Part 18

3.2K 174 7
                                    

"Apapun syaratnya tuan, kami akan melakukan apapun untuk adik kami tuan, karena orang itu sampai sekarang belum memberi kami upah dalam hal ini padahal adik kami harus segera di operasi" ucap Anin

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

"Baiklah, syaratnya adalah beritahukan kepada kami semua rahasia tentang orang yang sudah menyuruh kalian. Termasuk dimana tempat yang biasa Dia sering gunakan untuk bersembunyi" ucap Niel dengan tegas dan dingin

Disini hanya tinggal anggota inti Angel dan Al ya beserta kedua maid tersebut, maid dan bodyguard yang lain sudah kembali ke pekerjaannya masing-masing.

"Kita bicara di ruang kerja Daddy saja bang, agar lebih aman" ucap Al menanggapi Niel

Mereka pun hanya menganggukkan kepala kemudian semua berlalu ke ruang kerja Al. Sesampainya disana, Niel kemudian men-setting ruang kerja tersebut menjadi mode kedap suara dan mengunci ruangan tersebut agar tidak ada orang yang mendengar selain mereka.

Inget ya, disini Al dan Angel masih menggunakan kursi rodanya karena memang kakinya masih dalam proses terapi penyembuhan.

"Sekarang jawab sejujur-jujurnya" ucap Nio tanpa basa-basi

"Sebenarnya kami di suruh tangan kanan dari bos yang sebenarnya, tuan. Mereka mengatakan kalau untuk hal yang sepele seperti ini tidak perlu bertemu dengan bos asli. Untuk anak buah yang mendapatkan tugas selalu tangan kanannya yang akan menyuruh dan bernegosiasi tentang upah. Kami selalu bertemu di sebuah gedung kosong ujung kota C. Dengar-dengar di sana juga merupakan salah satu markas besar yang ada di negara ini. Kami pernah mendengar bahwa bos kami yang sebenarnya itu seringnya berada di markas utama di negara X kota L. Sebuah rumah tua yang sudah lama kosong dan itu juga berada di tengah hutan jadi jarang sekali orang mengira bahwa rumah tua itu ada penghuninya" jelas Lulu

"Hanya itu saja yang kami tahu tuan" lanjut Lulu sambi menundukkan kepalanya

"Kalian yakin hanya itu saja?" Tanya Cello

"Iya tuan" jawab Lulu dan Anin bersamaan dengan tegas

"Baiklah. Aku akan segera mengurus operasi adik kalian, tapi jangan pernah kalian berkhianat kepada kami kembali. Apabila itu terjadi, adik kalian akan mati ditanganku" tegas Niel

"Iya tuan, kami berjanji tidak akan berkhianat pada keluarga ini. Kami akan mengabdi kepada keluarga ini, terimakasih tuan dan nyonya sudah memaafkan kami dan memberikan perawatan kepada adik saya" ucap Anin dengan tulus

"Sama-sama, kalian keluarlah dan tunggu adik kalian untuk menjalani operasi. Kami akan mengikutsertakan bodyguard untuk menjaga kalian agar mereka tidak mencelakai kalian karena telah memihak pada kami" ucap Angel

"Baik, terimakasih tuan, nyonya. Kami permisi" ucap Lulu dan hanya diangguki oleh semuanya.

Setelah Anin dan Lulu pergi, Nio menghubungi rumah sakit adik mereka agar segera melakukan tindakan operasi.

"Setelah ini langkah apa yang harus kita ambil dad, mom?" Tanya Niel yang mulai khawatir akan keselamatan keluarganya terutama Angel dan Al karena kondisi mereka yang tidak memungkinkan untuk melawan ketika ada serangan mendadak. Semua yang ada disitu mendadak hening mencoba berpikir bagaimana jalan keluar yang terbaik.

"Mommy dan Daddy untuk sementara akan bersembunyi terlebih dahulu untuk memancing Dia muncul. Mommy akan menghilangkan jejak kami agar tak ada yang bisa melacaknya kecuali kalian melalui jam tangan yang kita semua pakai. Disana kami akan memulihkan keadaan kami agar saat peperangan itu tiba kami yang akan langsung turun untuk menghancurkan Dia" ucap Angel

"Namun mommy harap kalian berempat untuk terus berlatih karena lawan kita kali ini tidak bisa kita remehkan. Kalian harus saling melindungi satu sama lain karena setelah Dia mengetahui mommy dan Daddy hilang tanpa jejak pasti mereka akan mengincar kalian" lanjut Angel dengan tersenyum menyeringai

"Baik mom" ucap keempatnya bersamaan dengan tegas









Hello... I'm comeback readers 🤭
Maaf lama nggak update hehe
Soalnya baru banyak kegiatan di kehidupan nyata 😂

See you next chapter 😊

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang