Part 64

1.9K 125 26
                                    

"Kalau anda menginginkan Cello, lalu untuk apa anda mengambil dokumen kontrak kerja sama perusahaan keluarga kami?" Tanya Al dengan dingin pada Abel

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

"Hahaha... Jangan terlalu munafik sebagai manusia. Jelas gue butuh harta lebih, ya walaupun gue tahu fasilitas dan gaji sebagai maid di mansion ini sangat tinggi tapi gue nggak mau keluarga gue hidup kaya gini-gini terus" ucap Abel santai yang membuat hampir semua yang ada disana geram dengan ucapan Abel

"Ya Allah Abel, sadar nak. Jangan hanya karena kekuasaan dan harta kamu jadi serakah kaya gini hiks harusnya kamu bersyukur sudah di beri hidup aman dan bercukupan dari keluarga ini hiks" teriak ibu Abel sambil menangis mengingat kejahatan yang telah Abel lakukan

"Cukup Bu. Ibu nggak usah pedulikan Abel, Abel hanya ingin kita hidup mewah tanpa ibu dan bapak harus bekerja sebagai pembantu" ucap Abel yang juga berteriak

"Ibu dan bapak sudah cukup hidup seperti ini nak, tolong sadarlah nak" lirih ibu Abel yang sudah tak habis pikir dengan pikiran anaknya

Tak lama mendengar perdebatan Abel dan ibu nya, terdengar bunyi tembakan menggema di halaman belakang mansion itu

Dor

Dor

Dor

Tembakan dari udara mengarah ke pintu utama halaman belakang mansion tempat keluarga Al berdiri namun tembakan itu tak satupun mengenai mereka karena Al dengan sigapnya menggeser anak-anaknya untuk menghindari peluru itu.

"Hahaha jika kalian berpikir aku akan menyerah walaupun sudah tertangkap seperti ini, itu SALAH" teriak Abel dengan tubuh yang memberontak karena kedua tangan dan bahunya di pegang erat oleh para anak buah Al. Sedangkan yang melesatkan pistol dari udara tadi adalah anak buah Abel

Tanpa mereka sadari di depan pintu utama mansion telah terjadi peperangan hebat antara anak buah Al dan Abel.

"BAWA ABEL DAN TIAN DI RUANG RAHASIA" teriak Al pada beberapa anak buahnya saat mendengar bunyi suara yang tidak kondusif di arah depan utama pintu mansion mewah itu

Abel dan Tian pun dibawa para anak buah Al dengan susah payah karena mereka terus memberontak ingin kabur.

"Aku jamin kalian akan mati di tangan anak buahku dan aku akan selamat dari sini" teriak Abel di sela-sela usahanya untuk kabur sedangkan Tian sudah pasrah akan nasibnya karena ia memang sudah sadar kalau ia salah

"Untuk kalian naik ke atas ruang aula dan kunci ruangan itu" perintah Al dengan menunjuk para maid dan teman-teman Cella dan Cello

"Cella, Cello, Nia dan Alin bawa Lia di ruang kerja Daddy. Kalian juga ikut, bersembunyilah disana" perintah Al pada anak dan nenantunya

"Tapi daddy. Cella mau ikut bantu..." Ucapan Cella di potong langsung oleh Al

"Jangan membantah Daddy, Cella. Daddy hanya ingin kalian aman, biar abang-abang dan uncle kalian yang membereskan kekacauan ini" ucap Al dengan tegas tak ingin dibantah

"Baik dad. Daddy, Abang dan uncle harus kembali dengan selamat. Cella tak mau tahu" ucap Cella dengan sendu sambil menatap Daddy nya

"Iya sayang. Sekarang pergilah, Cello jaga mereka" ucap Al dan diangguki Cello

Semuanya pun pergi ke tempat yang sudah di perintahkan oleh Al kecuali Niel, Nio dan anggota inti mafia Gold Rose sewaktu Angel memimpin. Al dan yang lainnya pun segera ke arah depan mansion dengan membawa senjata mereka masing-masing. Sesampainya disana sudah banyak mayat yang tergeletak dan darah yang sudah berceceran.

"Hati-hati lah" ucap Al pada semuanya

Semua pun menyebar dan melawan semua anggota musuh yang semakin lama semakin banyak yang berdatangan. Tak hanya dari depan mansion saja mereka berperang, namun di udara para anak buah Al juga melawan anak buah Abel yang menyerang lewat udara.

Dor

Dor

Brugh

Srett

Bugh

Bugh

Blash

Dor

Dor

Dor

Dor

Bugh

Al dan kedua anaknya menyerang mereka dengan brutal walaupun tubuh mereka juga sudah ada beberapa luka. Para bala bantuan dari anggota Al pun juga berdatangan setelah mendapat kode dari Al lewat alat yang sudah di pasangnya. Teriakan dari pihak lawan maupun kawan sudah tak bisa terelakkan lagi.

Argh

Blash

Argh

Bugh

Dor

Dor

Selama dua jam lebih mereka terus saling menyerang dan tentu Al dan yang lainnya lah yang menang di pertarungan ini.

"Akhirnya" lirih Al saat melihat semua lawannya sudah tergeletak tak bernyawa

Dor

Dor

"DADDY..."

Jangan lupa vote nya 🤭
See you next chapter ❤️

THE TWINS BROTHER MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang