ucap Al dengan satu kata namun mempunyai banyak makna
Ada pengkhianat di mansion ini?
Tuan dan nyonya orang baik, kenapa masih ada yang berkhianat
Kurang baik apa tuan dan nyonya
Matilah dia hari ini juga pengkhianat itu
Siapa?
"Pengkhianat? Apa jangan-jangan mereka udah tahu kalau gue... Eh nggak-nggak gue kan main rapi, gue harus tenang agar tak ada yang curiga" batin seseorang
"DIAM" bentak Niel yang seketika halaman belakang mansion itu hening tanpa suara
"Dia bukan hanya berkhianat tapi selalu berusaha mencelakai anak-anak saya dan sudah membunuh istri saya, Angel" teriak Al dengan mata yang memerah karena emosinya sudah tak tertahan lagi. Cella yabg berada disampingnya mengelus lengan sang Daddy agar sedikit tenang. Al pun yang merasakan elusan lembut di tangannya menoleh dan tersenyum pada Cella mengisyaratkan bahwa "ia baik-baik saja".
Deg
"Mampus... Kalau mereka tahu yang selama ini mencelakai anak-anak dari Tuan Al dan tak sengaja membunuh nyonya Angel yang sebenarnya berarti gue dong" batin seseorang itu
"Bahkan kalian tahu, dia sering memasuki ruang perpustakaan pribadiku dan juga mengambil dokumen penting perusahaan di meja kerjaku" teriak Al lagi yang membuat semua yang ada disana memahami kemarahan tuannya karena perbuatan orang itu sudah keterlaluan
"Gue dong. Mati gue kalau sampai ketauan, gue harus cari cara agar bisa kabur dari sini tanpa ada yang menyadarinya" batin seseorang itu sambil memikirkan rencana kaburnya yang mungkin akan sia-sia
"Padahal dia adalah orang yang telah anak-anakku terutama Cello dan Cella bantu agar keluar dari kehidupan nerakanya dulu. Tapi dengan tidak tau terimakasihnya, dia mencelakai anggota keluargaku bahkan ada yang sampai meninggal" teriak Al dengan menggebu-gebu dengan melihat ke arah maid dan bodyguard yang sedang berbaris sedangkan semua yang ada disana hanya menyimak saja
"Sebelum saya berikan semua bukti-buktinya. Dengan hormat, saya panggilkan pengkhianat keluarga saya. Dia adalah..."
See you next chapter ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
ActionHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING