Di sisi lain tempat Cella, Cello Dan Nio
Setelah keluar dari Rexon Company, mereka langsung menuju ke rumah sakit terdekat. Nio menggendong Cella dengan panik karena melihat darah yang keluar dari punggung Cella yang sudah merembes ke jas dan baju nya sangat banyak. Di perjalananpun Cello yang mengemudikan mobil tampak sangat khawatir namun ia mencoba tetap tenang agar nyawa mereka juga selamat.
"Bertahan dek, jangan tutup mata adek. Abang mohon" lirih Nio saat melihat Cella yang mau menutup mata nya
"A-ku nggak a-pa bang, ja-ngan kha-watir" ucap Cella pelan dengan terbata-bata yang hanya di balas anggukan kecil dari Nio
Setelah perjalanan sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai di depan AK Hospital rumah sakit milik mommy nya yang kini ke dua orangtuanya juga di rawat di sini. Tanpa mengindahkan mobil yang terparkir sembarang tempat, Nio dan Cello langsung berteriak memanggil dokter dan juga suster
"Dokter, suster cepet woy... Tolongin adek gue" teriak Cello yang membuat semua yang berada di sana mengalihkan perhatiaannya ke arah mereka
Para suster pun berdatangan karena mendengar dan melihat teriakan dari anak pemilik rumah sakit ini. Mereka bersamaan membantu memindahkan dan mendorong brankar Cella masuk ke UGD.
"Mohon tunggu di luar tuan muda. Kami akan melakukan yang terbaik untuk nona muda" ucap salah satu suster karena melihat Cello dan Nio akan menerobos masuk, pintu UGD pun langsung ditutup oleh suster. Beberapa dokter pun langsung ikut membantu untuk menangani Cella atas permintaan dari Nio
Di luar ruang UGD itu menjadi saksi bagaimana terpuruknya Cello dan Nio untuk ke dua kalinya. Pertama saat orangtua mereka masuk UGD hingga saat ini masih dalam keadaan koma, dan sekarang sang adik perempuan satu-satunya masuk UGD yang sampai sekarang masih berjuang antara hidup dan matinya. Tak berselang lama pun Niel juga datang bersama dengan orangtua Al dan Angel.
"Bagaimana keadaan mereka Cello, Nio?" Tanya opa Rexon
"Belum tau opa, masih ditangani dokter" jawab Cello kemudian diangguki yang lain
"Tuhan, ku mohon sembuhkan adik kami. Kami tak ingin kejadian mommy dan Daddy terulang kembali. Kami takkan kuat jika harus melihat ke tiga orang yang kami cintai dan sayangi harus terbaring di ranjang rumah sakit" batin ke tiga anak Al dan Angel
Para orangtua pun hanya bisa memeluk dan menguatkan cucu-cucu mereka.
Skip dua jam kemudian
Setelah dua jam menunggu, akhirnya dokter yang menangani Cella pun keluar dengan peluh keringat yang menghiasi wajahnya.
"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Nio
"Nona muda keadaannya sudah stabil, beruntung cepat dibawa kemari sehingga tidak berakibat fatal. Alat organ vital nya pun baik, untung saja peluru nya tidak sampai mengenai ginjalnya. Pasien akan sadar beberapa jam lagi karena masih dalam efek obat bius, kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat keluarga. Kami permisi" ucap dokter tersebut kemudian pergi berlalu setelah Tuan Rexon mengucapkan "terimakasih"
Maafkan baru bisa update
Kemarin sebenarnya udah mau update cuma karena hp error' jadi hilang deh heheJadi baru bisa up sedikit, aku usahakan besok update lebih banyak lagi
See you next chapter 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS BROTHER MAFIA (END)
AzioneHallo... ini karya ke 2 author Ini adalah sequel dari "ANGELITA" Bagi kalian yang bingung sama cerita nya, kalian bisa baca dulu "ANGELITA" Hmm... Buat deskripsi langsung ke Prolog aja ya readers HAPPY READING