Part 2

5.6K 233 8
                                    

Masih Flashback

Brakkk.....

Terdengar bunyi tabrakan antara kendaraan dengan trotoar badan jalan membuat semua orang menghentikan laju kendaraannya dan segera menghubungi pihak yang berwajib serta ambulance. Beberapa orang pun mencoba membantu sang korban untuk keluar dari mobil dan mengambilkan barang bawaan korban.

Wiu... Wiu... Wiu (anggap aja suara ambulance ya readers)

Korban kecelakaan pun langsung di angkat menuju ke brankar yang sudah di sediakan ambulance dan menyerahkan barang bawaan korban kepada pihak polisi.
Korban pun di larikan ke rumah sakit terdekat.

Di kediaman mansion Al dan Angel

Ke empat anak mereka merasakan perasaan yang tidak enak saat mereka berkumpul di taman belakang mansion.

"Perasaan apa ini" batin Niel

"Bang, perasaan Nio nggak enak" ucap Nio tiba-tiba namun Niel hanya terdiam

"Sama bang" ucap Cella dan Cello yang juga langsung menghentikan kegiatannya dari handphone

"Telfon mommy atau Daddy, harusnya mereka sudah pulang dari meeting" ucap Niel. Nio pun langsung menghubungi sang mommy dan Daddy nya.

Tut... Tut...

Nio berulang kali mencoba untuk menghubungi orangtuanya namun tidak diangkat. Pikirannya sudah kalut dan kemana-mana.

"Huft... Terakhir gue telfon, kalau nggak diangkat gue harus lacak keberadaan mereka" batin Nio

Tut... Tut...

"Halo, mommy dimana? Kenapa belum pulang?" Cerocos Nio

"......."

"APA?" Saking terkejutnya, handphone yang di pegang Nio pun terjatuh

"Kenapa Nio?" Ucap Niel sambil menggoyang-goyangkan bahu Nio

"Hiks... Mommy hiks Daddy hiks" ucap Nio terbata-bata

"Iya Nio, mommy Daddy kenapa? Coba tenang, tarik nafas hembuskan..." Ucap Niel berusaha tenang

"Mommy Daddy kecelakaan sekarang ada di rumah sakit keluarga kita hiks bang" ucap Nio sambil menangis di pelukan Niel

"Huaaaa.... Mommy Daddy hiks" tangisan pilu dari Cella pun menyadarkan semuanya dari keterkejutan kabar yang mereka dengar

"Ayo kita ke sana" ucap Cello yang juga berusaha untuk tenang walaupun ia juga sangat khawatir sambil memapah sang adik Cella yang seperti orang linglung dengan mata yang terus mengeluarkan air mata

"Ayo" balas Niel yang juga menggandeng sang adik Nio yang masih terkejut

Skip rumah sakit

Niel, Nio, Cella dan Cello pun sampai di rumah sakit. Kedatangan mereka mengundang banyak tatapan kagum dan heran karena melihat salah dua dari mereka seperti orang depresi yang sedang di papah. Mereka pun segera menuju ruang UGD.

"Sus, gimana keadaan orangtua kami yang tadi kecelakaan?" Tanya Niel datar, yang kebetulan melihat suster yang baru saja keluar dari UGD

"Masih ditangani dokter tuan. Mohon ditunggu, saya permisi dulu" ucap suster itu dan hanya di jawab anggukan kecil saja oleh Niel

Mereka berempat pun duduk di kursi tunggu sambil berdoa untuk keselamatan orangtuanya. Mereka juga sudah mengabari opa, Oma, nenek dan kakek mereka yaitu orangtua Al dan Angel.
Tak berapa lama keluarga mereka sudah datang ke rumah sakit. Di sana juga ada kakak-kakak dari Angel.

"Gimana keadaan mommy dan Daddy kalian?" Tanya sang nenek, ibu Angel

"Belum tau nek, masih ditangani dokter" jawab Cello, mereka pun hanya diam setelah mendengar jawaban itu

Tak berapa lama beberapa anggota polisi menghampiri anggota keluarga Al dan Angel.

"Apa benar ini keluarga dari korban kecelakaan tadi?" Tanya salah satu polisi tersebut

"Iya benar, bagaimana ya pak kronologinya?" Tanya Rexon, ayah Al

"Begini tuan, nyonya setelah kami selidiki ternyata ini bukan murni kecelakaan tapi memang ada yang sengaja ingin mencelakai korban. Rem mobil yang digunakan korban blong jadi korban memilih untuk menghentikan mobilnya dengan menabrakkan mobil ke badan trotoar" ucap polisi tersebut

"APA? Siapa yang mencelakainya pak?" Tanya Rexon dan diangguki yang lain

"Kami masih menyelidikinya tuan, nyonya. Dan ini barang-barang korban yang ada di dalam mobil" ucap polisi tersebut sambil menyerahkan barang-barang itu ke Rexon

Polisi pun berlalu pergi setelah pamit.

"Gue nggak akan lepasin siapapun yang udah nyelakain mommy Daddy" batin ke empat anak Al dan Angel

"Untuk cari dalang semua ini biar Niel yang urus opa, Oma, nek, kek, uncle" ucap Niel dan diangguki mereka

Setelah hampir 2 jam menunggu akhirnya dokter yang menangani Al dan Angel pun keluar.

"Bagaimana dok keadaan mommy dan Daddy saya?" Tanya Cella

"Iya dok gimana anak saya?" Tanya Rexon

"Terjadi pendarahan hebat di kepala Nyonya Angel yang mengakibatkan tadi nyonya kritis namun setelah dilakukan operasi keadaannya mulai stabil. Namun harus kami katakan bahwa nyonya Angel dinyatakan koma" ucap dokter tersebut yang membuat mereka semua yang ada di situ menegang dan diam seribu bahasa

"Untuk kondisi Tuan Alvaro, hampir sama dengan nyonya Angel. Ada kemungkinan juga untuk Tuan Alvaro akan mengalami kelumpuhan sementara karena kaki kirinya terjepit oleh bagian mobil namun itu masih kemungkinan saja. Kita akan pastikan lebih lanjut setelah mereka sadar" ucap dokter tersebut

Jantung mereka bagai di tikam oleh ribuan jarum saat mendengar ke dua orang yang mereka sayangi terbaring lemah dan koma di atas ranjang rumah sakit bahkan mereka tak tahu sampai kapan mereka akan dalam kondisi seperti itu.

Sudah dua bulan sejak kejadian itu, namun tanda-tanda Al dan Angel akan sadar belum juga ada. Padahal mereka sudah mendatangkan beberapa dokter di luar negeri.

Niel pun sudah menangkap dalang dari kecelakaan ini dan mengurungnya di penjara bawah tanah. Ia hanya akan menyiksa orang-orang yang telah menyakiti orangtuanya sedikit demi sedikit karena ia ingin nanti yang akan membunuhnya adalah sang mommy dan Daddy. Yap, dalang dari semua ini adalah Darwin karena ia gagal dalam menghancurkan perusaan Al melalui kerja samanya

Flashback off


See you next chapter 😊

Semoga nggak bosen sama cerita aku, readers hehe

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang